Aspal Meleleh dan Ratusan Hewan Mati Mendadak di Australia, Ternyata Ini Penyebabnya!
26 Januari 2019 by Titis Haryo
Bukti global warming makin nyata!
Ratusan kuda dan ikan ditemukan mati mendadak dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Banyak para ahli mengatakan ini merupakan dampak cuaca ekstrem yang sedang melanda Australia.
Bahkan, dampak cuaca ekstrim ini, aspal jalan juga ikutan meleleh dan menghambat perjalanan di beberapa kota besar. Korban jiwa karena paparan suhu panas pun juga sudah mulai berjatuhan.
Benarkah kejadian ini merupakan dampak global warming yang semakin nyata? Yuk, simak liputan beritanya dilansir dari ABC News.
Australia mengalami cuaca ekstrem terburuk dalam sejarah
Bukan hanya Indonesia yang sedang mengalami bencana cuaca ekstrem. Negara yang juga berada dekat dengan garis khatulistiwa seperti Australia juga terkena dampaknya. Seperti yang terjadi di Adelaide yang mengalami cuaca panas yang mencapai 46,6 derajat celsius.
Bahkan, di Australia bagian selatan, tepatnya di Port Augusta mencapai suhu tertinggi 49,5 derajat celsius. Suhu udara super panas ini pun diakui sebagai rekor cuaca panas terburuk yang pernah dialami Australia dalam 80 tahun terakhir.
Ratusan kuda liar ditemukan mati mengenaskan karena kehausan
Cuaca panas ini mulai terjadi di Australia sejak awal tahun. Namun, orang-orang tidak menduga jika cuaca akan menjadi sepanas ini. Dampaknya, ratusan kuda liar ditemukan mati mengenaskan di daerah utara Australia.
Hal ini tidak lepas dari mengeringnya sumber air yang ada di daerah tersebut. Menurut Central Land Council, kuda-kuda ini diduga mati karena mengalami kehausan dan cuaca panas.
Ikan-ikan juga mati terebus di sungai
Efek cuaca panas yang super ini bukan hanya membuat sumber air menjadi mengering tapi juga meningkatkan suhu air yang berada di sungai-sungai. Kelompok pecinta alam Australia menemukan ratusan ikan mati setelah terebus dalam air sungai yang panas.
Dilansir dari CNN.com, kejadian ini terjadi di sungai Murray-Darling di daerah New South Wales, Australia.
Koloni kelelawar raksasa terpanggang di Adelaide
Kelelawar raksasa menjadi salah satu hewan endemik di daerah Adelaide. Mereka kerap bertengger di pohon-pohon kering. Namun, beberapa waktu yang lalu, kelelawar ini terlihat jatuh satu persatu karena cuaca panas yang terjadi di Adelaide.
Kelompok pecinta alam Australia pun menduga para kelelawar tidak sanggup mengatasi suhu panas yang terjadi. Koloni ini pun akhirnya mati terpanggang setelah terkena pancaran sinar matahari yang sangat menyengat.
Aspal jalanan Australia meleleh dan menghambat perjalanan
Bukan hanya makhluk hidup saja yang mengalami dampak cuaca ekstrim ini. Jalanan di Australia pun ikut meleleh. Mobil-mobil diketahui banyak yang mengalami keruskaan pada ban karena bannya tertutupi oleh aspal jalanan.
Kebakaran juga mulai terjadi di daerah Tasmania
Pulau Tasmania yang dikenal dengan rimbunnya hutan mulai mengalami dampak dari cuaca super ekstrim Australia. Cuaca panas membuat beberapa daerah di Tasmania mengalami kebakaran hebat. Otoritas Taman Nasional Tasmania pun memperkirakan ratusan hektar hutan terbakar.
Pemerintah Australia mulai mengambil tindakan
Peringatan sudah mulai disebarkan oleh pemerintah Australia. Semua warga juga diharapkan untuk menjaga dirinya masing-masing dengan tidak terlalu banyak keluar rumah selama cuaca panas berlangsung.
Korban jiwa pun mulai berjatuhan, beberapa orang diberitakan mengalami serangan kelelahan dan heatstroke.
Jadi, bukan hanya Indonesia saja yang mengalami cuaca ekstrem berupa angin dan badai kencang. Australia juga sedang mengalami efek cuaca buruk berupa suhu yang super panas. Semoga cuaca di sekitar daerah khatulistiwa semakin membaik dan tidak menimbulkan korban jiwa lagi.
Selain itu, selalu jaga diri dan jangan lupa jaga bumi ya!
