Calon Menteri Masa Depan, Ini Lho Deretan Anak Muda Yang Jadi Staf Khusus Jokowi!

1.

Adamas Belva Syah Devara

Adamas Belva Syah Devara jadi salah satu anak muda yang masuk dalam kabinet pemerintahan Presiden Jokowi di periode 2019-2024.

Baca Juga: Asik! Rektor Muda Risa Santoso Akan Luluskan Mahasiswa Tanpa Skripsi

Namanya mungkin sedikit asing, tapi dia merupakan salah satu Founder sekaligus CEO aplikasi pendidikan Ruang Guru.

Jika dilihat dari laman jejaring profesional, LinkedIn, Belva juga memiliki catatan prestasi yang mentereng.

Salah satunya dari majalah Forbes, Belva dinobatkan menjadi satu dari 30 pengusaha muda dibawah 30 tahun yang memiliki pengaruh di Asia.

2.

Putri Tanjung

Perempuan satu ini menjadi salah satu yang banyak mendapatkan sorotan saat acara perkenalan staf khusus presiden berlangsung.

Terlepas dari wajahnya yang cantik, Putri Tanjung memang sudah menjadi sosok yang cukup terkenal di Indonesia terutama di kalangan milenial.

Merupakan anak dari pengusaha dan konglomerat Chairul Tanjung, Putri juga sukses menjadi Founder dan CEO sebuah event organizer (EO) bernama Creativepreneur lho.

Baca Juga: Dulu Tiap Hari Yasinan Demi Anies Menang, Kini Malah Digusur. Warga Sunter: Kami Seperti Binatang

Tidak heran perempuan yang lahir pada 22 September 1996 itu jadi salah satu anak muda yang dipilih oleh Presiden Jokowi untuk membantunya.

3.

Ayu Kartika Dewi

Ayu Kartika Dewi dikenal sebagai salah satu aktivis yang kerap mengkampanyekan nilai toleransi dan keberagaman pada anak muda.

Tidak heran, hal tersebut membuat perempuan berusia 36 tahun itu kini jadi salah satu staf khusus presiden yang cukup penting.

Ayu sendiri selama ini memiliki rekam jejak yang cukup baik sebagai milenial, pernah mengabdi bersama lembaga Indonesia Mengajar di Maluku Utara. Di situ, ternyata dia melihat beragam permasalah sosial yang cukup berat terjadi di masyarakat.

Selepas mengabdi, Ayu lantas membuat sebuah lembaga sosial bernama Gerakan SabangMarauke untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut dan merajut kembali keberagaman Indonesia.

4.

Angkie Yudistia

Angkie Yudhistia menjadi perempuan ketiga yang diperkenalkan Presiden Jokowi sebagai staf khususnya.

Perempuan berusia 32 tahun itu sendiri dikenal sebagai penyandang disabilitas yang memiliki pengaruh besar di Indonesia.

Selama ini dirinya pun dikenal sebagai sosok yang inspiratis, selain menulis buku Perempuan Tunarungu, Menembus Batas. Angkie yang merupakan lulusan London School of Public Relations Jakarta itu juga pernah didapuk sebagai The Most Fearless Female Cosmopolitan 2018.

Keterbatasannya dalam mendengar juga menggugahnya untuk memabangun sebuah perusahaan bagi para penderita disabilitas bernama Thisable Enterprise.

Baca Juga: Masalah Radikalisme, Fachrul Razi Diminta Belajar Agama Lagi

5.

Aminuddin Maruf

Aminuddin Maruf merupakan mantan Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Presiden Jokowi mendapuk Aminuddin sebagai staf khusus dari kalangan santri. Namanya pun cukup mentereng dikalangan akademisi.

Menyelesaikan S1 di Universitas Negeri Jakarta, pria asli Karawang itu kemudian melanjutkan S2 di Universitas Trisakti.

Aminuddin juga dikabarkan pernah menjabat sebagai sekretaris jenderal Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi).

6.

Andi Taufan Garuda Putra

Andi Taufan juga menjadi salah satu sosok yang mencuri banyak perhatian dalam perkenalan staf khusus baru Presiden Jokowi.

Pria berumur 32 tahun yang merupakan Founder dan CEO Amartha Mikro Fintek itu memang dikenal memiliki banyak inovasi dan prestasi.

Salah satunya yang paling mentereng adalah perusahaannya yang begitu getol memberikan bantuan dalam mengembangkan industri sektor UMKM di seluruh pelosok negeri.

7.

Gracia Billy Mambrasar

Billy merupakan anak asli Papua yang diberikan amanat untuk membantu Presiden Jokowi di dalam pemerintahan pada 5 tahun mendatang.

Prestasi dan rekam pendidikan Billy pun menjadi salah satu yang cukup mencolok, merupakan lulusan Australian National University, kini putra Papua berumur 31 tahun itu juga tengah menyelesaikan studi di Oxford.

Billy sendiri dikenal sebagai sosok yang sederhana karena ibunya hanya seorang penjual kue. Tapi, kini Billy diharapkan bisa memberikan sumbangsihnya untuk kemajuan bangsa Indonesia ke depan.