Di Kampanye Jawa Barat, Prabowo : Ada yang Bilang Saya Menang Tapi Tak Dilantik
30 Maret 2019 by Moseslaz
Kira-kira maksud menang tapi tak dilantik apa ya?
Pilpres 2019 tinggal sebentar lagi, dan masing-masing pasangan calon saling beradu kampanye untuk mengambil simpati masyarakat. Meskipun hingga kini banyak hasil survey elektabilitas, namun siapa yang akan menang dalam Pilpres tentu masih tanda tanya besar.
Prabowo Subianto sendiri mengaku ada pihak yang mengatakan bahwa dirinya akan memenangi Pilpres 2019. Namun, nantinya akan ada kecurangan untuk menggagalkan kemenangan itu.

"Ada yang mengatakan kepada saya 'Pak Prabowo yang menang ini sudah dibicarakan, yang menang nanti Prabowo'. Tapi ada rencana yang dilantik jadi presiden orang lain," kata Prabowo saat kampanye di Lapangan Galuh Mas, Karawang, Jawa Barat, Jumat 29 Maret 2019 (Detik.com).
Prabowo pun mengaku saat itu pasrah jika memang itu yang terjadi. Dia menyerahkan keputusan kepada rakyat Indonesia.
"Saya katakan terserah rakyat Indonesia. Apakah rakyat Indonesia mau terima atau tidak. Saya serahkan rakyat saudara-saudara, saudara-saudara mau dicurangi atau tidak," ujarnya.
Bagi dirinya jabatan dan kekuasaan hanyalah titipan dari Tuhan dan rakyat. Prabowo pun meyakini rakyat enggan dicurangi pada pemilu kali ini.
"Saya ini mantan Letnan Jenderal TNI sebentar, sebentar. Saya sadar bahwa pangkat itu Letnan Jenderal itu, jabatan itu, kekuasaan itu yang memberikan kekuasaan kepada saya adalah rakyat Indonesia bukan siapa-siapa," kata Prabowo. Dia optimistis rakyat tidak akan membiarkan kecurangan terjadi. Sehingga kemenangan akan tetap diraih dirinya dan Sandiaga Uno di Pilpres 2019 ini.
"17 April kita harus menang dan tanda-tandanya kira-kira iya (menang). Saudara-saudara sekalian kalau dalam waktu yang singkat 100.000 orang bisa berkumpul di sini kami anggap di tempat-tempat lain nanti (juga akan banyak massa yang mendukungnya)," ujarnya.
Menanggapi pernyataan Prabowo tersebut, KPU menganggap itu sebagai guyonan politik. "KPU dalam bekerja di Pemilu 2014 itu terukur, jadi akuntabel," ujar komisioner KPU Wahyu Setiawan di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3/2019).
"Sehingga menurut saya, mungkin yang dimaksudkan humor politik, ya," sambungnya.
Wahyu mengatakan proses penetapan capres dilakukan hingga melalui Mahkamah Konstitusi. Selain itu, dia menyebut KPU mengumumkan secara resmi hasil penetapan.
"Terukur dan prosesnya juga sampai ke Mahkamah Konstitusi, mengambil keputusan juga melegitimasi hasil pemilu yang secara resmi diumumkan oleh KPU," ujar Wahyu.
"Saya sulit menafsirkan pernyataan Pak Prabowo, apakah itu pertanyaan humor politik ataukah pesan-pesan tertentu, saya tidak bisa menafsirkan itu," kata Wahyu.
Selain itu juga, Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin meminta KPU menertibkan Prabowo Subianto. Hal ini menyusul pernyataan Prabowo yang menyebut ada pihak yang mengatakan dirinya akan memenangi Pilpres 2019, tapi yang dilantik adalah orang lain.
"Menurutku, KPU harus menertibkan perilaku Pak Prabowo, apalagi sebelumnya sudah pernah indikasi beliau tiba-tiba klaim menang, padahal kalah. Tampaknya seperti mau diulang lagi, sehingga menurut saya potensinya akan memicu kekacauan," kata anggota TKN Jokowi-Ma'ruf, Eva Kusuma Sundari, kepada wartawan, Jumat (29/3/2019).

Nah menurutmu arti kata dari Prabowo Subianto apa ya guys? Menang tapi tak dilantik, ada yang bisa menafsirkannya?