Cara Menghilangkan Milia yang Paling Ampuh

1.

Apa itu milia?

Milia adalah gumpalan keratin yang terjebak di bawah kulit sehingga menimbulkan benjolan-benjolan kecil yang tak bisa hilang seberapa dan sesering apapun kamu memencetnya. Milia biasanya muncul dalam bentuk kelompok, tidak secara individual seperti jerawat.

Lokasi rawan milia adalah pipi, hidung, dahi, dan dagu, tetapi tak menutup kemungkinan muncul di bagian-bagian lain pada wajah. Umumnya, milia muncul pada bayi yang baru lahir. Sekitar 40-50 % dari bayi ini memiliki milia di wajah.

Namun, milia tetap mengancam anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa. Milia memang biasanya bisa hilang sendiri setelah beberapa waktu, tetapi tak menutup kemungkinan mereka bertahan cukup lama. Kalau sudah begitu, beberapa kiat untuk mempercepat hilangnya milia secara alami bisa kamu lakukan.

Baca juga: Gerakan Senam Wajah Sederhana yang Bikin Wajah Tirus

2.

Penyebab milia

Penyebab milia adalah komponen sel kulit mati yang terjebak. Sel tersebut mengandung keratin, yaitu protein terluar kulit yang bertekstur keras. Itulah mengapa walaupun milia mirip dengan komedo. Ia tidak bisa ditekan dan diambil dengan mudah.

Milia biasanya terjadi karena berkurangnya kemampuan kulit untuk melakukan eksfoliasi alami akibat faktor usia. Penyebab milia berikutnya adalah paparan sinar matahari yang merusak sel kulit wajah. Untuk itu, mengaplikasikan sunscreen saat akan keluar ruangan wajib hukumnya.

Baca juga: Penyebab Telat Haid yang Sering Bikin Insecure

Sebab lainnya adalah penggunaan eye cream yang ternyata kurang disarankan jika kamu tidak terlalu membutuhkannya. Bagian bawah kulit mata cukup tipis dibandingkan bagian lainnya. Keadaan tersebut biasanya membuat bagian bawah mata kurang mampu beradaptasi dengan bahan kimia dalam eye cream seperti petrolatum, mineral oil, hingga dimethicone.

Saat kulit menjadi padat bahan kimia, biasanya ia akan terpicu untuk memproduksi lebih banyak sebum yang akhirnya menjelma menjadi jerawat. Berbeda dengan bagian bawah mata yang biasanya tak punya banyak sebum. Bukan jerawat, melainkan milia yang akan muncul di sana.

Baca juga: Cara Meluruskan Rambut Secara Alami

3.

Cara merawat milia

Sudah paham apa itu milia, kini saatnya melakukan perawatan untuk menghilangkan bintik putih kecil ini. Cara menghilangkan milia bisa dimulai dengan tidak berusaha mencungkilnya dari wajah. Hal ini sangat tak berguna dan bisa melukai wajah. Milia berbeda dengan komedo atau jerawat yang lunak. Untuk bayi, justru lebih baik kamu membiarkannya hilang secara alami setelah beberapa waktu.

Kenali pula penyebabnya. Jika kamu merasa milia muncul setelah kamu menggunakan krim atau skincare tertentu, coba untuk menghentikan pemakaian selama beberapa saat dan lihat reaksi kulitmu. Kemudian, lakukan beberapa cara menghilangkan milia yang dibahas di poin berikutnya.

Baca juga: Rekomendasi Skincare Korea Terbaik 2020

4.

Berbagai cara menghilangkan milia

Setelah tahu penyebab milia, saatnya kamu cari tahu cara menghilangkannya. Ada banyak cara, mulai dari yang instan hingga alami. Cara paling instan adalah melakukan operasi kecil dan perawatan dengan laser di dokter spesialis kulit.

Tarifnya biasanya dibanderol per volume milia yang berhasil diangkat. Tentunya lumayan mahal untuk orang biasa. Untuk itu, silakan coba cara menghilangkan milia secara alami saja. Berikut beberapa triknya.

