[SPOILER] Crawl, Dahsyatnya Bencana Alam dan Ganasnya Serangan Predator
10 Juli 2019 by ArkatamaFull menegangkan dari awal hingga akhir film
Di antara banyaknya daftar film yang dinanti-nantikan di bulan Juli, terselip satu film bergenre adventure, action, horor berjudul Crawl. Sekilas jika dilihat dari covernya, mungkin banyak orang yang beranggapan bahwa Crawl bukanlah menjadi film yang diproritaskan untuk ditonton di bulan Juli.
Namun terkadang nggak semua film yang dipromosikan secara besar-besaran, memiliki cerita yang bagus. Hal itu juga berlaku sebaliknya. Film ini layaknya buaya, senyap-senyap tapi mematikan. Crawl merupakan film yang menggabungkan antara bencana alam dengan ganasnya aligator.
Kedua hal yang berbeda bentuk namun sama-sama berdampak menyeramkan bagi penonton ini memang menjadi kedua kombinasi yang sempurna untuk dijadikan “karakter utama” di dalam sebuah film.
Bertahan hidup di antara badai serta hujan yang dahsyat saja sudah sulit setengah mati, ditambah lepasnya ratusan buaya dari penangkaran membuat film ini terasa double menegangkan.
Film yang diproduseri oleh Sam Raimi ini terbilang sebuah film yang singkat namun sensasi tegang di dalamnya seperti tak pernah berakhir. Durasinya pun bahkan tak sampai 90 menit. Dari segi cerita pun tak terasa begitu rumit. Yang rumit justru mengatur nafas kita saat menonton adegan-adegan menegangkan yang ditawarkan.
Baca juga: 7 Film Bencana Alam Terbaik
Secara keseluruhan, akting kedua pemeran utama Kaya Scodelario dan Barry Pepper terbilang sangat sukses. Sebagai karakter Ayah dan Anak, keduanya mendaptkan porsi dan peran yang pas.
Begitu juga dengan alur cerita yang begitu ditata dengan rapi. Awal film dibuka dengan latar belakang karakter utama sebagai perenang profesional. Tak perlu menunggu lama untuk sampai ke titik adegan menegangkan. Suara menggelegar dari badai dan hujan saja mungkin sudah cukup membuat ibu-ibu yang menonton film ini beristigfar.
Baca juga: [SPOILER] Child's Play: Kisah Usang Boneka Pembawa Teror
Hanya satu hal yang sedikit terasa mengganjal di film ini adalah adanya beberapa adegan CGI yang terlihat masih sedikit kasar. Tapi tidak mempengaruhi isi cerita secara keseluruhan. Film ini sukses bikin saya pribadi sebagai orang yang berani nonton film The Conjuring paling depan, terengah-engah seperti abis naik roller coaster. Sangat direkomendasikan buat kamu yang suka film horor tapi nggak suka film setan.