6 Langkah Mudah dan Cara Membuat Portofolio Online yang Menarik

membuat portofolio online
@leecampbell | unsplash.com

6 Cara Membuat Portofolio Online yang Menarik dan Gratis

Di era digital seperti ini, portofolio merupakan hal penting yang dianjurkan dimiliki orang. Terutama buat yang bekerja untuk proyek lepas tertentu. Bisa sebagai usaha utama sampai sampingan, namanya portofolio nggak bisa kamu abaikan begitu saja.

Sering sekali saat hendak melamar pekerjaan dam mencari klien potensial, portofolio menarik milikmu akan ditanyakan di awal. Bukan lagi zamannya dalam bentuk cetak, semua bisa dibuat dan diakses secara daring dan dijadikan portofolio online. Siapapun bisa membukanya, jadi pastikan buat yang semenarik dan seefektif mungkin.

Langkah Membuat Portofolio Online

Berikut ini adalah cara membuat portofolio online paling mudah yang bisa dilakukan. Berbayar sampai gratis, simak langkahnya di bawah.

1.

Mulai dengan mengkurasi karya-karya terbaik

membuat portofolio online
@marcute | unsplash.com

Untuk membuat portofolio online, tentu kamu harus sudah memiliki karya dulu. Jika sudah punya beberapa proyek yang selesai, pilih mana yang terbaik dan bisa menunjukan kemampuan terbaikmu. Paling tidak, sertakan lima karya terbaikmu untuk dipajang di portofolio.

Bukan hanya yang terbaik, proyek yang dipublikasi juga sebaiknya yang mirip dengan proyek yang hendak diterima. Artinya, daftar tersebut adalah proyek yang prosesnya kamu senangi dan ingin lakukan lagi di masa depan bersama calon klien baru.

Baca juga: Aplikasi Pencari Kerja untuk Karier yang Lebih Gemilang

2.

Gunakan foto dan gambar berkualitas tinggi

membuat portofolio online
@easiblu | unsplash.com

Jika sudah pilih karya yang akan dipajang, jangan lupa untuk selalu menyertakan foto terbaik dari proyek dan karya yang sudah digarap. Foto merupakan elemen penting dalam portofolio online yang pertama kali dilihat calon klien atau perekrut. Untuk itu, pastikan kualifikasi ini ada dalam foto yang kamu cantumkan.

Tes resolusinya, jangan sampai gambar pecah

Pastikan kamu menggunakan gambar atau foto beresolusi tinggi. Ukurannya pun yang cukup besar untuk memamerkan detail tertentu. Lakukan tes terlebih dahulu dengan melakukan pembesaran beberapa kali sebelum mengunggah foto tersebut di situs dan media sosialmu.

Edit bila perlu

Selain untuk menghasilkan warna yang lebih tajam dan menarik, editing berguna pula untuk menciptakan keserasian di tampilan portofolio online. Setidaknya seragamkan tone dan color grading tiap gambar dan foto yang diunggah. Sama seperti saat membuat film atau video, color grading berguna membuat karyamu tampak lebih profesional dan nyaman dipandang.

Baca juga: Aplikasi Pembuat CV Terbaik yang Bisa Digunakan dengan Gampang dan Cepat

3.

Bagikan cerita di balik layar di tiap deskripsi proyek dan karya

membuat portofolio online
@kobuagency | unsplash.com

Tak hanya judul proyek dan foto, calon klien juga butuh deskripsi dari karya yang sudah dibuat. Sertakan jawaban atas pertanyaan 5W1H di tiap proyek yang dipajang di portofolio online. Setidaknya jabarkan dalam satu paragraf yang efisien dan efektif tata bahasanya. Tak perlu berbelit-belit. Singkat, padat, dan jelas adalah kuncinya.

Jangan lupa sertakan sedikit penjelasan di balik layar. Mulai dari proses, inspirasi, hingga cerita menarik lain di balik proyek tersebut. Hal tersebut bisa jadi nilai plus bagimu di mata calon klien.

Baca juga: Cara Membuat Website Gratis dan Mudah Untuk Pemula

4.

Situs portofolio gratis dan media sosial

membuat portofolio online
@balazsketyi | unsplash.com

Setelah konten sudah dipersiapkan, sekarang saatnya beranjak ke langkah teknis membuat portofolio online. Ada dua cara yang bisa ditempuh. Satu adalah cara yang gratis, mudah, dan cepat, tetapi dampaknya mungkin tidak signifikan. Yang kedua adalah yang lebih rumit, tetapi punya dampak besar. Alangkah lebih baik jika kamu melakukan keduanya, tetapi simak dulu cara mudahnya berikut.