Skincare khusus antiaging

Setelah tahu apa itu milia serta penyebabnya, kamu pun disarankan untuk mengganti skincare anti-aging kamu. Utamanya untuk eye cream, silakan pindah haluan ke serum retinol atau toner dengan kandungan asam AHA dan BHA yang lebih aman untuk kulit.

Kandungan ini bisa menghidrasi kulit sekaligus membantu proses eksfoliasi. Alternatif lainnya adalah penggunaan derma roller, alat pijat untuk kulit yang bagus untuk bagian sekitar mata.

Pakai sunscreen

Hindari paparan sinar matahari langsung. Selalu gunakan sunscreen saat akan keluar ruangan terutama di pagi hari. Terutama saat kamu memilih menggunakan toner atau exfoliator yang mengandung asam, ia akan membuat kulitmu sensitif pada matahari. Pilih yang SPF-nya lebih dari 30 untuk fungsi optimal.

Baca juga: Serba-serbi Seputar Operasi Lasik Mata

Bebas paraben

Gunakan pembersih wajah tanpa kandungan paraben. Bahan yang lembut bisa membantu mempercepat proses perawatan milia. Setelah membersihkan, biasakan untuk mengelap wajah dengan handuk bersih dan lembut. Hal ini ternyata lebih baik daripada membiarkan wajah kering sendiri karena udara.\

Bersihkan pori-pori

Gunakan uap panas untuk membersihkan pori-pori wajah. Caranya mudah saja, gunakan uap panas dari shower atau air yang dipanaskan. Jangan lupa untuk membersihkan wajah pasca dipanasi dengan uap.

Rajin pakai masker madu

Masker dari madu manuka. Madu manuka ternyata dapat mengurangi inflamasi dan punya efek anti-bakteri. Madu manuka bisa didapatkan di supermarket dengan harga yang lebih murah daripada skincare atau biaya operasi.

Efeknya bagus untuk merawat milia dengan cara mengurangi iritasi. Ia juga bagus untuk jerawat dan masalah kulit lainnya. Kamu bisa mencampur madu manuka dengan bubuk kayu manis dengan perbandingan 3:1.

Air mawar

Selain madu manuka, bahan lain yang bisa digunakan untuk menghilangkan milia adalah air mawar. Air mawar sendiri merupakan air yang sudah dimurnikan kemudian diberi minyak bunga mawar. Sama dengan madu manuka, ia memiliki efek antiinflamasi. Spray air mawar ini pada bagian kulit yang terserang milia secara rutin dan jauhkan dari mata.

Baca juga: Cara Menghilangkan Stretch Mark

5.

Cara mencegah milia datang kembali

Setelah cara menghilangkan milia tadi berhasil, halangi ia untuk datang kembali. Ternyata tidak sulit kok, cara mencegah milia bisa dengan mengubah kebiasaan dan kebersihan.

Rajin double cleansing

Rajin membersihkan muka, terutama sebelum tidur. Jika kamu termasuk yang tiap hari rutin menggunakan makeup, jangan malas untuk melakukan pembersihan minimal dua kali dengan produk yang terpecaya. Biasanya pembersihan kedua berfungsi untuk melunturkan sunscreen dan beberapa produk makeup waterproof lainnya.

Rutin eksfoliasi

Eksfoliasi dengan toner yang mengandung asam AHA atau BHA. Makin bagus, jika toner pilihanmu mengandung kedua jenis asam tersebut. Jika kulitmu sensitif, ganti dengan pembersih wajah mengandung scrub yang dapat digunakan 2-3 minggu sekali.

Gaya hidup

Ubah gaya hidupmu jadi lebih sehat. Kurangi konsumsi makanan mengandung kolesterol. Selain itu, tambahkan konsumsi vitamin D supaya asupan yang dibutuhkan kulitmu tetap tercukupi.

Retinol

Masukan retinol dalam rezim skincare kamu, utamanya bagi kamu yang mulai melakukan ritual anti-aging. Retinol serum bisa menggantikan eye cream berbahan keras yang justru memicu munculnya milia.

Hindari penggunaan skincare dan makeup yang bersifat oil-based. Selain itu, hindaribahan keras seperti paraben, paraffin, dan petrolatum dan petroleum.