Riset Buktikan Karma Itu Ada, Jangan Sampai Kena Batunya!
12 Februari 2020 by Disfira IkaSudah berbuat baik hari ini?
Sebagai anak, pernah kah kamu bersikap melawan sama orangtua dan menyakiti hati mereka? Nggak dipungkiri, sengaja maupun nggak, kita pasti pernah melakukannya. Padahal, orangtua adalah sosok yang paling penting bagi kehidupan kita dan semestinya kita jaga perasaannya.
Justru kedekatan itu yang mau nggak mau, cepat atau lambat, menimbulkan konflik antara kamu dan mereka. Kadang, kepedulian mereka lah yang membuat kita bertengkar dan melawan.
Kalau sering membantah dan menyakiti orangtua, ada baiknya untuk segera meminta maaf. Bukan hanya karena mereka adalah sosok yang penting dalam hidup kita, juga karena pemahaman kita akan karma. Ingat dengan peribahasa buah nggak jatuh jauh dari pohonnya? Uniknya lagi, para ilmuwan meyakini bahwa karma itu ada dan bisa dijelaskan secara saintifik.
Direktur dari CLA’s School of Psychological Science dan OSU’s Contemplative Studies Initiative menyatakan bahwa karma secara saintifik dapat terjadi. Berdasarkan teori kognisi, sikap dan aksi kita akan memengaruhi persepsi dan cara kita mengalami dunia. Sehingga dapat dikatakan bahwa aksi kita akan memengaruhi pengalaman ke depannya.
Baca juga: Demi Curi Perhatian Orangtua, Bocah Ini Pura-pura Diculik
Pernyataan ini diperkuat pula dengan penelitian yang dilakukan oleh York University bahwa perbuatan baik kita untuk orang lain dapat meningkatkan kebahagiaan dan kepercayaan diri kita. Hal itu berarti bahwa kebaikan kita akan berimplikasi baik bagi kehidupan kita atau dengan kata lain membawa karma baik.
Segera minta maaf sama orang tua dan bersikap baik kepada mereka. Agar kelak, kamu nggak merasakan punya anak yang bengal dan suka membantah pula.