Diduga Kesal Motor Mau Dijual Ayah, Bocah SMP Gantung Diri Pakai Dasi Sekolah
07 April 2021 by Titis HaryoMotor dijual, nyawa melayang?
Seorang pelajar SMP berinsial MR (16) tewas usai melakukan percobaan gantung diri lantaran diduga kesal pada ayahnya, Yanto (50) yang hendak menjual motor.
Peristiwa nahas ini terjadi di rumah korban yang berada di Kelurahan Kota Lama, Kecamatan Kunto Darussalam, Rokan Hulu, Riau pada Rabu (3/6) lalu.
Seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (4/6), Babinsa Koramil 02/Rambah Koptu Dedy Nofery Samosir menjelaskan awal mula kasus bunuh diri ini.
Dia mengatakan, saat itu korban diduga merasa kesal karena motor kesayangannya akan dijual oleh ayahnya. Hal ini tidak lepas dari kebiasaan korban yang menjadi tak kenal waktu hingga selalu pulang pagi hari.
Baca Juga: Viral Pria Bertato Indonesia Ikut Rusuh Demo George Floyd, Netizen: Kenalkan Budaya Dalam Negeri!
“Berdasarkan keterangan sepupunya, korban gantung diri diduga karena sepeda motor Revo miliknya ingin dijual ayahnya,”
“Pengakuan ayahnya, korban sering pulang pagi, sehingga sepeda motor mau dijual,” jelas Dedy.
Dedy lalu menceritakan kronologi korban yang ditemukan dalam keadaan tergantung di dalam dapur rumahnya.
“Korban saat itu (ditemukan) masih bernapas dan kakaknya berteriak minta tolong Tak lama setelah itu tetangganya datang dan segera melepaskan korban dari gantungan,”
Namun, meski sudah dicoba dibawa ke klinik agar bisa diselamatkan. Nyawa korban tetap tidak tertolong.
Baca Juga: Telat Diberi Sarapan, Bule Ini Ngamuk di Kantor Satpol PP
“Sesampainya di poliklinik nyawa korban tidak bisa diselamatan dan korban dinyatakan meninggal dunia,” jelas Dedy.
Sementara itu, sebuah dasi sekolah berwarna biru yang digunakan korban untuk gantung diri turut diamankan petugas.
Kasus seorang pelajar di Riau yang melakukan aksi bunuh diri karena diduga kesal dengan ayahnya yang hendak menjual motor kesayangannya memang sangat memprihatinkan.
Permasalahan seperti ini sangat perlu mendapatkan perhatian banyak orang terutama keluarga terdekat, karena dengan komunikasi yang baik peristiwa nahas seperti ini bisa dihindari.
Semoga kejadian ini bisa menjadi pembelajaran bagi banyak orang tua agar bisa tetap menjaga komunikasi yang baik dengan orang tercinta agar kejadian serupa tak menimpa keluarga terdekat kita.