Coba Rampok Toko Emas di Kutai, 3 Pelajar SMA: Mau Buat Beli Hape Untuk Belajar
01 Agustus 2020 by Titis HaryoPara pelajar itu mengaku nekat merampok toko emas demi bisa beli HP untuk belajar online.
Jajaran petugas Polres Kutai Kartanegara berhasil mengamankan tiga pelajar SMA yang mencoba merampok toko emas di Pasar Tangga Arung Tenggarong, Kalimantan Timur, pada Kamis (30/7).
Dalam pengakuannya kepada pihak kepolisian, salah satu pelajar mengaku nekat merampok lantaran ingin membeli handphone baru agar bisa mengikuti aturan belajar online.
Lalu seperti apa kronologi perampokan yang dilakukan oleh tiga pelajar ini?
Aksi 3 pelajar SMA rampok toko emas
Seperti dilansir dari Kompas.com, Sabtu (1/8), sebuah toko emas bernama Malika Jaya menjadi sasaran aksi perampokan.
Namun, tak disangka para pelaku adalah tiga pelajar yang masih duduk dibangku SMA. Bermodal rekaman CCTV dan laporan dari pemilik toko, polisi akhirnya berhasil meringkus tiga pelajar tersebut.
Baca Juga: Pelik! Depresi Terinfeksi Covid-19, Pasien di Surabaya Tewas Usai Loncat Dari Lantai 6
Para pelajar itu mengaku nekat merampok karena dituntut dengan berbagai alasan, salah satunya mengatakan ingin membeli handphone baru demi bisa mengikuti belajar online.
“Uang itu mau beli hape buat belajar online, saya enggak punya hape. Belajarnya pinjam hape orangtua,” ucap pelaku di Mapolres Kutai Kartanegara.
Namun, ada satu pelajar yang mengaku nekat merampok toko emas demi bisa melunasi utang orang tuanya.
“Bapak saya tahanan di Lapas Samarinda, kasus narkoba. Dia punya utang Rp 100 juta sama orang,” ucap pelaku lainnya.
Baca Juga: Auto Neraka! Kiai Ponpes di Banten Jadi Maniak Seks, 15 Santriwati Dicabuli
Otak perampokan masih buron
Polisi juga mengakui bahwa tiga pelajar ini hanya anak buah dalam aksi perampokan yang terjadi di Pasar Tangga Arung.
Seorang pria bernama Muhammad Rizki Yahya (22) diketahui menjadi otak perampokan dan kini masih melarikan diri.
Baca Juga: Viral Pemuda Kena Razia Polisi Gegara Pakai Plat Nomor Thailand, Netizen: Kena Tilangkhap!
Hal ini diketahui setelah para pelaku mengaku bahwa mereka diming-imingi uang Rp 50 juta apabila berhasil merampok toko emas Malika Jaya.
Bahkan, Rizki juga yang sudah menyiapkan seluruh siasat perampokan, baik dari membeli penutup wajah, sarung tangan, airsoft gun, sampai senjata tajam berjenis pisau.
“Rizki yang minta motor dipreteli, untuk samarkan jejak. Semua penutup wajah disiapkan oleh Rizki termasuk senjata airsoft gun dan pisau,” ucap pelaku.
Aksi tiga pelajar SMA yang nekat melakukan aksi perampokan di sebuah toko emas di Kutai Kartanegara memang sangat memprihatinkan.
Terlebih para pelaku mengaku bahwa motif kejahatan itu didasari karena ingin membeli handphone baru demi menunjang belajar online. Hal ini jelas bukan sebuah alasan yang masuk akal.
Semoga pihak kepolisian bisa segera menangkap otak perampokan sehingga kasus ini bisa segera tuntas dan para pelaku diberikan hukuman setimpal atas perbuatannya.