Agar Pasien Tak Panik, Tenaga Medis di Meksiko Dianjurkan Tak Pakai Masker

Meksiko
Wabah corona di Meksiko | www.latimes.com

Petugas medis diminta tak membuat pasien panik

Ketika banyak pihak mengupayakan fasilitas keamanan para petugas medis, rumah sakit di Meksiko justru melakukan sebaliknya. Salah satu manajer di rumah sakit di Meksiko diisukan meminta para petugas medisnya untuk tidak memakai masker dalam penanganan Covid-19.

1.

Petugas medis diminta tak pakai masker

Meksiko
Wabah corona di Meksiko | www.insider.com

Kebijakan agar petugas medis tidak memakai masker ini dibuat agar para pasien tidak merasa panik dan ketakutan. Padahal, para petugas medis yang berada di garda depan dalam penanganan Covid-19 sangat rentan terhadap infeksi virus tersebut.

Dua dokter dan staf administrasi Rumah Sakit Umum IMSS di Monclova dilaporkan meninggal dunia. Selain itu, sekitar 51 staf terinfeksi virus corona pada akhir bulan Maret lalu. Akhirnya, rumah sakit tersebut dinyatakan sebagai episentrum penyebaran corona di Meksiko.

Baca Juga: Alhamdulillah! 2 Masjid Suci Arab Saudi Dibuka Kembali, Umat Islam Boleh Ibadah Lagi

“Pada awalnya merebaknya virus corona, manajer mengatakan alat pelindung diri (APD) tidak diperlukan,” ujar seorang perawat, Charly Escobado Gonzalez, sebagaimana dikutip oleh Reuters.

Perawat lainnya, Hernandez Perez, mengatakan perintah serupa diberikan oleh kepala perawat, “Dalam sebuah kelas, kepala bagian meminta kami untuk tidak panik sehingga kami tidak perlu mengenakan masker wajah karena akan berdampak kepada psikologis,” kata Hernandez.

2.

20 dokter terpapar virus corona

Meksiko
Wabah virus corona di Meksiko | www.aa.com.tr

Menanggapi pemberitaan ini, petugas senior Rumah Sakit IMSS, Pena Viveros, mengatakan seluruh pekerja di rumah sakit tetap diharuskan memakai APD selama bertugas di rumah sakit.

“Jika APD ini digunakan secara buruk, maka akan cepat habis sehingga pekerja yang melakukan kontak dengan pasien menjadi berisiko,” ungkap Pena.

Baca Juga: Tegakkan PSBB di Kabupaten Bogor, Polisi Bacakan Ayat Suci Al Quran ke Para Pelanggar!

Pada awal bulan April lalu, Reuters juga memberitakan adanya 20 dokter yang positif terinfeksi Covid-19. Direktur Lembaga Jaminan Sosial Meksiko, Zoe Robledo, mengatakan 20 dokter tersebut terpapar virus corona dari luar rumah sakit.

“Dibandingkan dengan Monclova, di mana ada bukti epidemologis bahwa ada penularan di dalam rumah sakit, itu bukan kasus yang sama,” ungkap Zoe.

“Studi epidemiologi, yang memakan waktu beberapa minggu, menunjukkan bahwa itu berasal dari luar,” imbuhnya.

3.

Petugas medis lansia

Meksiko
Wabah virus corona di Meksiko | www.reuters.com

Salah satu langkah yang diambil pemerintah Meksiko untuk menangani virus corona adalah meminta para petugas medis usia lanjut untuk bertugas kembali. Dilansir oleh Reuters, terdapat sekitar 20 ribu tenaga medis lansia yang terdiri dari perawat dan dokter yang sudah memenuhi syarat untuk kembali merawat pasien corona.

Baca Juga: Tak Dapat Jatah Sahur dan Berbuka, Napi Muslim di AS Tak Bisa Puasa

Mereka akan bekerja pada 23 April hingga 23 Mei 2020. Bantuan tenaga medis ini dikerahkan karena Meksiko bersiap menghadapi puncak kasus virus corona pada tanggal 10 Mei 2020 mendatang.

“Menurut prediksi, kami menghitung jumlah pasien rawat inap akan meningkat dan juga akan ada peningkatan (pasien) perawatan intensif,” ujar Lopez.

Artikel Lainnya

Setidaknya, saat ini sudah lebih dari 2 juta orang di berbagai negara telah positif terpapar virus corona. Sementara itu, lebih dari 150 ribu orang dinyatakan meninggal dunia karena wabah penyakit ini.

Tags :