Asyik Nongkrong, Siswa SMK Ditikam hingga Tewas oleh Kakak Kelas

Ilustrasi pembunuhan
Ilustrasi pembunuhan | indosurflife.com

Korban dan pelaku sempat terlibat cekcok

Seorang pelajar SMK di Polewali Mandar ditemukan tewas setelah ditikam oleh temannya sendiri. Pelajar berusia 15 tahun tersebut diduga terlibat cekcok dengan pelaku hingga berakibat duel yang menghilangkan nyawa.

1.

Pihak keluarga histeris

Ilustrasi pembunuhan
Jenazah korban disambut histeris pihak keluarga | www.inews.id

Peristiwa penikaman pelajar SMK berinisial U bermula ketika ia tengah nongkrong di Taman Kota Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Dikabarkan bahwa ia sempat berduel pelaku hingga akhirnya ia tewas dengan bersimbah darah.

Ketika jenazah korban tiba di rumah duka, pihak keluarga langsung menyambut dengan histeris. Sementara itu, pelaku yang juga masih berusia belasan tahun sempat melarikan diri. Polisi pun disiagakan di lokasi kejadian untuk antisipasi aksi balas dendam.

Baca Juga: Akhirnya Terbongkar, Wanita Yang Pukuli Suami Stroke Ternyata Istri Siri!

Jenazah korban tiba di rrumah duka di Desa Pasiang, Kecamatan Matakali, Polewali Mandar. Ratusan warga dan pihak keluarga langsung histeris ketika jenazah korban diturunkan dari mobil ambulans. Bahkan, sejummlah keluarga pun sempat jatuh pingsan.

2.

Pelaku dan korban sempat cekcok

Ilustrasi pembunuhan
Pelaku menyerahkan diri pada polisi | www.inews.id

Korban tewas setelah ia ditikam oleh remaja berinisial R. Pelaku merupakan siswa berusia 16 tahun dan merupakan kakak kelas korban. Korban dan pelaku juga merupakan warga satu kampung di Desa Pasiang, Kecamatan Matakali, Polewali Mandar.

Fardi, salah satu warga Desa Pasiang, memberikan keterangan bahwa korban dan pelaku memang sempat terlibat cekcok.

Baca Juga: Sewa Kamar Kos 15 Ribuan, Dua Pelajar SMK Tulungagung Digerebek Saat Mesum!

“Sempat terlibat cekcok hingga berbuntut penikaman korban. Memang sempat dilarikan ke rumah sakit tapi tak bisa diselamatkan,” jelas Fardi, dikutip dari Kompas.com.

Kejadian tragis tersebut bermula dari cekcok antara pelaku dan korban. Saat itu, keduanya tengah nongkrong di warung perempatan ujung kampung yang tidak jauh dari taman kota. Tak jelas penyebab keduanya cekcok, namun tiba-tiba pelaku dan korban tersulut emosi hingga berkelahi.

3.

Korban ditikam badik

Ilustrasi pembunuhan
Ilustrasi pembunuhan | jabar.tribunnews.com

Pelaku dan korban sempat duel. Korban akhirnya jatuh terkapar dan bersimbah darah akibat terkena tikaman senjata tajam badik. Pelaku yang diduga membawa senjata tajam ini tiba-tiba menusukkan senjata tersebut ke bagian perut korban.

Baca Juga: Dendam Kesumat, Remaja di Pasuruan Bunuh Tetangga Yang Perkosa Ibunya Sampai Hamil!

Korban ditikam hingga tiga kali sebelum akhirnya jatuh tersungkur. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawa korban tidak bisa diselamatkan. Luka di bagian perut korban sangat parah dan mengeluarkan terlalu banyak darah.

“Sesuai interogasi kami, pelaku nekat menikam korban karena kesal sering diejek korban. Puncaknya semalam saat saat korban dan pelaku bertemu. Tadi malam itu pelaku sempat melarikan diri ke hutan karena takut diburu keluarga korban. Tadi pagi baru serahkan diri ke polisi,” jelas Kasat Reskrim Polres Polman Saiful Isnaeni, dikutip dari Kompas.com.

Artikel Lainnya

Peristiwa ini dikhawatirkan memicu aksi balas dendam oleh pihak keluarga maupun warga setempat. Oleh sebab itu, polisi pun sempat melakukan penjagaan di rumah pelaku yang jaraknya hanya dua kilometer dari rumah korban. Penjagaan ini bertujuan untuk mengantisipasi aksi kekerasan yang berulang.

Tags :