Bertabur Selebriti Tanah Air, "Sang Sukrasana" Menyuarakan Hati Rakyat Melalui Wayang Orang

Sukrasana adalah tokoh wayang asli dari Indonesia dan bukan dari Mahabharata. Bercerita tentang Sukrasana dan kakaknya yang sangat bertolak belakang, Sukrasana memiliki wajah yang menyeramkan dan buruk rupa. Sedangkan kakaknya, Sumantri adalah ksatria yang ambisius dan tampan rupawan.

Meskipun memiliki wajah yang buruk rupa, tetapi Sukrasana mempunyai kekuatan yang luar biasa. Ia sangat menyayangi kakaknya dan selalu ada membantu kakaknya dalam peperangan atau kesulitan dengan kekuatannya tanpa pamrih. Namun sayang, kisah Sukrasana dan Sumantri memiliki akhir yang tragis karena kesetiaan Sukrasana dikhianati oleh ambisi sang kakak.

Jaya Suprana, penulis dalam pergelaran Sang Sukrasana ini mengatakan kisah Sang Sukrasana terinspirasi dari situasi negara yang sedang dirudung kemelut perebutan kekuasaan dan malah melalaikan kepentingan rakyat kecil yang semestinya disejahterakan.

Cerita Sang Sukrasana ini berasal dari rasa sedih saya, yaitu bagaimana rakyat pada saat kampanye pemilu itu dielu-elukan, dipuja-puja dan dirayu. Tetapi ketika pemilu selesai rakyat dilupakan.” Ujar Jaya saat konfererensi pers pagelaran “Sang Sukrasana” di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat.

Jaya juga menambahkan semoga pergelaran Sang Sukrasana ini akan mengangkat harkat dan martabat rakyat, karena rakyat merupakan hal yang penting dimiliki oleh bangsa dan negara.

Keinginan saya insyaallah pergelaran Sukrasana ini akan mengangkat harkat dan martabat rakyat karena rakyat adalah sukma negara dan bangsa, yang tanpa rakyat nggak ada negara dan nggak ada bangsa.” Tambahnya.

Pergelaran Sang Sukrasana ini melibatkan seluruh lapisan masyarakat dari berbagai profesi. Diantaranya ialah Prajurit TNI, Polri, mahasiswa, ibu rumah tangga dan pegawai swasta.

Selain itu, untuk meningkatkan apresiasi masyarakat luas maka keterlibatan selebritis dan public figure juga sangat diperlukan. Selebriti yang ikut memerankan tokoh dalam projek ini ialah Lukman Sardi sebagai Sukrasana, Maudy Koesnaedi sebagai Dewi Citralangeni, Asmara Abigail sebagai Dewi Citrawati, Ruth Marini, Inayah Wahid dan Tina Toon.

Wayang orang “Sang Sukrasana” ini dikemas dengan kemasan yang modern supaya dapat menarik generasi milenial menyaksikan salah satu pusaka Indonesia yaitu wayang. Seperti yang dikatakan oleh Aylawati Sarwono selaku produser “Sang Sukrasana”.

Sang sukrasana ini kami kemas dengan satu kemasan yang modern supaya menarik generasi muda. Minimal yang belum pernah lihat wayang tuh mau lihat wayang orang. Sehinga mereka tahu ternyata indah sekali ya wayang orang itu dan mereka juga tahu kalau Indonesia punya pusaka yang indahnya luar biasa, harus kita jaga jangan sampai punah.” Ujar Aylawati.