Anaknya Ngaku LGBT, Ibu Kandung Gelap Mata dan Tebas Hingga Tewas!

ilustrasi
ilustrasi | www.tribunnews.com

Ibunya malu karena anaknya LGBT!

Isu LGBT atau akronim dari "lesbian, gay, biseksual, dan transgender", memang isu yang sangat sensitif, terutama di Indonesia. Tak sedikit dari komuntias LGBT yang rela sembunyi-sembunyi demi mencari rasa aman dari bullying di lingkungan sekitarnya.

Tak bisa disangkal memang, meski Indonesia termasuk negara non agama sentris, namun perihal LGBT, Indonesia dengan tegas melarang dan tak segan menindak setiap orang yang kedapatan memiliki orentasi seks yang menyimpang.

Nah berbicara soal LGBT, baru-baru ini seorang ibu di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, ditangkap polisi lantaran terbongkar telah menyuruh lima pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa anak kandungnya sendiri.

Menurut keterangan Kapolres Indramayu, AKBP M Yoris MY Marzuki. Terungkapnya kasus tersebut berawal dari laporan warga setempat yang melihat mayat membusuk di kawasan hutan lindung Gunung Kalong di Desa Cikawung, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, pada tanggal 27 Agustus 2019 silam.

Dari beberapa minggu melakukan olah tempa kejadian perkara (TKP), terungkap bahwa korban bernama Carudin (30), warga Desa Cibereng, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu. Pihak penyidik juga telah menemukan mobil milik korban, yang dititipkan oleh salah satu pelaku di rumah warga.

Dari temuan mobil itulah, akhirnya pihak penyidik mencokok satu per satu eksekutor, yakni Wrsn (55) dan Wrd (27), warga Indramayu. Penangkapan eksekutor itu sekaligus membuka tabir siapa otak dibalik pembunuhan keji tersebut, yakni ibu kandung korban, Drh (50).

Imbalan 20 juta

Lebih lanjut menurut keterangan AKBP M Yoris MY Marzuki, pihak pelaku dijanjikan uang senilai 20 juta jika bisa menghabisi nyawa anak kandungnya.

Ibu kandung korban merupakan otak pelaku karena dia yang menyuruh (eksekutor) melakukan (pembunuhan), ujar Yoris, dalam jumpa pers di Mapolres Indramayu, Jumat (27/8).

Tersangka Drh atau ibu kandung korban membayar eksekutor senilai Rp 20 juta. Uang itu diberikannya setelah eksekutor melapor telah ”membereskan” anak tersangka, ujar Yoris

Baca juga : Birahi Memuncak, Ibu ini Ajak Dua Putranya Menyetubuhinya Disamping Mayat Putrinya

ilustrasi
Ibu korban | www.tribunnews.com

Tidak ada penyesalan

Saat dikonfirmasi oleh awak media, terhadap ibu korban, ibu korban tampak tidak ada penyesalan sedikitpun, bahkan dirinya menceritakan awal muasal kenapa ia tega menghabisi anaknya sendiri. Aksi kekejaman tersebut bermula saat istri ketiga korban melapor kepada dirinya.

Korban yang diketahui memiliki empat istri itu ternyata penyuka sesama jenis, hal tersebutlah yang diucapkan oleh istri ketiga kepada sang mertua.

Mendengar laporan tersebut, Drh tak serta merta percaya begitu saja, namun ketika ia mendengar dengan mata kepalanya sendiri korban mengaku, saat itu pula Drh naik pitam dan memiliki keinginan untuk menghabisi nyawa anaknya tersebut.

Mah, saya itu tidak bisa suka sama perempuan. Saya pengennya suka sama sesama jenis, ucap DRH menirukan pengakuan korban dikutip TribunJakarta dari TribunJabar.

Drh awalnya sempat ingin melaporkan kepada pihak berwajib, namun ia mengurungkan dan malah merencanakan tindakan keji untuk menghabisi anak kandungnya tersebut.

Hingga berita ini dimuat, pihak kepolisian masih memburu ketiga eksekutor lainnya, yakni Pj (17), BJ (16) dan Ig (30), seluruhnya warga Kabupaten Indramayu.

Semua pelaku termasuk ibu kandung korban, menurut Yoris, dijerat dengan Pasal 340 KUHP, Pasal 365 ayat (4) KUHP dan Pasal 55 KUHP. Adapun ancaman hukuman berupa pidana mati atau penjara seumur hidup.

Baca juga : Tak Bermoral, 5 Orang ini Gauli Keluarga Sendiri Hingga Membuahkan Keturunan!

Ibu korban
Ibu korban | www.tribunnews.com
ilustrasi
Ibu korban | www.tribunnews.com
Artikel Lainnya

Barang bukti yang disita pihak kepolisian dari para pelaku, di antaranya mobil Toyota Camry bernopol B 1992 AH milik korban, dua unit sepeda motor milik tersangka, sebilah golok dan dua batu besar yang dipakai para tersangka untuk menghabisi nyawa korban.

Tags :