Debat Pilpres Jilid 3 : Sandiaga Uno Akan Hentikan Ujian Nasional dan Diganti dengan Konsep ini!
18 Maret 2019 by MoseslazApa nih pengalam persiapanmu buat ujian nasional dulu?
Salah satu agenda dalam tahun politik menjelang Pemilihan Presiden adalah debat paslon. Kini debat Pilpres 2019 sudah masuk ke jilid ketiga, dimana debat ini hanya diikuti oleh calon wakil presiden (cawapres) saja yaitu Ma'ruf Amin sebagai paslon nomor urut 01 dan Sandiaga Uno sebagai paslon nomor urut 02.
Dalam debat cawapres yang mengusung tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, serta sosial dan kebudayaan. Kedua cawapres pun saling menjawab pertanyaan yang sudah disiapkan dan memamerkan program apa usungannya jika terpilih dalam gelaran Pilpres 2019.
Salah satunya Sandiaga Uno yang mengaakan bahwa ia akan menghentikan sistem ujian nasional jika menjadi wakil presiden terpilih. Ia juga menyebutkan sistem pengganti ujian nasional.
"Kita juga pastikan bahwa sistem ujian nasional dihentikan, diganti dengan penelusuran minat dan bakat," kata Sandiaga.
Menurutnya salah satu sumber pembiayaan tertinggi dalam sistem pendidikan nasional adalah penyelenggaraan ujian nasional.
"Kami juga akan menghapus ujian nasional. Ini adalah salah satu sumber biaya yang tinggi bagi sistem pendidikan kita," kata Sandiaga.
Sandiaga menyoroti bahwa pembenahan kurikulum diperlukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan cara tersebut maka pendidikan akan fokus pada pembangunan karakter. Sandiaga mengatakan pihaknya akan menerapkan konsep sekolah link and match. Link and match berarti penyedia lapangan kerja atau pencipta lapangan kerja bisa tersambung dengan sistem pendidikan.
"Kami juga memiliki konsep sekolah link and match di mana kita hadirkan penyedia lapangan kerja dan pencipta lapangan kerja terambung dengan sistem pendidikan," kata Sandiaga (Kompas.com).
Karena menurut Sandi penelusuran minat dan bakat lebih aplikatif bagi peserta didik. selain itu Sandi mengatakan nantinya fokus pemerintah akan membangun kurikulum yang baik. Ia juga akan mendorong para peserta didik yang tidak hanya pintar, tapi juga memiliki karakter dan sikap yang baik.
"Di bawah Prabowo-Sandi, kita pastikan kurikulum kita fokus pada hal esensi dan akan membangun karakter, budi pekerti, dan membangun peserta didik yang memiliki akhlakul karimah," ujarnya.
Ujian nasional sendiri sudah diberlakukan di Indonesia sejak tahun 1950 dan telah beberapa kali berganti sistem dan format ujian. Menurut Kabalitbang Kemendikbud, Khairil Anwar, UN dapat dijadikan pemerintah untuk mengetahui kondisi pendidikan di Indonesia secara menyeluruh. Ujian nasional juga menjadi pengukur tingkat kognitif (pengetahuan) murid dan salah satu parameter keberhasilan mengajar para guru juga atau bentuk evevaluasi sekolah.
Ujian nasional adalah salah satu tahapan yang banyak ditakuti oleh siswa-siswa kelas akhir di tiap tingkatnya. Banyak yang melakukan persiapan lebih untuk menghadapi ujian nasional seperti menyisihkan waktu untuk bimbingan les. Melihat dari fungsi ujian nasional dan pandangan cawapres Sandiaga Uno, apakah sebaiknya memang ujian nasional tak lagi diadakan atau hanya harus dirubah sistemnya?