Sejarah Perjalanan Panjang Tesseract di MCU yang Punya Peranan Penting
19 Maret 2019 by Juliarto WongosariBerikut adalah linimasa sejarah Tesseract yang punya peranan penting di MCU.
Salah satu hal yang membuat film-film Marvel Cinematic Universe menarik adalah adanya keterkaitan antar film yang membuat para penonton selalu menanti-nantikan film MCU berikutnya. Salah satu contoh dari keterkaitan cerita antar film MCU adalah adanya Tesseract.
Tesseract adalah wadah bagi Space Stone, salah satu Infinity Stone yang punya energi yang sangat besar. Beda dengan Infinity Stone yang lain, kemunculan Tesseract di film MCU jauh lebih banyak dari kelima batu yang lain, karena itu benda ini punya sejarah panjang di film MCU.
Berikut Linimasa Sejarah Tesseract, Salah Satu Infinity Stone yang Paling Sering Muncul di MCU
Kemunculan Tesseract ini selalu jadi plot menarik di filmnya, dan udah beberapa kali disebutkan atau muncul di film. Karena itu, yuk kita lihat linimasa sejarah Tesseract.
Apa itu Tesseract?
Karena udah 10 tahun lebih sejak penayangan film MCU pertama (Iron Man) hingga akhirnya dikuasai oleh Thanos, mungkin udah banyak yang lupa soal Tesseract. Tesseract adalah wadah bagi Space Stonce, salah satu Infinity Stone, yang jadi contoh penerapan efek MacGuffins terbaik di dunia film.
Space Stone/Tesseract bisa menciptakan portal untuk menjelajah alam semesta, menciptakan senjata, membuat mesin pesawat luar angkasa, bahkan melahirkan sosok superhero (Captain Marvel). Di suatu masa, Raja Asgard, Odin (ayah Thor) mendapatkan Tesseract, lalu menyembunyikannya di Bumi, tepatnya di Norwegia.
Debut Pertama Tesseract di Captain America: The First Avenger (2011).
Walau bukan kemunculan perdana, Tesseract jadi plot untama di Captain America: The First Avenger (2011). Johann Schmidt (Red Skull) dan tentara Nazi menemukan Tesseract di Norwegia, lalu menggunakannya untuk mengembangkan senjata dengan memanfaatkan energi Tesseract saat Perang Dunia II.
Ketika pertarungan akhir dengan Captain America, Red Skull yang memegang Tesseract terlempar ke planet Vormir, tempat Thanos mengorbankan Gamora. Captain America dan Tesseract lalu terjatuh di Antartika dan membeku, hingga akhirnya ia ditemukan oleh Howard Stark bersama-sama dengan Tesseract.
Kemudian, setelah perang hingga tahun 1989, Tesseract berada di Project PEGASUS, tim gabungan NASA dan US Air Force untuk meneliti Tesseract.
Captain Marvel (2019) dan Project PEGASUS
Mar-Vell (Annette Bening) bergabung dengan Project PEGASUS dan menyamar sebagai Dr. Lawson, mendapatkan Tesseract, lalu menyembunyikannya di Lab luar angkasa miliknya. Mar-Vell, ilmuwan Kree, mencoba membantu Skrull untuk menciptakan pesawat berkecepatan cahaya menggunakan inti energi yang memanfaatkan kekuatan Tesseract.
Mar-Vell dan Carol Danvers, yang jadi pilot uji coba pesawat tersebut, ditembak jatuh oleh Yon-Rogg yang membunuh Mar-Vell untuk mencuri teknologinya. Danvers, atas perintah terakhir Mar-Vell, menghancurkan inti energi pesawat tersebut, lalu terpapar ledakannya hingga mendapatkan kekuatan kosmis.
Jelang akhir film, Carol dan Nick Fury menemukan Tesseract di Lab Mar-Vell dan terlibat pertarungan dengan para prajurit Kree. Ketika itulah, Goose, kucing alien milik Mar-Vell, menelan Tesseract ke dalam perutnya. Di post-credit scene, Goose yang berada di markas S.H.I.E.L.D. memuntahkannya
The Avengers dan Project PEGASUS Tahap 2
Kalo menurut urutan film MCU, kita melihat Tesseract di post-credit scene Thor (2011), ketika Nick Fury meminta Dr. Selvig untuk membuat senjata yang bisa melindungi Bumi dengan memanfaakan Tesseract. Program yang dikerjakan Dr. Selvig adalah Project PEGASUS.
Dalam film The Avengers (2012), Loki mencuri Tesseract dari S.H.I.E.L.D. dan menggunakannya untuk membuka portal di atas New York bagi Chitauri untuk menginvasi Bumi. Fury pun membentuk Avengers Initiative - dinamakan berdasarkan julukan Carol Danvers - untuk menyelamatkan Bumi.
Pada akhirnya, Thor membawa Loki dan Tesseract ke Asgard, menguncinya di brankas Odin selama lebih dari 10 film MCU.
Thor: Ragnarok (2017) dan Avengers: Infinity War (2018)
Kita kembali melihat Tesseract di akhir Thor: Ragnarok (2017), ketika Loki dan Thor berusaha memanggil Dewa Api Surtur, namun Loki mengambil Tesseract ketika ada di brankas Odin. Namun setelah semuanya berhasil lolos, kapal pengungsi Asgard diserang oleh Thanos di pembuka film Avengers: Infinity War (2018).
Thanos menyiksa Thor hingga Loki menyerahkan Tesseract, menghancurkannya dengan satu tangan, dan meletakkan Space Stone di Infinity Gauntlet. Setelah itu, Thanos menggunakannya untuk mencari Infinity Stone yang lain.
Kesimpulan
Tesseract udah menempuh perjalanan yang sangat panjang, dari tangan Odin ke Norwegia, hingga diambil oleh tentara Nazi/Hydra, lalu tenggelam di lautan dan ditemukan kembali oleh ayah Tony Stark.
Setelah itu Tesseract berada di Project PEGASUS, tersembunyi di laboratorium luar angkasa, masuk ke perut Goose, kembali ke markas S.H.I.E.L.D., dicuri oleh Loki dan berhasil diamankan di Asgard, diambil oleh Loki lagi, hingga akhirnya berada di tangan Thanos.
Itulah sejarahg panjang Tesseract di dunia MCU, salah satu Infinity Stone yang banyak berpengaruh terhadap perjalanan cerita para Avengers. Kita bakal melihat lagi Soul Stone ini di Avengers: Endgame (2019).