Dibuat Sama Anak Bangsa, 2 Tol Era Jokowi Dijual ke Asing 2,5 Triliun!

ilustrasi
ilustrasi | finance.detik.com

2 ruas tol Jawa Tengah - Jawa Timur itu dijual senilai Rp 2,5 triliun!

Pembangunan infrastruktur yang digadang-gadang petahana, Presiden Jokowi ternyata tidak sepenuhnya dimiliki Indonesia.

Dilansir dari finance.detik.com, Selasa (18/12/19), investor asing asal Tiongkok dikabarkan telah membeli dua ruas tol di era Jokowi, yakni ruas tol Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono-Kediri.

Lebih lanjut dalam proses jual beli atau yang biasa disebut Sales Purchase Agreement (SPA). Kedua belah pihak, yakni PT Waskita Toll Road (WTR) dengan Investor asal Hong Kong, King Key Limited (KKL) sepakat menandatangani Akta Jual beli dengan total mencapai Rp 2,5 triliun, proses penandatangan perjanjian yang dilaksanakan di Gedung Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu juga berlangsung lancar.

Total transaksi itu mencapai Rp2,5 triliun, ujar Direktur Utama PT Waskita Toll Road Herwidiakto ditemui di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (18/12/2019).

Bicara soal benefit yang diperoleh pihak investor, lebih lanjut Direktur Utama PT WTR, menjelaskan jika nanti KKL akan mendapatkan divestasi saham sebesar 40% untuk ruas tol Solo-Ngawi dan 40% saham di ruas tol Ngawi-Kertosono-Kediri.

Baca juga : Ngeri! Ini 4 Jalan Tol Paling Berhantu di Indonesia hingga Memakan Korban Jiwa

ilustrasi
Jokowi dan Tol Solo - Ngawi | finance.detik.com

Meski terbilang lancar, namun menyebarnya informasi jual beli ini juga turut mengundang perhatian masyarakat, kebanyakan menilai jika pembelian oleh pihak investor asing itu sama saja menjual aset negara. Mendengar hal ini pihak PT Waskita Toll Road (WTR) tidak tinggal diam, mereka lalu menjelaskan jika transaksi jual beli yang telah diteken itu hanyalah konsesi, artinya, kedua ruas tol tidak dilepas sepenuhnya kepada investor asing.

Bukan pemerintah menjual seluruh sahamnya ke asing, ini cuma perjanjian dalam bentuk konsensi yang pada akhirnya kedua tol itu akan kembali menjadi milik negara, sambungnya.

Seperti yang sudah dinformasikan sebelumnya, dua ruas tol yang kini dimiliki asing itu adalah ruas tol Solo-Ngawi memiliki panjang sekitar 90,43 kilometer (km), dengan PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) sebagai pemegang konsesi pengelolaannya.

Sementara itu, ruas tol Ngawi-Kertosono memiliki panjang kurang lebih 87 km, dengan PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNKK) sebagai pemegang konsesi pengeloaannya.

Dikabarkan akan jual tol kembali

Usai resmi melego 2 ruas tolnya, PT Waskita Toll Road (WTR) juga konon memiliki wacana untuk melego ruas tol lainnya pada 2020. WTR memproyeksikan 4 ruas tol yang dijual itu adalah ruas tol Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Pasuruan-Probolinggo, sedangkan sisa 1 ruas tol lainnya masih dievaluasi mendalam, jika tidak ada halangan, kemungkinan antara ruas tol edan-Kualanamu, atau Semarang-Batang, atau Pemalang-Batang.

Targetnya sekitar April lah sudah signing untuk maksimal 4 ruas tol dulu, ujar Direktur Utama PT Waskita Toll Road Herwidiakto ditemui di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (18/12/2019).

Baca juga : Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, Juru Kunci Gunung Hejo Sebut 'Penunggu' Marah

ilustrasi
ilustrasi | finance.detik.com
Artikel Lainnya

Sampai akhir 2019, anak usaha PT Waskita Karya (Persero) itu memang berencana menjual seluruh sahamnya di total 18 tol, akad jual beli yang terbaru dengan KKL ditaksi meraup investasi sebesar Rp 2,5 triliun.

Tags :