Berteriak dan Sebut Prof Emil Salim Sesat, Ini Deretan Kontroversi Politikus PDI-P Arteria Dahlan!
10 Oktober 2019 by Titis HaryoPolitikus PDI-P Arteria Dahlan lagi viral, ternyata ini sederet kontroversi yang pernah dibuatnya!
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Arteria Dahlan disorot usai menyebut ekonom senior Profesor Emil Salim sesat dalam debat masalah Perppu KPK di acara Mata Najwa, Rabu (9/10).
Tidak hanya itu, Arteria juga beberapa kali berteriak dan tidak memberikan kesempatan lawan bicaranya untuk mengungkapkan pendapat.
Ternyata aksi kontroversial Arteria ini bukan pertama kalinya ditunjukkan pada publik, berikut beberapa di antaranya.
Arteria protes Komisioner KPK karena tak dipanggil sebagai ‘Yang Terhormat’
Dilansir dari CNNIndonesia.com, Kamis (10/10), Arteria yang juga menjabat sebagai anggota DPR RI pernah memberikan pernyataan kontroversi saat melakukan rapat kerja dengan KPK di Komisi III pada 11 September 2017.
Baca Juga: Hati-Hati, Nunggak BPJS Bikin Tak Bisa Urus SIM hingga Ajukan Kredit!
Saat itu dirinya melayangkan protes dan teguran pada lima komisioner KPK yang tak menggunakan panggilan ‘Yang Terhormat’ pada anggota dewan yang hadir.
Dia merasa cara pemimpin KPK tersebut tidak mencerminkan adanya suasana kebangsaan yang terjadi dalam diskusi antara KPK dengan DPR.
“Mohon maaf ya, saya kok enggak merasa ada suasana kebangsaan di sini. Sejak tadi saya tidak mendengar kelima pimpinan KPK memanggil anggota DPR dengan sebutan ‘Yang Terhormat’,”
Dalam diskusi tersebut, Arteria menilai sudah sepantasnya anggota DPR mendapatkan sebutan ‘Yang Terhormat’ selama rapat berlangsung.
Baca Juga: Gelar Syukuran Saat Bupati Lampung Utara Tertangkap KPK, Warga: Hati Kami Lega!
Arteria maki Kemenag dengan umpatan ‘bangsat’
Arteria juga tercatat pernah menjadi sorotan publik pada 28 Maret 2018. Saat itu dirinya dengan terang-terangan memaki Kementerian Agama (Kemenag) di depan publik.
Kejadian penuh kontroversi itu terjadi saat Arteria mengikuti rapat kerja Komisi III DPR RI bersama dengan Kemenag untuk membahas masalah travel umrah bodong yang menjamur di Indonesia.
Hal ini membuat Arteria kesal sehingga mengucapkan makian umpatan didepan anggota Kemenag yang hadir dalam rapat kerja tersebut.
“Ini Kementerian Agama bangsat, Pak. Semuanya, Pak!,”
Baca Juga: Megawati Tak Salaman dengan Surya Paloh, Ini Tanggapan Politikus PDIP dan Nasdem
Namun sehari berselang, Arteria lantas mengklarifikasi dan meminta maaf terkait makiannya pada Kemenag. Dia mengaku saat itu terbawa emosi akibat geram oleh ulah oknum di kementerian.
Arteria sebut Prof Emil Salim sesat
Arteria kembali mendapatkan sorotan setelah secara terang-terangan menyebut Prof Emil Salim sesat saat melakukan diskusi terkait masalah Perppu KPK.
Awal mula perdebatan keduanya terjadi saat Arteria membahas publik yang mulai terhipnotis dengan banyaknya operasi tangkap tangan (OTT) KPK. Padahal menurut Arteria, OTT KPK jauh dari kata sukses dari target yang sudah ditetapkan.
Pernyataan Arteria pun disanggah oleh Emil, dia menilai jika KPK sudah cukup berhasil dengan adanya aksi OTT KPK yang menjaring ketua partai politik.
Baca Juga: Tak Sengaja Sebut Pengungsi Gempa Maluku Bebani Negara, Wiranto: Saya Minta Maaf
Namun, Arteria langsung membantah Emil dan menilai jika penangkapan tersebut hanya sebagian kecil kerja efektif dari KPK. Dia menilai masih banyak kekurangan yang dilakukan KPK terutama terkait monitoring dan supervisi penyelesaian kasus korupsi.
Perdebatan panjang hingga akhirnya membahas pembentukan dewan pengawas pun terjadi antara Arteria dan Prof Emil. Arteria lalu menyebut KPK jarang memberikan laporan seperti kewajiban yang sudah diatur dalam UU KPK.
“Nggak pernah dikerjakan Prof (laporan pemberantasan korupsi). Prof tahu nggak?,” ucap Arteria.
“Tiap tahun (KPK) menyampaikan laporan,” timpal Emil.
“Mana prof? Saya di DPR, Prof. Nggak boleh begitu Prof, saya yang di DPR saya yang tahu, mana, Prof Sesat, ini namanya sesat,” balas Arteria dengan nada meninggi.
Sosok Arteria Dahlan memang tengah menjadi sorotan usai pernyataan kontroversinya yang menyebut Prof Emil Salim sesat.
Banyak pihak yang menyanyangkan hal tersebut, terutama terkait perangai para wakil rakyat yang ternyata tak bisa memberikan contoh yang baik di depan publik.
Semoga kedepan para wakil rakyat benar-benar bisa mengevaluasi diri dengan baik ditengah banyak isu-isu miring yang selalu menerpa mereka.