Disebut Ragukan Keislaman Prabowo, ini Tanggapan Habib Rizieq ke Yusril Ihza!
04 April 2019 by MoseslazBerikut isi transkrip percakapannya
Beberapa waktu lalu Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan transkrip pembicaraannya via aplikasi perpesanan instan WhatsApp dengan Habib Rizieq. Dalam transkrip tersebut Habib Rizieq nampak meragukan keislaman calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Namun hal tersebut langsung dibantah oleh Habib Rizieq dengan menegaskan bahwa ia tak pernah melontarkan atau mengetik ucapan tersebut. Ia mengatakan bahwa kalimat tersebut adalah berasal dari mulut Yusril Ihza sendiri yang membawa-bawa namanya.
“Saya mau tegaskan bahwa kalimat Prabowo Islamnya tidak jelas, itu datang dari mulut Yusril dengan mengatasnamakan saya, bahwa kontak-kontak telefon tidak ada, itu kebohongan yang dibuat Yusril,” tegas Habib Rizieq dalam sesi wawancaranya bersama Front TV yang videonya diunggah di Youtube (Suara.com).
Rizieq justru mengatakan bahwa ia bingung jika kalimat tersebut diucapkan oleh Yusril. Hal itu karena Habib Rizieq sulit untuk membedakan siapa yang lebih islam diantara Yusril dan Prabowo.
“Justru saat ini saya jadi bertanya-tanya, ini sebetulnya yang lebih Islami itu Yusril atau Prabowo? Justru saat ini jangan-jangan Islamnya (Prabowo) lebih dari Yusril,” ucapnya.
Lalu Rizieq membandingkan Yusril dengan Prabowo, pertama ia membandingkan Yusril dengan Prabowo perihal hasil Ijtima Ulama. Prabowo disebutnya lebih taat dengan hasil Ijtima Ulama, sedangkan Yusril tidak. Hal itu karena awalnya PBB yang dipimpin Yusril adalah salah satu barisan pendukung Prabowo di Pilpres 2019, namun tak lama beralih mendeklarasikan dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf.
Kemudian Rizieq mengatakan Yusril sering membicarakan Prabowo sambil menjatuhkan nama Ketua Umum Partai Gerindra tersebut. Sedangkan ucap Rizieq, Prabowo tidak pernah melakukan tindakan black campaign untuk menyudutkan nama Yusril.
“Prabowo tidak pernah menjelek-jelekan Yusril apalagi melakukan ghibah tentang Yusril, tapi Yusril menjelek-jelekan Prabowo dan melakukan ghibah bahkan diviralkan ghibahnya tentang Prabowo,” tuturnya.
“Prabowo menghormati ulama, memposisikan ulama sebagaimana semestinya, Yusril justru merendahkan ulama, kalau sudah begini kira-kira mana yang lebih Islami?,” ujarnya.
Rizieq juga meminta Yusril untuk segera bertaubat karena menganggap apa yang disampaikan Yusril tidak lebih dari sekedar kebohongan.
“Saya nasihati kepada Yusril Ihza Mahendra, insyaflah, sadarlah, jadilah seorang muslim yang baik, jangan ghibah, jangan menjelek-jelekan orang lain, jangan melakukan black campaign, jangan berdusta, jangan berbohong,” pungkasnya.
Yusril Ihza sendiri memang awalnya berada di kubu Prabowo, namun kini berubah haluan dan mendeklarasikan dukungan untuk Jokowi. Dalam politik memang dinamika tidak terhindarkan karena memiliki kepentingan. Sama dengan itu masyarakat Indonesia juga punya kepentingan untuk memberikan hak pilihnya dalam Pilpres 2019. Tinggal beberapa hari lagi guys, tentukan pilihanmu, jangan golput, dan hargai perbedaan pilihan politik karena sebagai warga negara Indonesia kita harus mengaplikasikan demokrasi mulai dari diri sendiri.