RS Tolak Ibu Lahiran Karena Nggak Bawa KTP, Tubuh Bayi yang Udah Keluar Sebagian ini Akhirnya Meninggal

ilustrasi
ilustrasi | gogle.com

Wah parah banget ini mah!

Kabar soal rumah sakit yang menolak pasien lantaran tidak membawa bukti tanda pengenal (KTP) ternyata bukan isapan jempol belaka.

Kisah tersebut viral di Facebook usai diunggah seorang pria yang sekaligu korban dari kekejaman rumah sakit tersebut. Pria yang diketahui memiliki akun Kelana Jagat itu menceritakan bagaimana dirinya dan istrinya ditolak dari rumah sakit pada saat istrinya mengalami pecah ketuban.

Usut punya usut bayi yang ada dalam kandungan itu juga sudah keluar separuh badan, ternyata anak kedua dari Kelana itu mengalami posisi sungsang, kakinya keluar dahulu, sementara bagian atas tubuh hingga kepala berada di mulut rahim.

Melihat kondisi itu, Kelana panik dan bergegas ke rumah sakit di Kuala Trengganu Malaysia. Kala itu yang ada di dalam benak Kelana hanya agar istrinya dan anaknya selamat, oleh sebab itu dia lupa tidak membawa dokumen medis dari sang istri untuk melahirkan.

Keduanya tiba di rumah sakit sekitar pukul 8 pagi waktu setempat. Setibanya di sana, sang istri kemudian ditangani oleh petugas medis rumah sakit tersebut, selagi istrinya di bawa memakai kursi roda, Kelana kemudian diminta kartu identitas atau semacam KTP oleh petugas.

Mendengar permintaan itu, Kelana kaget karena dirinya sebelumnya panik dan tidak membawa berkas pendukung untuk istrinya melahirkan.

Baca juga : Nggak Ada Kata Gemes, 15 Foto Bayi 'Bergigi' Ini Malah Bikin Kita Ngeri Lihatnya

ilustrasi
Kelana Jagat | www.tribunnews.com

Kelana kemudian mengatakan jika dirinya lupa tidak membawa berkas sang istri, namun petugas medis tetap bersikukuh meminta Kelana menyerahkan KTP sang istri, sebab tanpa KTP persalinan tidak dapat dilakukan.

Di tengah debat kusir, salah seorang petugas meminta Kelana untuk kembali ke rumah dan mengambil berkas pendukung sang istri, namun Kelana enggak mau karena dirinya beralasan, rumahnya berjarak 15-20 menit dari rumah sakit.

Ia beralasan datang karena panik dan berharap istrinya segera ditangani, ia juga berusaha untuk menawarkan KTP-nya sebagai jaminan, namun hal itu tidak membuahkan hasil. Petugas medis tetap meminta agar Kelana pulang dan kembali dengan berkas sang istri.

Kembalilah ke rumah dengan cepat, Anda masih punya waktu, tulis Kelana, menirukan apa yang dikatakan seorang petugas medis.

Tak memiliki titik temu, Kenala akhirnya diminta petugas medis itu untuk mencoba ke resepsionis, namun apa yang Kenala hadapi di resepsionis ungguh menyakitkan, pihak resepsionis tetap kekeh meminta berkas sang istri.

Bagaimana kita bisa tahu apakah istri Anda orang asing atau bukan? Kami bahkan tidak bisa memastikan apakah kalian sudah menikah, ujar petugas resepsionis.

Mendengar pertugas berkata seperti itu, Kelana tak habis pikir dan menilai jika pernyataan tersebut adalah masuk dalam pelanggaran etika.

Kelana sudah berusaha menawarkan KTP-nya, namun hasilnya sama nihil, petugas resepsionis tetap minta KTP sang istri.

Ending dari kejadian tersebut, istri Kelana tetap ditangi, namun nasib nahas justru menimap si jabang bayi. Setelah dikeluarkan sepenuhnya, seluruh tubuh bayi membiru. Pada hari berikutnya, seorang dokter spesialis memberi tahu bahwa sang bayi mengalami pendarahan internal stadium 4 yang kritis di otaknya.

Aku hanya tidak mengerti mengapa mereka tidak memberitahuku sebelumnya. Seorang dokter, Dr Teh, bahkan memberi kami penjelasan singkat tentang kesehatan bayi kami pada hari pertama, tetapi mereka tidak mengatakan apa-apa tentang pendarahan internal, tulis Kelana.

Ini membawa keputusasaan bagi keluargaku, imbuhnya.

Baca juga : Viral Foto Penampakan Seorang Bayi yang Lahir dari Pasangan Gay. Kena Azab?

Artikel Lainnya

Sementara itu, Kelana telah memberikan nama anak keduanya yang telah meninggal, yaitu Mohamed Alauddin Arif Mohamed Riduan.

Tags :