Amien Rais Juluki 'Presiden Bebek Lumpuh' Ke Jokowi, PAN Buka Opsi Keluar Koalisi
26 April 2019 by Titis Haryo
Wah, kira-kira apa maksudnya ya?
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menyebut calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) sebagai ‘presiden bebek lumpuh’.
Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Amien Rais saat menghadiri acara syukuran kemenangan Prabowo Subianto bersama relawan di Gedung Padepokan Pencak Silat TMII, Rabu (24/4) lalu.
Lalu, apa maksud dari julukan Amien Rais ini ya?
Sebut Prabowo sebagai presiden terpilih
Dilansir detikcom, Kamis (24/4), Amien Rais yang juga menjadi penasihat BPN Prabowo-Sandi menyebut jika Prabowo Subianto sudah menjadi presiden terpilih.
Dia juga melontarkan beberapa istilah politik dalam bahasa asing seperti president elect dan juga lame duck president dengan sedikit menyinggung posisi Presiden Jokowi.
“Laporkan ke petahana, sama-sama dari Solo, saya juga Solo. Jadi ada sudah di sekarang ini dalam bahasa politik sudah lame duck president,” ucap Amien.
“Kalau pilpres sudah selesai, yang menang belum dilantik dinamakan presiden elect, jadi sudah terpilih, yaitu Pak Prabowo,” tegasnya.
Jelaskan maksud ‘Presiden Bebek Lumpuh’
Amien Rais lalu memberikan penjelasan soal istilah bahasa politik yang dia lontarkan, salah satu yang paling menarik perhatian adalah lame duck president atau ‘presiden bebek lumpuh’.
Julukan itu disebut untuk menjelaskan posisi presiden yang tidak boleh menambah kebijakan fundamental yang bisa menjadi beban baru pada pemerintah selanjutnya.
“Petahana yang menyelesaikan periode 6 bulan yang akan datang sampai akhir periodenya, menyatakan lame duck president, ‘presiden bebek lumpuh’,” terang Amien.
“Dia tidak boleh lagi menambah utang baru, nggak boleh lagi mengambil kebijakan yang fundamental, tidak boleh!” ucapnya.
Dilain sisi, PAN buka opsi keluar koalisi
Partai yang dibentuk Amien Rais, PAN juga mulai melakukan manuver politik pasca pemungutan suara usai. Mereka pun membuka opsi untuk keluar dari koalisi Indonesia Makmur yang mengusung pasangan Prabowo-Sandi.
Opsi keluar koalisi ini pun disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PAN, Bara Hasibuan. Hal ini tidak lepas keinginan PAN untuk mengedepankan kepentingan negara dari pada sekedar kepentingan politik partai.
“Yang jelas kita akan melihat posisi kita lagi ya. Kan pemilihan presiden sudah selesai, ya jadi kami lihat nanti kedepannya gimana,” ucap Bara dikutip dari CNN Indonesia, Kamis (24/4).
Sosok Amien Rais memang menjadi kontroversi setelah kerap mengeluarkan pernyataan bernada vokal dan provokatif selama masa Pilpres 2019.
Semoga hal ini tidak membuat situasi pasca pemilu makin memanas dan kedua kubu bisa saling mengedepankan kepentingan bangsa dari pada kepentingan golongan semata. Karena, dalam bernegara tidak ada yang lebih penting dari persatuan bangsa.
