Bagaimana Rasanya Hidup Tanpa Panca Indera?
07 Februari 2020 by FR Laluna
Bisakah manusia hidup tanpa panca indera barang sehari saja?
Indera adalah alat manusia mengenal dunia. Indera bisa dipakai untuk melihat indahnya dunia, merasakan nikmatnya makanan, mencium wanginya parfum, merasakan lembutnya belaian, hingga mendengar lengkingan vocal grup band rock atau dangdut. Semuanya dapat dirasakan oleh manusia, tanpa disadari atau tidak.
Terkadang, kita terlalu terlena dengan segala kenikmatan hidup. Indera yang kita pakai sehari-hari adalah sebuah anugerah dan kesempurnaan. Hampir semua yang ada di dunia ini bisa dirasakan oleh indera. Kenapa diciptakan mata, kulit, hidung, lidah dan telinga? Hal itu tentunya supaya manusia bisa berpikir.
Semua yang diterima oleh alat indera diproses dalam otak. Itu artinya, otak tidak akan bekerja tanpa adanya sensor dari indera. Akan tetapi, pernahkah kita membayangkan jika kita dilahirkan tanpa panca indera? Atau hidup tanpa salah satu panca indera?
Coba saja, pejamkan mata senejak. Bayangkan jika tiba-tiba seluruh indera kita hilang. Tak ada mata, dunia menjadi gelap gulita. Ditambah jika tidak ada kulit. Kita kehilangan kemampuan untuk merasakan adanya sebuah benda disekitar kita.
Sudah gelap, masih tidak tahu apa yang ada disekitar. Ditambah lagi jika kehilangan alat pendengar, kita tidak dapat mendengar apa yang ada disekitar kita. Sudah gelap, tidak dapat merasakan benda, dan tidak dapat mendengar apa yang terjadi disekitar kita.
Manusia paling takut akan kegelapan. Kita selalu mencari terang dalam gelap. Apa yang bisa kita lalukan dalam gelap? ketika listrik PLN mati saja kita sering limbung dan mati gaya. Lalu apa yang tejadi bila itu terjadi selamanya?
Jika semua rasa, lihat, raba, dengar dan cium hilang? Apa yang bisa kita lakukan? Hanya kegelapan semata. Jadi, sudah sepatutnya kita mensyukuri dan menjaga semua yang ada dalam tubuh kita termasuk panca indera.
