12 Film Sejarah Indonesia Terbaik Ini Bikin Jiwa Patriotismu Berkobar
23 Oktober 2020 by Trifena Putri
Film Sejarah Perjuangan Indonesia Terbaik 2020
Dengan menonton film sejarah Indonesia terbaik, kamu sudah berkontribusi untuk membuat Indonesia menjadi bangsa yang besar. Seperti yang diucapkan Bung Karno, "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya." Sekarang, kamu sudah tidak perlu ikut mengangkat senjata dan memakai baju adat setiap hari.
Sebagian film sejarah Indonesia mengangkat kisah nyata para pahlawan bangsa, banyak juga yang digarap sebagai kisah fiksi. Namun, semua film tentang sejarah Indonesia itu bisa dijadikan sarana pembelajaran sejarah yang efektif untuk para generasi muda.
Film Sejarah Perjuangan Indonesia
Jangan dikira film tentang sejarah Indonesia itu membosankan dan nggak menarik. Belakangan, sudah banyak sutradara handal yang mulai menggarap film dengan tema sejarah. Kamu akan disuguhkan kisah perjuangan di medan perang tanpa merasa bosan sedikit pun.
Bahkan, beberapa film sejarah penjajahan Indonesia dari era klasik pun masih sangat bagus ditonton di zaman sekarang.
Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta (2018) yang mengangkat kisah klasik penguasa Mataram
Film sejarah ini menceritakan kisah Sultan Agung alias Raden Mas Rangsang yang merupakan penguasa Mataram. Jika banyak yang mengira jadi raja itu menyenangkan, Raden Mas Rangsang tidak berpikir demikian. Jika bisa memilih, dia lebih suka menjadi warga biasa.
Sayangnya, keinginannya menjadi warga biasa dan perjuangan cintanya tidak bisa diwujudkan. Sepeninggal ayahnya, ia harus melanjutkan kepemimpinannya di Kerajaan Mataram.
Pengkhianatan, taktik perang, dan negoisasi dengan VOC menjadi fokus film ini. Supaya menambah pengetahuan sejarah, download film Indonesia ini sekarang juga.
Guru Bangsa: Tjokroaminoto (2015), sosok penting dalam perjuangan bangsa Indonesia
Salah satu daftar film sejarah terbaik ini mengangkat kisah sang Guru Besar Haji Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto saat memperjuangkan Sarekat Islam. Diperankan oleh aktor serba bisa Reza Rahardian, film ini menceritakan bagaimana sosok HOS Tjokroaminoto di awal perjuangan bersama organisasinya.
Baca Juga: Tontonan Sebagai Tuntunan: 10 Film Sejarah Islam Terbaik
Saat itu, Indonesia yang masih dijajal oleh pemerintah kolonial Belanda mulai bangkit dengan adanya organisasi seperti Sarekat Islam. Melalui organisasi ini, ia berusaha menyamakan hak dan martabat pribumi agar setara dengan bangsa Belanda.
Kartini (2017), sosok wanita inspiratif yang berpengaruh besar di bidang pendidikan
Sosok Kartini yang memperjuangkan kesetaraan gender untuk mendapatkan pendidikan memang layak diangkat menjadi film sejarah.
Digarap sutradara terkenal Hanung Bramantyo, sesuai judulnya film ini menceritakan kisah Raden Ajeng Kartini saat berjuang di bidang pendidikan.
Zaman dulu, perempuan tidak mendapatkan hak yang sama dengan laki-laki, terutama di bidang pendidikan. Ia yang ingin menghapuskan ketidaksetaraan itu diam-diam mengajari para wanita agar menjadi pintar dan tidak mudah dibodohi oleh orang lain.
Jendral Soedirman (2015), sang Jenderal Besar yang terkenal dengan strategi perangnya
Jendral Soedirman masuk dalam daftar film sejarah terbaik yang nggak boleh dilewatkan karena kisah luar biasanya. Diperankan oleh Adipati Dolken, film ini menceritakan sosok Jenderal Besar dalam menyusun strategi perang yang dapat melumpuhkan Belanda.
Baca Juga: 9 Daftar Film Sejarah Terbaik yang Berdasarkan Kejadian Nyata
Ia yang sedang sakit paru-paru tetap bisa memimpin pasukannya dan menaklukkan Belanda dengan strategi perang gerilya. Bersama para Tentara Nasional yang kuat, ia membuat Belanda kewalahan hingga kehabisan stok logistik untuk perang.
Soekarno (2013) , kisah bapak proklamator sejak awal perjuangannya
Meski di awal penayangannya ada beberapa kontroversi, salah satu daftar film sejarah terbaik ini tetap berhasil membuat banyak orang lebih mengenal sosok Bapak Proklamator Indonesia. Film ini dibintangi oleh Ario Bayu yang berperan sebagai Soekarno ketika dewasa.
Diceritakan bahwa sejak kecil ia sudah geram melihat nasib bangsa Indonesia yang harus tunduk di hadapan penjajah.
Keberanian dan kemampuannya dalam menggiring massa, membuat banyak orang semangatnya semakin membara dan berani menentang Belanda hingga akhirnya Indonesia merdeka.
Soegija (2012), sosok pahlawan yang berjuang tanpa mengangkat senjata
Dari film sejarah ini, kamu akan diperkenalkan dengan sosok pahlawan yang tidak banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Soegija adalah seorang uskup yang membantu perjuangan bangsa Indonesia setelah kemerdekaan dengan caranya sendiri.
