Dijadwalkan Kunjungi Indonesia, Pangeran Saudi Mohammed bin Salman Akan Fokus Pada Tujuan Ini!

Mohammed bin Salman
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman | www.aljazeera.com

Kira-kira apa kepentingan Arab Saudi di Indonesia?

Kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman ke Indonesia telah dikonfirmasi oleh Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel. Kunjungan Mohammed bin Salman yang akan berlangsung selama dua hari ini akan membahas mengenai kerja sama ekonomi. Berikut beberapa poin penting dalam kunjungan Pangeran Mohammed bin Salman.

1.

Membahas peningkatan kerja sama ekonomi

Mohammed bin Salman
Mohammed bin Salman | www.upi.com

Desra Percaya, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika menyatakan bahwa pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Mohammed bin Salman akan membahas mengenai peningkatan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Arab Saudi. Selain itu, mereka pun mungkin juga akan berbicara mengenai isu regional dan global, tambah Desra.

Tiga bidang yang akan menjadi fokus peningkatan kerja sama adalah bidang pariwisata, haji (ummah), dan energi. MBS, sapaan Pangeran Arab Saudi, dijadwalkan akan tiba di Indonesia pada Senin sore, 18 Februari 2019, dan akan bertemu Presiden Jokowi pada Selasa pagi, 19 Februari 2019. Pertemuan ini dijadwalkan akan digelar di Istana Bogor.

Selasa sore, MBS dan beberapa menteri; Menteri Energi Khalid Al-Falih dan Menteri Luar Negeri Adel al-Jubeir akan mengadakan forum bisnis di Jakarta. Kedatangan MBS ke Indonesia ini merupakan kunjungan kerja dari rangkaian kunjungannya ke negara-negara Asia.

2.

Indonesia dan Arab Saudi akan meneken sejumlah MoU

Mohammed bin Salman
Raja Salman saat bertemu dengan Presiden Jokowi | saudigazette.com.sa

MBS pun akan menandatangani beberapa kesepakatan atau MoU. Mengenai hal ini, Desra belum memberikan rincian hingga nanti agenda pertemuan digelar. Meski demikian, Desra mengatakan bahwa Kementerian Luar Negeri adalah salah satu yang akan turut serta menandatangani MoU.

Pada 23 Oktober 2018, Menteri Luar Negeri Retno L. Marsudi dengan Menteri al-Jubeir bertemu dan berkomitmen akan meningkatkan kerja sama antara Indonesia dengan Arab Saudi di bidang perdagangan, energi, dan ekonomi.

Untuk bidang energi, Pertamina dan Saudi Aramco sudah sepakat dengan perjanjian pengembangan usaha senilai Rp 91 triliun guna mengembangkan kilang di wilayah Cilacap, Jawa Tengah. Di bidang kesehatan, Retno mengungkapkan Indonesia ingin bekerja sama untuk meningkatkan distribusi obat dan perlengkapan kesehatan, termasuk pengiriman tenaga kerja medis.

Kementerian Perdagangan mencatat bahwa dalam tiga tahun terakhir, hubungan dagang Indonesia dengan Arab Saudi cukup fluktuatif. Tahun 2015-2016, nilai dagang kedua negara ini mencapai US$ 5,4 miliar dan US$ 4,05 miliar. Tahun 2017 menjadi US$ 4,5 miliar. Dalam periode tiga tahun ini, Arab Saudi mendapat surplus sebesar Rp 27 triliun karena ekspor minyak dan gas ke Indonesia.

Selain di bidang-bidang tersebut, Arab Saudi pun ingin meningkatkan kerja sama di bidang toleransi, perdamaian, dan penyelesaian konflik secara damai.

3.

Potensi ekonomi Indonesia menarik perhatian Arab Saudi

Mohammed bin Salman
Kunjungan Raja Salman ke Indonesia | setkab.go.id

Pertemuan Mohammed bin Salman dengan Presiden Jokowi ini berselang dua tahun setelah kunjungan sang Ayah, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saudi. Sebelum Raja Salman, kunjungan Arab Saudi ke Indonesia dilakukan 47 tahun yang lalu.

Dilansir oleh Tempo.co, Sabtu (16/2), sikap Riyadh ke Indonesia berubah sejak diselenggarakan Konferensi Dana Moneter Internasional atau IMF di Bali pada bulan Oktober tahun 2018 lalu. Dalam konferensi ini, Indonesia muncul dengan segala potensi ekonominya dan bukan sekadar negara pengirim tenaga kerja ke Arab Saudi.

Artikel Lainnya

Ada pula kabar yang mengatakan bahwa kunjungan kenegaraan Mohammed bin Salman adalah upaya memperbaiki citra. Seperti yang santer diberitakan, Mohammed bin Salman dan pemerintahannya mendapatkan banyak kritik pedas setelah tewasnya wartawan senior Jamal Khashoggi di Istanbul, Turki. Salah satu sumber di Riyadh mengatakan bahwa kunjungan kenegaraan ini merupakan upaya memperbaiki citra sekaligus tetap mementingkan bisnis yang menguntungkan.

Tags :