Baru Corona, PNS di NTT Malah Asik Sewa 4 PSK. Salah Satunya Masih Bocah Belia!
09 April 2020 by Titis Haryo
Heboh PNS di NTT diamankan saat berada di kamar hotel bersama dengan 4 PSK di tengah wabah corona. Aduh
Polisi berhasil mengamankan seorang pegawai negeri sipil (PNS) berinsial SS (55) yang tertangkap sedang bersama 4 pekerja seks komersial (PSK) di sebuah kamar hotel kawasan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Rabu (8/4) malam.
Operasi ini merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat yang curiga terkait adanya praktek prostitusi di tengah wabah pandemi corona yang menerpa tanah air.
Petugas Bhabinkamtibmas yang diturunkan saat itu pun berhasil membuktikan laporan dari masyarakat tersebut. Parahnya, salah satu PSK yang disewa oleh PNS tersebut merupakan anak di bawah umur.
Hal ini disampaikan langsung oleh salah satu petugas Bhabinkamtibmas Kelurahan Watu Bripka Andi Dharma seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (9/4).
“Kita dapat laporan dari warga (terkait) adanya kegiatan prostitusi di hotel yang melibatkan remaja putri,”
Baca Juga: Akibat Cekcok, Ayah di Kalimantan Bunuh Anak Pakai Senjata Api
Berdasarkan penelusuran kepolisian, para PSK ini diduga merupakan jaringan prostitusi online yang mencari pelanggan melalui media sosial Facebook.
Para PSK, terutama yang masih remaja, mengaku memiliki tarif sekali kencan sebesar Rp 200.000.
Polisi juga terus mendalami keterangan dari para pelaku yang tertangkap diantaranya ada 2 pria dan 5 wanita untuk mengetahui kemana arah jaringan prostitusi ini.
“Berdasarkan pengakuan dari PSK remaja tersebut, mereka bertarif Rp 200.000 sekali kencan,” jelas Bripka Andi.
Baca Juga: Corona Bikin Ekonomi Kembang Kempis, THR dan Gaji ke-13 PNS Terancam Dihapus!
Terbongkarnya praktik prostitusi anak yang terjadi di NTT cukup menjadi perhatian publik lantaran terjadi di tengah wabah pandemi corona.
Terlebih, salah satu pelaku yang menggunakan jasa PSK tersebut ternyata merupakan seorang PNS yang seharusnya bisa menjunjung tinggi moralitas selaku aparatur negara.
Semoga jaringan prostitusi anak di bawah umur ini benar-benar bisa dihentikan oleh pihak kepolisian, karena tidak hanya berlawanan dengna norma bangsa hal ini juga bisa merusak masa depan anak-anak yang seharusnya bisa memiliki masa depan yang lebih cerah.
