ASN di Lombok Tengah Wajib Pakai Cadar Untuk Gantikan Masker, Bupati: Fashion Aja

Heboh Cadarisasi Gantikan Penggunaan Masker Bagi ASN Lombok Tengah, Bupati: Fashion Aja
Sejumlah ASN di lingkungan Pemkab Lombok Tengah mengenakan cadar sebagai pengganti masker. | insidelombok.id

Kebijakan cadarisasi untuk gantikan masker bagi ASN di Lombok Tengah bikin heboh!

Kebijakan cadarisasi atau gerakan wajib memakai cadar sebagai pengganti masker bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah tengah menjadi perbincangan hangat.

Bupati Lombok Tengah, Moh Suhaili Fadhil pun memberikan keterangan terkait kebijakan ‘tak biasa’ ini. Dia mengakui penerapan kebijakan ini karena banyak ASN yang ngeyel tak mau pakai masker.

Lalu, seperti apa penjelasan lengkap Bupati Lombok Tengah terkait cadarisasi ini? Berikut ulasannya.

1.

Bupati jelaskan kebijakan cadarisasi

Heboh Cadarisasi Gantikan Penggunaan Masker Bagi ASN Lombok Tengah, Bupati: Fashion Aja
Bupati Lombok Tengah, Moh Suhaili Fadhil. | www.hidayatullah.com

Seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (2/7), kebijakan ini mulai jadi perbincangan masyarakat usai pidato Suhaili pada 19 Juni lalu yang membahas soal cadarisasi viral di media sosial.

Saat itu, Suhaili menyampaikan secara langsung pada para ASN saat menggelar senam bersama di komplek halaman kantor Bupati.

Bupati Lombok Tengah itu pun langsung memberikan penjelasan terkait pidatonya yang mencanangkan program cadarisasi merupakan sebuah hal yang spontan.

Baca Juga: Diamankan Polisi Usai Ketagihan Sabu, Anggota DPRD Sulut: Terima Kasih Telah Menangkap Saya

“Saya sampaikan itu secara spontan, karena tiap Jum’at ada olahraga bersama. Ada yang tidak pakai masker, karena khawatir kehabisan oksigen lantaran mulut dan hidung tertutup,” jelasnya

“Tapi kan di saat Covid ini kita butuh pelindung, jadi ya sudah pakai cadar saja melindungi mulut dan hidung,”

Suhaili pun mengakui kebijakan ini hanya diperuntukkan bagi para ASN muslimah, sedangkan ASN lain tetap diwajibkan mengenakan masker.

Kebijakan yang awalnya hanya dilakukan tiap hari Jum'at ini lantas berganti menjadi setiap hari karena mendapatkan dukungan positif dari para ASN.

Baca Juga: Menkes Terawan Disemprot Jokowi Karena Terlalu 'Pelit', Netizen: Pantes Covid Gak Flat!

2.

Bantah soal isu radikalisme

Heboh Cadarisasi Gantikan Penggunaan Masker Bagi ASN Lombok Tengah, Bupati: Fashion Aja
Suasana senam Jum'at di lingkungan Pemkab Lombok Tengah. | regional.kompas.com

Kebijakan cadarisasi bagi ASN Lombok Tengah ini pun sempat memancing beragam reaksi dari masyarakat, terutama terkait isu radikalisme yang sedang dibangun.

Namun, Suhaili menegaskan bahwa sama sekali tidak ada motif menyebarkan radikalisme dalam aturannya tersebut.

Dia pun memastikan bahwa cadar yang dipakai oleh para ASN nantinya merupakan cadar fashion.

“Mereka pakai cadar biasa, bukan cadar yang hanya memperlihatkan mata saja, bukan cadar yang begitu. Ini fashion aja,”

Baca Juga: Meski Jarang Muncul, Prabowo Jadi Menteri Yang Paling Aman Dari Reshuffle Jokowi!

“Jilbabnya disesuaikan dengan warna cadarnya, tak ada kaitannya dengan radikalisme, over fanatisme, tidak ada kaitannya,” tegas Suhaili.

Suhaili pun memastikan gerakan cadarisasi ini merupakan salah satu cara yang menyenangkan dan tiap ASN yang tidak ikut tidak dikenakan sanksi.

"Ini tidak ada sanksinya, hanya gerakan yang menyenangkan dan menyehatkan saja. Wajib pakai cadar jangan dikaitkan dengan ajaran agama," jelasnya.

Artikel Lainnya

Kebijakan cadarisasi yang dicanangkan Bupati Lombok Tengah bagi para ASN-nya untuk menggantikan fungsi masker mendapatkan banyak sorotan dari masyarakat.

Namun, Bupati Lombok Tengah memastikan bahwa kebijakan tersebut tidak ada hubungannya sama sekali dengan isu radikalisme.

Semoga kebijakan ini tetap mendapatkan perhatian agar tidak menyalahi aturan yang ada di dalam pemerintahan.

Tags :