Ia tidak ikut mengangkat senjata, tapi selalu ada untuk masyarakat Indonesia yang mengalami penindasan dengan memberi makan dan tempat tinggal.
Baca Juga: Tanpa Backstory Rumit, 7 Film Perang Ini Bisa Jadi Media Belajar Sejarah
Tak hanya itu, perjuangan Soegija dilanjutkan dengan mengirim tulisan tentang kekejaman Belanda ke media Amerika yang berpengaruh pada kemerdekaan Indonesia.
Sang Pencerah (2010), kisah pendiri organisasi Muhammadiyah
Sosok Darwis alias Kyai Haji Ahmad Dahlan, sang pendiri Muhammadiyah diceritakan dengan jelas dalam film yang berjudul Sang Pencerah.
Ia yang baru saja pulang dari Mekah sedih melihat masyarakat di kampungnya masih melaksanakan ajaran agama yang melenceng.
Dengan tekad meluruskan ajaran Islam, ia bersama teman-temannya berusaha menyebarkan hal yang benar kepada penduduk lainnya.
Hal ini dimulai dengan membenarkan arah kiblat yang selama ini masih salah, meski harus berhadapan dengan para Kyai di lingkungan rumahnya.
Sang Kiai (2013), perjuangan para santri melawan penindasan penjajah Jepang
Tokoh utama dalam film sejarah Indonesia ini adalah KH Hasyim Asyari yang diperankan Ikranegara. Ulama besar ini adalah pendiri Nahdlatul 'Ulama (NU) yang juga dikenal sebagai kakeknya Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Kiai Hasyim dikisahkan menolak tunduk memberikan hormat pada bendera Jepang. Akibatnya, ia ditangkap dan dikurung. Tindakan tersebut menyulut amarah para santrinya. Apalagi, otoritas Jepang memaksa penyerahan hasil bumi rakyat.
Baca Juga: 17 Film Perang Terbaik yang Terinspirasi dari Kisah Nyata
Film ini juga menggambarkan bagaimana Bung Karno menyampaikan pesan pada sang Kiai untuk mengerahkan para santrinya demi mengusir penjajah dari bumi Nusantara.
Perburuan (2019), nukilan sejarah dari karya sastra sang maestro
Sebuah film sejarah Indonesia yang diangkat dari sang maestro Sastra, Pramoedya Ananta Toer. Sekitar setengah tahun sejak kegagalan melawan tentara Jepang, salah satu anggota pasukan PETA (Pembela Tanah Air) memutuskan pulang ke kampung halamannya, Blora.
Namun, kepulangannya diketahui tentara Jepang. Kehidupannya semakin tidak tenang karena di satu sisi harus melarikan diri dari kejaran tentara Jepang, dan di sisi lain menghadapi beragam konflik dari persahabatan hingga pengkhianatan.
Soerabaia 45 (1990), kisah pertempuran maha dahsyat dalam sejarah kemerdekaan Indonesia
Meskipun sudah dirilis tahun 1990, film tentang sejarah Indonesia wajib kamu tonton, terutama yang penasaran bagaimana sih gambaran perang 10 November 1945 yang terkenal dahsyat itu. Sempat juga menjadi salah satu film terlaris Indonesia di masanya.
Baca Juga: Film Perang Dunia 2 Ini Siap Beri Perspektif Baru yang Beda dari Buku Sejarah
Dalam film sejarah perang Indonesia ini, sejumlah tokoh yang berperan dalam peristiwa tersebut ditampilkan. Dan pastinya, ada sosok Bung Tomo yang orasinya berhasil membakar semangat arek-arek Suroboyo melawan tentara Sekutu yang diboncengi penjajah Belanda, sampai salah satu jenderal Inggris, Mallaby.
Pasukan Berani Mati (1982), para pahlawan gagah berani melawan Belanda
Film lawas ini mungkin digarap murni sebagai hiburan yang mana penuh adegan laga dan peperangan antara rakyat Indonesia melawan penjajah Belanda. Dibintangi aktor dan aktris keren di zamannya, mulai dari Barry Prima, Roy Marten, hingga Eva Arnaz.
Alkisah, satu batalyon tentara Indonesia diserbu habis-habisan oleh pasukan penjajah. Hanya tersisa 6 orang yang membentuk pasukan berani mati dan rela mengorbankan nyawa demi mengusir semua tentara Belanda.
Darah dan Doa (1950), kisah klasik tentang revolusi Kemerdekaan Indonesia
Salah satu karya klasik dari sutradara jempolan di era 1950. Naskah film sejarah kemerdekaan Indonesia ini ditulis salah satu sastrawan nasionalis, Sitor Situmorang.
Film sejarah kemerdekaan Indonesia ini mengisahkan persahabatan antara dua tentara yang kompleks. Tentara yang satu dikenal sangat disiplin dan menaati aturan. Sedangkan sahabatnya punya prinsip menempatkan kemanusiaan di atas segalanya.
Deretan film sejarah perang Indonesia terbaik di atas membuat penonton jadi lebih melek terhadap perjuangan para pahlawan terdahulu. Pengorbanannya untuk bangsa Indonesia jangan sampai sia-sia hanya karena kita tidak bisa menjaganya dengan baik.