Berbasis visual

Cara membuat portofolio online gratis bisa dilakukan dengan membuat akun di media sosial dan situs khusus portofolio seperti Dribble atau Behance. Kedua situs tersebut beserta Instagram dan YouTube bisa dipakai jika hendak mempromosikan karya berbentuk visual.

Berbasis tulisan

Jika kamu adalah seorang penulis, gunakan blog gratis seperti Wordpress.com dan Medium. Keduanya bisa dimanfaatkan untuk menuliskan opini, analisa, hingga catatan penting lainnya tanpa dipungut biaya. Sudah memiliki SEO yang baik serta memiliki komunitas yang solid, ada jaminan bahwa karya tulismu bisa dilihat lebih banyak audiens lewat situs tersebut. Tentu itu tidak cukup. Kamu dapat mempromosikan sendiri karyamu lewat jalur lain.

Beberapa situs media sosial menyediakan fitur Sponsored Post yang bisa dimanfaatkan untuk meraih lebih banyak pembaca atau pengikut. Biayanya mulai dari Rp50 ribuan. Pelajari lebih lanjut kebijakan dan penawaran di masing-masing media sosial yang akan dipakai sebagai media promosi.

Baca juga: Aplikasi Membuat CV Terbaik dan Terpopuler

5.

Membuat situs portofolio online sendiri

membuat portofolio online
@charlesdeluvio | unsplash.com

Cara membuat portofolio online lainnya adalah dengan membuat situs sendiri. Hal ini bisa menunjukan keseriusanmu dalam menjalani karier. Untuk membuat situs, kamu membutuhkan dua komponen utama, yaitu domain dan host.

Domain merupakan alamat situs yang dipakai (contoh: namasitus.com). Host adalah cloud yang disewa sebagai rumah untuk situs. Keduanya tidak bisa dipisahkan atau dipilih salah satu. Berikut paket yang bisa kamu pilih:

Sewa domain

Domain bisa didapatkan lewat sistem sewa tahunan. Biasanya harga sewa domain ada di kisaran angka Rp100-200 ribu per tahun. Tak jarang situs penyedia jasa web hosting ini menawarkan kupon atau diskon besar-besaran yang memungkinkanmu mendapatkan harga domain yang murah.

Namun, tetap ingat bahwa biaya sewa di tahun berikutnya akan kembali ke harga normal. Nantinya, akan ada beberapa penawaran jasa tambahan seperti DNS, Sertifikat SSL, dan lain sebagainya. Jasa tersebut berguna untuk mengamankan data yang ada di dalam situsmu. Silakan pilih sesuai kebutuhan.

Baca juga: Aplikasi Lowongan Kerja Terbaik dan Terpercaya di Indonesia

Domain berbayar dan host gratis

Setelah memiliki domain, kamu membutuhkan host atau rumah. Beberapa situs tertentu menyediakan host gratis untuk domain yang sudah kamu miliki. Misalnya saja Wordpress.com, Blogger, dan Tumblr. Kamu bisa menggunakan mereka sebagai host dan menghubungkannya dengan domain yang sudah dibeli. Dengan begitu, kamu hanya perlu membayar sewa domain tiap tahunnya tanpa harus membayar biaya sewa host lagi.

Namun, tentu ada beberapa keterbatasan yang harus diantisipasi. Biasanya tampilan bawaannya tidak memiliki desain sesuai dengan keinginanmu. Bila menguasai kemampuan coding untuk melakukan beberapa modifikasi di tampilan situsmu, ini bisa menjadi nilai plus.

Beberapa di antaranya juga membatasi ukuran dan jumlah file yang bisa diunggah. Setiap blog bisa saja melakukan perubahan kebijakan kapan saja. Perhatikan beberapa limitasi tersebut sebelum memilih paket yang ini.

Domain dan host berbayar terpisah

Paket lainnya yang bisa dipilih adalah dengan membeli domain dan host secara terpisah. Terpisah di sini artinya kamu akan dengan mandiri memilih penyedia host mana yang hendak dipakai. Biasanya situs yang dipakai adalah Wordpress.org. Kamu bisa langsung menghubungkan Wordpress.org dengan host serta domain yang kamu sewa dan memodifikasinya.

