Caleg Nasdem Protes Suaranya Sedikit, Warga Tidore Ramai-Ramai Kembalikan Perabot Masjid Pemberiannya!

Warga kelurahan Tamalou mengembalikan perabot masjid pemberian caleg DPR RI asal Partai Nasdem Ahmad Hatari. | regional.kompas.com

Makanya jangan pamrih kalau ngasih!

Calon legislatif (Caleg) DPR RI asal Partai Nasdem, Ahmad Hatari protes pada warga di kelurahan Tomolou, Kota Tidore, Kepulauan, Maluku Utara karena tidak mendapatkan suara seperti yang diharapkan.

Padahal Ahmad sudah memberikan banyak bantuan terutama pada masjid di wilayah tersebut. Warga yang tidak terima dengan sikap pamrih Ahmad pun langsung beramai-ramai mengembalikan sumbangan perabot masjid yang sudah diberikan.

Lalu, bagaimana kronologi kejadian pengembalian perabot masjid ini ya?

1.

Protes saat melakukan sambutan di masjid

Karpet masjid dan jam hasil pemberian caleg Nasdem, Ahmad Hatari langsung dikeluarkan dari Masjid Tamalou, Tidore, Jum' at (19/4). | kumparan.com

Dilansir dari Kompas.com, Jum’at (19/4), Caleg Ahmad Hatari hanya mendapatkan 700 suara di wilayah Tomolou dalam ajang Pemilu 2019.

Dirinya yang mendapatkan kesempatan untuk memberikan sambutan pasca shalat Jum’at malah mengeluhkan suara yang begitu sedikit padahal dirinya sudah memberikan banyak bantuan pada masyarakat.

Ahmad pun mengungkit bantuan yang diberikan berupa karpet dan jam duduk besar yang menghiasi Masjid Tomalou.

2.

Warga sangat marah

Warga yang marah langsung mengembalikan karpet dan jam pemberian caleg. | regional.kompas.com

Pernyataan pamrih Ahmad Hatari ini pun langsung memantik amarah warga yang juga jamaah masjid. Mereka pun langsung meminta Ahmad Hatari untuk keluar dari masjid.

“Jemaah yang ikut shalat Jum’ at itu terbawa amarah yang tidak bisa dibendung lagi, mereka langsung berteriak Ahmad Hatari agar keluar dari masjid dan meninggalkan Kelurahan Tomalou, karena di tempat ibadah ini Ahmad Hatari menyinggung soal bantuan di Masjid Tomalou,” jelas warga bernama Saiful.

Melihat amarah warga, Ahmad Hatari langsung keluar dari Masjid Tomalou dan meninggalkan kelurahan di Maluku Utara tersebut.

3.

Seluruh bantuan langsung dikembalikan

Warga Tamalou mengembalikan karpet milik Caleg Nasdem di kelurahan Gurabati yang berakhir dengan kericuhan, Jum' at (19/4). | maluttoday.com

Amarah yang makin memuncak membuat warga melakukan aksi pengembalian seluruh barang hasil pemberian Ahmad Hatari.

Karpet dan jam dinding pun langsung dikirim dan dikembalikan ke daerah asal Ahmad Hatari di Kelurahan Gurabati.

Namun, warga yang beramai-ramai mengembalikan tersebut mendapatkan penolakan dari warga Kelurahan Gurabati yang membuat sempat terjadi insiden adu mulut hingga saling lempar.

4.

Polisi langsung mengamankan situasi

Polisi mencoba mengamankan situasi ricuh akibat pengembalian barang pada caleg Ahmad Hatari di Tidore. | www.kaskus.co.id

Melihat insiden semakin melebar dan terjadi bentrokan, pihak kepolisian langsung mengambil tindakan pengamanan dengan melakukan peleraian.

Dua kelurahan itu pun mendapatkan pengawalan ketat dari anggota Polres Tikep yang dibantu BKO Brimop hingga akhirnya menjadi lebih kondusif.

“Untuk saat ini situasi sudah aman dan terkendali, normal seperti biasa,” ucap Kapolres Tidore Kepulauan AKBP Doly Heriyadi.

Artikel Lainnya

Sikap caleg asal Partai Nasdem Ahmad Hatari memang cukup disayangkan. Hal ini menunjukan adanya pamrih dan rasa tidak tulus memberi agar mendapatkan dukungan dalam Pemilu 2019.

Hal-hal semacam ini seharusnya sudah tidak perlu dilakukan lagi oleh para calon legislatif karena hanya akan mencederai demokrasi dalam pemilihan umum di Indonesia.

Semoga kedepan tidak ada lagi caleg yang melakukan aksi-aksi dengan niat buruk hanya demi mendapatkan kekuasaan.

Tags :