Bahaya Menyantap Mi Instant yang Dicampur dengan Nasi
13 Oktober 2019 by FR LalunaWalau lezat dan mengenyangkan, tetap harus waspada dengan bahayanya
Makan mi instan itu memang sedap. Apalagi kalau ditambah nasi dan telur ceplok, makin nikmat rasanya dan terasa lebih mengenyangkan. Pas banget buat anak kost yang lagi pingin irit. Juga buat kamu yang lagi kelaparan di rumah tanpa ada makanan.
Nggak heran, nasi 'kan memang makanan pokok orang Indonesia. Kalau ditanya apa makanan pokok kedua yang paling banyak dikonsumsi setelah nasi, sebagian besar orang biasanya bakal menjawab mi instan. Kalau nggak ada nasi, ya makan mi instan. Kalau ada dua-duanya, ya digabung.
Ternyata ada bahaya makan mi instant pake nasi! Mau tahu apa saja bahayanya?
Kebiasaan mengonsumsi mi instan dicampur dengan nasi ternyata memiliki efek yang kurang baik bagi kesehatan. Terlebih lagi kalau kamu menyantapnya dalam frekuensi yang cukup sering.
Kedua makanan ini merupakan sumber karbohidrat dan kalori yang tinggi. Pastinya, mi instan mengandung 310 kalori. Kandungan kalori tersebut setara dengan seporsi nasi lengkap dengan lauk pauknya.
Kalau kamu mengonsumsi mi instan dengan nasi, jumlah kalori yang bakalan dikonsumsi adalah sebanyak 600-700. Mmang manusia butuh 2.000 kalori per harinya. Tapi menyantap mi dengan nasi secara rutin dan sering bakalan membuat tubuhmu melar.
Baca juga: Cara Membuat Cireng Bertekstur Kenyal dan Garing Sempurna
Gabungan mieinstan dan nasi juga menghasilkan jumlah karbohidrat yang berlebihan. Ini memicu meningkatnya gula dalam darah dan meningkatkan risiko terkena diabetes.
Selain itu, kandungan garam dan MSG yang tinggi pada mi juga kurang baik bagi tubuh. Makanya, sebaiknya atur dan kurangi konsumsi mi. Cukup 2-3 kali seminggu saja.
Tapi kalau sudah terlanjur jatuh hati dengan mi, sebaiknya kamu ganti makanan pendampingnya. Jangan pake nasi. Kamu bisa menggantinya dengan sayur-sayuran, telur, ataupun daging.
Itu dia bahaya yang mengintai kalau kamu tetap nekat makan nasi campur mi instan. Memang kenyang, tapi sangat tidak sehat. Jadi, pilih kenyang atau pilih sehat? You decide!