Ada tata cara setting tersendiri yang perlu dilakukan. Ikuti cara yang disediakan oleh pihak penyedia jasa web hosting tempatmu membeli domain dan host. Untuk biayanya, biasanya mulai Rp300 ribuan belum termasuk domain. Harga bisa naik tergantung dengan kapasitas host yang dipilih.

Makin besar, harga pun makin mahal. Mulai dari 500 MB sampai beberapa GB umumnya. Tinggal sesuaikan dengan kebutuhan. Apakah kamu akan mengunggah banyak gambar, menyimpan data pengguna atau lain sebagainya.

Untuk itu, perhatikan pula jumlah dan ukuran gambar atau data yang akan ditampilkan di situs. Pastikan ukurannya tak lebih dari 1 MB per konten tetapi tetap perhatikan resolusinya. Selalu gunakan situs atau aplikasi compressor gambar sebelum mengunggah konten. Perlu diperhatikan pula bahwa ukuran gambar bisa mempengaruhi durasi muat situs.

Baca juga: Cara Membuat CV Kreatif dan Simpel

Satu paket domain dan host berbayar

Cara di atas terkesan cukup rumit. Apalagi menggunakan Wordpress.org juga tetap membutuhkan kemampuan coding untuk melakukan modifikasi tertentu pada tampilan situs portofolio online. Tak heran beberapa situs tertentu pun menyediakan satu paket domain dan host berbayar yang lebih mudah bagi pengguna yang awam dengan HTML dan lain sebagainya.

Harga sewanya akan jauh lebih mahal, bisa sampai jutaan rupiah. Namun sudah menyediakan banyak fitur keren yang mudah digunakan dan dimodifikasi sesuai kebutuhan pengguna. Biasanya pengguna bisa langsung mendesain tampilan situs secara real time tanpa harus melalui proses coding terlebih dahulu.

Situs tersebut antara lain Wix, SquareSpace, Shopify, dan lain sebagainya. Dengan situs tersebut, kamu tak perlu lagi mencari jasa web hosting lagi, host dan domain untuk situsmu langsung ditangani. Tentunya hasilnya akan sangat berbeda dengan cara membuat portofolio online gratis. Di sini kamu bisa melakukan personalisasi dan modifikasi sesuai keinginan dan kebutuhan.

6.

Detail penting lainnya

membuat portofolio online
@tracycodes | unsplash.com

Setelah memilih paket yang cocok, kamu juga harus memperhatikan beberapa detail penting berikut ini. Meski kecil dan sepele, mereka punya peran signifikan dalam cara membuat portofolio online:

Biodata dan kontak

Jangan sampai lupa mencantumkan data diri. Jangan terlalu lengkap pula, cukup nama jelas, latar belakang singkat, email, dan media sosial. Pastikan calon klien tahu di mana mereka bisa menemukanmu selain di situs tersebut. Email sangat penting dan pastikan kamu mengeceknya secara rutin.

Desain efisien dan eye-catching

Gunakan pula desain yang efisien, rapi, tetapi tetap enak dipandang. Rajinlah mencari referensi desain situs terkini untuk dapat pencerahan. Desain yang sederhana tetapi jelas dan geometris sedang digandrungi saat ini. Hindari pemakaian font dekoratif yang tak hanya bikin susah dibaca, tetapi juga terkesan berlebihan bahkan jadul.

Perbarui secara berkala

Jangan malas pula untuk memperbaruinya secara berkala. Paling tidak sebulan sekali ubah beberapa informasi yang menurutmu sudah tidak relevan. Atau bahkan ganti karyamu dengan karya yang lebih baru untuk dipajang. Pergantian ini penting untuk melihat perkembangan gaya dan kemampuanmu di bidang tersebut. Juga bisa jadi cara menghemat kapasitas host yang kamu miliki.

Artikel Lainnya

Itu dia beberapa tata cara membuat portofolio online gratis hingga yang berbayar. Pilih yang paling sesuai dengan kemampuanmu. Jangan takut buat mencoba hal baru, kamu juga bisa bertanya ke orang yang lebih paham dan ke kawan yang lebih berpengalaman jika memang kurang mengerti dalam prosesnya. Demi pekerjaan dan proyek yang lebih banyak di masa depan!

Tags :