Auto Neraka! Kiai Ponpes di Banten Jadi Maniak Seks, 15 Santriwati Dicabuli

Auto Neraka! Kiai Ponpes di Banten Jadi Maniak Seks, Cabuli 15 Santriwati di Kamar
JM (52) pimpinan ponpes di Banten yang diamankan polisi usai diduga cabuli 15 santriwati, | titiknol.co.id

Padahal pelaku sudah memiliki istri tiga, tapi tetap tak bisa membendung syahwatnya. Parah!

Seorang pimpinan pondok pesantren (ponpes) berinisial JM (52) dimanakan Satuan Reskrim Polres Serang Kota pada Rabu (29/7) setelah diduga melakukan pencabulan pada empat santriwati.

Aksi bejat pelaku ini dilakukan pelaku dengan modus memberikan jimat doa-doa yang bisa memberikan kepintaran pada para korbannya. Namun, dengan syarat mau disetubuhi terlebih dahulu.

Auto Neraka! Kiai Ponpes di Banten Jadi Maniak Seks, Cabuli 15 Santriwati di Kamar
JM diduga mencabuli para santriwatinya dengan iming-iming jimat yang bisa membuat pintar. | regional.kompas.com

Seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (29/7), Kasat Reskrim Polres Serang Kota AKP Indra Feradinata pun membenarkan penangkapan pimpinan ponpes di Banten ini.

“Sudah diamankan, sudah dibawa ke polres untuk melengkapi berkas. Dia memang JM, pimpinan ponpes,”

Baca Juga: Terungkap, Sosok Artis VS Yang Diduga Terlibat Prostitusi Adalah Vernita Syabilla

“Modusnya dengan bujuk rayu dengan kata-kata gitu, sementara masih diperiksa juga,” jelas Indra.

Laporan kepolisian sendiri mencatat ada empat santriwati yang sudah mengaku menjadi korban kebejatan JM. Namun, perwakilan korban, Anton Daeng Harapah mengakui jumlah korban JM mencapai 15 santri.

Auto Neraka! Kiai Ponpes di Banten Jadi Maniak Seks, Cabuli 15 Santriwati di Kamar
Perwakilan keluarga korban pencabulan, Anton Daeng Harapah. | metrobanten.co.id

Namun, karena masih takut para korban lain dikabarkan belum berani melaporkan kepada pihak yang berwajib.

“Pengakuan awalnya tidak mau mengaku dan cerita kepada keluarga karena malu, tapi ada salah satu santriwati insial DA (yang) berani,” jelas Anton

Anton pun membenarkan modus JM melakukan aksinya dengan tipu daya memberikan kepintaran pada korbannya dengan menggunakan jimat yang sering disebut sebagai wafak.

Baca Juga: Heboh Mayat Bugil dalam Mobil, Diduga Keracunan Usai Berhubungan Intim!

Namun, syarat agar jimat tersebut bisa manjur dan memberikan efek, para santriwati harus mau membayar dengan disetubuhi pelaku.

“Modus kiainya ini iming-iming dengan wafak wiridan. Setelah itu diajak ke kamar, pembayarannya itu harus dengan syahwat, dipeluk, dicium, disuruh buka pakaian,”

Anton sendiri begitu miris mengetahui aksi bejat JM yang seharusnya bisa menuntun para santrinya ke jalan yang benar.

Baca Juga: Jadi Korban Perdagangan Orang di Lebanon, 104 WNI Akhirnya Kembali ke Indonesia

Terlebih, JM selama ini diketahui sudah memiliki tiga istri yang belakangan diketahui istrinya juga merupakan korban kebejatan JM.

“Dia punya istri tiga, bahkan istrinya juga korban. Dia itu ketua yayasan, nggak pernah ngajar di ponpes, cuma nyari korban saja,” ucap Anton.

Artikel Lainnya

Terbongkarnya aksi cabul seorang pimpinan ponpes di Kabupaten Serang, Banten yang tega mecabuli belasan santriwatinya memang sangat memprihatinkan.

Apalagi cara pelaku yang tega mengiming-imingi para korban dengan cara memberikan jimat doa-doa agar bisa mendapatkan kepintaran sudah jauh dari kaidah keagamaan yang harusnya menuntut moralitas.

Semoga pihak kepolisian bisa memberikan pelaku hukuman yang setimpal sehingga pelaku tidak akan hidup tenang baik di dunia maupun akhirat kelak.

Tags :