Dari Server Jebol Sampai Pendatang China, Ini 4 Hoax yang Serang KPU Selama Pemilu 2019
06 April 2019 by LukyaniHoax benar-benar harus diberantas sampai ke akar!
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah melaporkan beberapa akun media sosial yang diduga membagikan hoax atau kabar palsu terkait KPU yang dituduh mengatur server perhitungan suara untuk memenangkan paslon 01 Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.
Hoax ini bukanlah yang pertama menyerang KPU. Dikutip dari Tempo.co, ada empat hoax yang menyerang KPU sejak akhir tahun 2018.
Hoax server memenangkan Jokowi-Ma’ruf
Sebuah video dengan durasi sekitar satu menit beredar di media sosial. Video tersebut mengatakan bahwa KPU sudah mengatur kemenangan Jokowi-Ma’ruf dengan 57 persen suara. Mendengar kabar ini, Komisioner KPU Hasyim Azhari dengan tegas menyatakan bahwa yang disampaikan dalam video tersebut adalah kebohongan.
Lebih lanjut, Hasyim Azhari mengatakan tidak ada server KPU di luar negeri dan semuanya tersimpan di dalam negeri. KPU pun mendatangi Badan Reserse Kriminal Polri. KPU melaporkan tiga akun media sosial yang diduga membagikan video yang memuat informasi hoax.
Tujuh kontainer surat suara yang sudah dicoblos
Rabu, 2 Januari 2019, sebuah portal berita online ngelmu.co mengunggah sebuah artikel berjudul “70 Juta Surat Suara yang Sudah Dicoblos ditemukan di Tanjung Priok”. Sontak artikel yang mengatakan tujuh kontainer surat suara sudah dicoblos untuk paslon 01 itu langsung viral di media sosial.
Kabar palsu ini pun turut disebarrkan oleh Andi Arief, politikus Partai Demokrat, melalui akun Twitternya. Tidak lama, KPU langsung memastikan bahwa kabar tersebut adalah bohong. Untuk mengecek kebenarannya, KPU mendatangi langsung Pelabuhan Tanjung Priok.
KPU Medan coblos surat suara 01
Sebuah video yang menampilkan kerusuhan yang disebut-sebut berlokasi di kantor KPU Medan beredar di media sosial. Kerusuhan ini diduga akibat kecurangan KPU Medan yang sudah mencoblos surat suara untuk paslon 01.
Pemilik akun yang membagikan video tersebut, menulis keterangan “KPU di Medan sudah mencuri start dengan mencoblosi no 02 kepergok oleh pendukung 02. Hati2 di seluruh KPU mereka sudah jelas nyata berpihak ke siapa yg seharusnya KPU netral sbgai penyelenggara hati hati dan jaga terus,” dikutip dari Tempo.co.
Beredarnya kabar hoaks ini membuat KPU Sumatera Utara buka suara. Yulhasi Ketua KPU Sumut mengatakan bahwa pihaknya belum mendapatkan surat suara untuk pemilu 2019 ini. Ia pun memastikan bahwa surat suara akan aman dan disimpan di gudang dekat Bandara Polonia, Medan.
KPU kerahkan pendatang Cina untuk menangkan Jokowi
KPU juga pernah dirumorkan mengerahkan pendatang Cina untuk memenangkan paslon 01. Menurut kabar yang beredar, KPU sudah menyiapkan TPS khusus untuk mencoblos paslon 01. Berdasarkan penelurusan Tempo, kabar ini awalnya disebarkan oleh akun Ulhy ke halaman Facebook Gerakan 2019 Ganti President.
Kabar ini pun disebarkan dengan disertai foto warga Cina yang sedang duduk di kursi di sebuah tenda. Akun Ulhy menulis, “Pendatang Cina diberi arahan oleh KPU untuk memenangkan pertahana, mencoblos di PTS khusus yang akan disiapkan tertutup untuk umum, sangat hebat bukan!!”.
Tempo pun kembali melakukan penelusuran dan menemukan bahwa foto yang disebarkan oleh akun Ulhy pernah dipublikasikan oleh Tribun Bali dalam sebuah artikel berjudul “Pekerja Indonesia Sama Sekali Tak Tampak Saat Peresmian PLTU Cekungan Bawang”.
Itulah empat hoax yang menyerang KPU selama tahun politik ini. Sangat disayangkan momentum tahun politik dimanfaat oleh beberapa pihak untuk menyebarkan berita palsu seperti ini.
Ada cara yang lebih bisa diterima akal sehat untuk memenangkan paslon yang didukung, yakni membagikan capaian dan program kerja paslon tersebut. Bukannya membagikan kabar bohong untuk menjatuhkan citra paslon lawan.