Gong Xi Fat Chai! Inilah Deretan Tradisi Unik Saat Imlek

Imlek
Imlek | unsplash.com

Apa aja sih kira-kira tradisi unik tersebut?

Imlek datang lagi! Tak hanya tanggal di kalender saja yang berwarna merah, kamu juga akan melihat banyak orang berpakaian serba warna merah dan kebahagiaan mereka yang kebagian angpau. Momen ini sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat etnis Tiongkok dengan berbagai tradisi, mulai dari membagikan angpau, berdoa di klenteng, ataupun kumpul bersama keluarga.

Seiring perkembangan zaman, terbentuklah beberapa tradisi unik yang wajib dijalani dalam setiap perayaan Imlek. Berikut ini merupakan 5 tradisi unik perayaan Tahun Baru Imlek. Yuk simak!

BACA JUGA: Bikin Kesel Sekaligus Kocak, Ini 10 Bakat Terpendam Orang Indonesia yang Tak Dimiliki oleh Asing!

1.

Warna Merah

Imlek
Serba Warna Merah | images.unsplash.com

Salah satu ciri khas dalam setiap perayaan Imlek adalah penggunaan warna merah di segala tempat. Warna merah melambangkan sesuatu yang kuat, sejahtera, dan membawa keberuntungan.

Tak hanya itu, warna merah juga dipercaya dapat mengusir Nian atau sejenis makhluk buas yang hidup di dasar laut atau gunung yang keluar saat musim semi atau saat tahun baru Imlek.

BACA JUGA: Hewan Langka dengan Bentuk Tak Biasa yang Jarang Tersorot

Konon katanya, Nian datang untuk mengganggu manusia terutama anak kecil. Itulah sebabnya masyarakat Tionghoa menghias rumah, dan menggunakan pakaian, serta aksesoris berwarna merah pada saat perayaan Imlek.

2.

Yu Sheng

Imlek
Yu Sheng | images.unsplash.com

Yu Sheng adalah tradisi menyajikan makanan dingin dalam satu piring yang berisi irisan ikan salmon, wortel, dan salad, lalu diberikan saus wijen, buah plum, dan sebagainya.

Anggota keluarga yang duduk di meja akan mengaduk makanan tersebut secara bersamaan dan mengangkatnya dengan sumpit setinggi-tingginya sambil mengucapkan "Lao Qi" atau "Lao Hei".

Sesuai adat, menu ini wajib dihadirkan dan disantap dengan iringan doa syukur atas berkah yang telah diberikan. Doa pengiring Yu Sheng bertujuan agar keluarga yang menyantap Yu Sheng mendapat berkah yang lebih baik di tahun yang baru.

3.

Larangan membalik ikan saat menyantapnya

Imlek
Larangan Membalik Ikan Saat Menyantapnya di Perayaan Imlek | images.unsplash.com

Menyantap ikan mungkin menjadi hal yang biasa saat perayaan, namun berbeda jika dilakukan saat Imlek. Dalam tradisi Imlek, penting bagi kamu untuk tidak mengambil daging ikan pada bagian bawah.

Selain itu, kamu juga diharuskan menyisakan ikan yang kamu santap untuk dinikmati keesokan harinya. Masyarakat Tionghoa percaya kalau kebiasaan ini merupakan lambang dari nilai surplus untuk tahun yang akan datang. Menarik, bukan?

4.

Pantang makan bubur

Imlek
Pantangan Memakan Bubur Saat Perayaan Imlek | images.unsplash.com

Selain pantangan untuk tidak membalik ikan saat menyantapnya, pantangan unik lainnya adalah dengan tidak memakan bubur saat perayaan Imlek berlangsung. Bubur menjadi makanan yang pantang disajikan ketika Imlek karena dianggap sebagai simbol kemiskinan.

    5.

    Hidangan khas Imlek

    Imlek
    Hidangan Khas Imlek | non-indonesia-distribution.brta.in

    Hidangan khas Imlek seperti kue keranjang dan jeruk menjadi makanan wajib yang ada saat Imlek. Bagi masyarakat Tionghoa, makanan yang disajikan saat perayaan tersebut berlangsung minimal terdiri dari 12 jenis makanan yang melambangkan 12 macam shio dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa.

    Selain melambangkan shio, masing-masing makanan tersebut juga memiliki makna tersendiri. Misalnya, ayam utuh yang melambangkan kemakmuran keluarga.

    Artikel Lainnya

    Bagaimana kamu memaknainya?

    Tak dapat dipungkiri bahwa tradisi-tradisi diatas menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan ketika hari raya Imlek tiba. Beberapa bahkan memiliki nilai sejarah serta kebaikan didalamnya yang menggambarkan arti hari raya Imlek bagi masyarakat Tionghoa.

    Terlepas dari tradisi apa yang paling menggambarkan perayaan hari besar Imlek ini, hal lain yang lebih penting adalah bagaimana cara kita memaknainya. Gong Xi Fa Cai!

    Tags :