Diduga Sengaja Bunuh Diri, Sudah Diperingati Ada Kereta Api Nenek ini Malah Berbaring di Rel
04 Januari 2021 by MoseslazJasadnya sampai tercerai berai
Entah apa yang sedang dipikirkan seorang nenek di Tulungagung yang tewas akibat tertabrak Kereta Api Malabar di Kecamatan Ngunut. Diduga kuat nenek tersebut memang sengaja bunuh diri, pasalnya saat diperingati ada kereta api, ia malah berbaring di atas rel.
Nenek berinisial SM (70) ini merupakan warga desa setempat. Kanit Reskrim Polsek Ngunut Iptu Heri Purwanto mengatakan bahwa kecelakaan itu terjadi di jalur KA Desa Gilang.
"Kejadiannya tadi pukul 5.54 WIB. Korban tertabrak Malabar jurusan Bandung-Malang. Nomor KA 92. Kondisi jasad korban hancur," kata Heri, dikutip melalui Detik.com.
Aksi bunuh diri nenek SM sendiri diketahui oleh seorang warga yang akan pergi ke pasar. Saat itu saksi melihat bahwa korban tengah berdiri di samping rel dengan menghadap ke utara.
Baca juga: Loncat dari Gedung karena Cinta Ditolak, Pria Ini Malah Dimarahi Wanita Setelah Gagal Bunuh Diri
Ia kemudian berusaha memperingatkan SM dengan berteriak supaya korban minggir lantaran ada kereta api yang akan melintas dari arah barat. Bukannya minggir, korban justru membaringkan diri di atas rel kereta.
"Namun korban justru membaringkan diri di atas rel dengan posisi tengkurap membujur ke utara. Akibatnya korban tertabrak KA Malabar dan terseret ke arah timur," imbuhnya.
Korban tewas di tempat dengan kondisi jenazah yang hancur tercerai berai. Penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian membuahkan hasil dan bisa dipastikan bahwa kejadian tersebut murni bunuh diri. Kini jenazah korban juga telah dievakuasi.
Baca juga: Pria Bunuh Diri yang Lompat di Pondok Indah Mall Tinggalkan Pesan Menohok untuk Istri, Ini Isinya!
Insiden ini menambah angka bunuh diri yang terjadi di Indonesia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pernah merilis di tahun 2018 lalu, Indonesia berada di peringkat 159 dalam hal tingkat bunuh diri di dunia.
Sebanyak 800 ribu orang di seluruh dunia tewas akibat bunuh diri setiap tahunnya, itu artinya ada 40 orang yang bunuh diri tiap detiknya.
"Ada indikasi, tiap satu orang dewasa mati bunuh diri maka ada lebih dari 20 orang lainnya yang melakukan percobaan bunuh diri," demikian tulis WHO dalam keterangan di situs resminya.
Kadang orang menganggap bunuh diri adalah satu-satunya solusi mengatasi setiap masalah yang tengah dihadapi. Namun itu merupakan bentuk dari menghindari masalah.
Masalah yang dihindari akan semakin terus mengejar, sedangkan jika dihadapi maka masalah tersebut bisa saja menghilang. Kemudian semoga layanan Hotline 500-454 atau Hotline ASA yang berguna untuk konseling bunuh diri bisa kembali dibuka.