China Merengsek Masuk Indonesia, Prabowo: Kita Cool Aja, Santai!

ilustrasi
ilustrasi | www.wartaekonomi.co.id

Prabowo: Kita Cool Aja!

Isu pelanggaran kedaulatan yang dilakukan Tiongkok terhadap Indonesia di batas wilayah di Laut Natuna kian memanas. Ditambah lagi pernyataan yang dilontarkan oleh Geng Shuang, Juru Bicara Kementrian Luar Negeri RRC yang menegaskan jika pihaknya berhak berad di perairan Natuna.

Posisi dan proposisi China mematuhi hukum internasional, termasuk UNCLOS (Konvensi AS tentang Hukum Laut), katanya dalam konferensi pers di Beijing, Kamis (2/1/2020).

Jadi apakah pihak Indonesia menerimanya atau tidak,fakta objektif bahwa Tiongkok memilik hak dan kepentingan atas perairan yang relevan tidak bakal berubah, tegas Geng Shuang seperti dikutip dari Radio Free Asia.

Menyikapi pernyataan kontroversial tersebut, Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak tinggal diam, melalui Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksdya Yudo Margono, pihaknya akan melakukan operasi siaga tempur yang akan dilakukan oleh Koarmada 1 dan Koopsau 1 dengan Alutsista yang sudah digelar, yaitu tiga KRI dan satu Pesawat intai maritim dan satu pesawat Boeing TNI AU. Dua KRI lagi masih dalam perjalanan dari Jakarta menuju Natuna.

Selanjutnya dikatakan Pangkogabwilhan I bahwa operasi ini digelar untuk melaksanakan pengendalian wilayah laut khususnya di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) laut Natuna Utara, ucapnya dalam keterangan tertulis yang disampaikan Kabid Penum Puspen TNI, Kolonel Sus Taibur Rahman, Jumat (3/1/2020).

Baca juga : Ngajakin Perang! Kapal Vietnam Halangi Kapal TNI Saat Menangkap Pencuri Ikan di Natuna

ilustrasi
Peta Natuna | www.wartaekonomi.co.id

Lebih lanjut menurut I Laksdya Yudo Margono, wilayah Natuna saat ini memang menjadi prioritas penting, karena itu operasi siaga tempur akan diarahkan ke Natuna Utara pada 2020.

Operasi ini merupakan salah satu dari 18 operasi yang akan dilaksanakan Kogabwilhan I di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya, imbuhnya.

Nine Dash Line

Sebagai tambahan informasi, hubungan Indonesia dan Tiongkok semakin memanas manakala, pihak Tiongkok mengklaim daerah yang dilalui kapalnya masuk dalam teritorialnya sendiri, bahkan pihaknya mengklaim Nine Dash alias sembilan garis putus-putus itu dari data yang valid.

Gara-gara tindakannya itu, beberapa negara tak cuma Indonesia, seperti Vietnam, Malaysia, Brunei, Filipina, bahkan Taiwan tidak terima atas klaim sepihak tersebut.

Meski beberapa negara lain sudah bersikap bersiap untuk berperang, namun hal berbeda justru ditunjukkan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto

Lewat sebuah wawancara singkat dengan awak media, alih-alih bersikap tegas, Menhan Prabowo justru menanggapi isu Natuna dengan santai, justru dirinya malah meminta semua orang untuk tenang dan tidak terprovokasi oleh isu tersebut.

Kita cool (tenang) saja. Kita santai kok ya, kata Prabowo di kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta Pusat, Jumat (3/1/2020)

Lebih lanjut Menhan Prabowo tetap berusaha agar permasalahan ini bisa tersolusikan tanpa merugikan negara dan pihak lainnya, karena Prabowo mengklaim jika Tiongkok merupakan salah satu sahabat Indonesia.

Baca juga : Kapal China Klaim Laut Natuna, TNI Siap Perang Melawan!

Prabowo Subianto
Prabowo Subianto | www.wartaekonomi.co.id
Artikel Lainnya

Kita selesaikan dengan baik ya, bagaimanapun China negara sahabat, ungkap dia.

Tags :