Jadi Film Indonesia Paling Dinanti, Yuk Simak 4 Fakta Film Bumi Manusia!
15 Agustus 2019 by KeepoDurasi filmnya super sekali!
Kabar baik buat kamu pecinta karya-karya Pramoedya Ananta Toer, khususnya Bumi Manusia. Karya besar beliau yang diangkat menjadi film ini akan segera tayang di bioskop-bioskop kesayangan kamu 15 Agustus mendatang. Film garapan sutradara Hanung Bramantyo ini melibatkan sejumlah aktor dan aktris ternama yang kemampuan mereka nggak perlu diragukan lagi. Tapi sebelum nonton, yuk ketahui fakta-fakta tentang film Bumi Manusia berikut ini!
Pro-Kontra Iqbaal Ramadhan sebagai tokoh Minke
Pemilihan Iqbaal sebagai Minke yang merupakan tokoh sentral yang ada di Bumi Manusia sempat menuai kontroversi. Banyak yang menganggap pemeran Dilan dalam film Dilan 1990 itu kurang pantas memerankan Minke karena terlalu "tampan", muda, dan kurang njawani. Namun, setelah melalui beberapa pertimbangan, Falcon Pictures sebagai rumah produksi tetap memilih Iqbaal sebagai Minke. Pertimbangannya mungkin karena Iqbaal bisa menggaet para milenial untuk mencintai sastra post kolonial ya.
Studio Gamplong disulap menjadi Kota Surabaya
Sebagai sutradara Bumi Manusia, Hanung Bramantyo dinilai total menggarap film ini. Tak tanggung-tanggung, ia rela menyulap Studio Gamplong di Yogyakarta menjadi Kota Surabaya sebagai latar film. Untuk membangun settingnya saja, film ini menghabiskan dana yang tidak sedikit yaitu Rp 4 miliar. Nilai yang cukup fantastis untuk latar saja ya, guys~ Gokil!
Diangkat dari novel dengan judul yang sama "Bumi Manusia"
Bumi Manusia adalah bagian dari Tetralogi Buru, julukan untuk empat novel karya Pramoedya Ananta Noer. Termasuk di dalam Tetralogi Buru ada Jejak Langkah, Anak Semua Bangsa, dan Rumah Kaca. Novel Bumi Manusia sendiri rilis pertama kali pada tahun 1980 lho~
Siap-siap, film ini akan berdurasi tiga jam!
Kabarnya nih, Film Bumi Manusia akan tayang selama mencapai hampir tiga jam! Panjangnya durasi film ini disebabkan karena panjangnya cerita yang mencapai 500 halaman. Bahkan, dengan durasi yang terbilang panjang itu, Hanung sampai harus memotong lima adegan dalam novel agar durasinya nggak kelewat panjang. Wah, jadi nggak sabar nonton nih!
Kerennya lagi nih, Hanung Bramantyo meresmikan museum Studio Gamplong dengan dihadiri juga oleh putri Pramoedya Ananta Toer, Astuti Ananta Toer. Selain dibuka untuk umum, biaya masuk museum ini seikhlasnya karena hanya untuk perawatan.
Museum Bumi Manusia akan dibuka untuk umum. fungsinya untuk mengenang bahwa ada sastra klasik yang dibuat dengan berdarah-darah dan penuh perjuangan. Serta tulisan yang dibuat untuk penyelamatan, bagian dari survival, dan perjuangan seseorang yang dipenjara tanpa proses peradilan."
Film Bumi Manusia ini juga bertujuan untuk mengenang sastra klasik dan ingin mengenalkan anak muda bahwa sastra klasik nggak hanya berisi percintaan namun juga perjuangan, pesan toleransi, agama, serta ras dan bangsa. Makanya, yuk segera nonton film Bumi Manusia dan kunjungi Museum Gamplong bersama keluarga serta teman-temanmu!