Dijamin Lulus! Cara Membuat Proposal Usaha, Penelitian, dan Skripsi
24 Oktober 2019 by Awawa YogartaCara membuat latar belakang proposal
Dewasa ini cara membuat proposal patut dipelajari khususnya jika hendak mengajukan peminjaman modal usaha maupun mengerjakan penelitian hingga skripsi. Membuat proposal memang tidak mudah karena membutuhkan pemaparan yang detail atas hal yang ingin dijabarkan.
Buat kamu yang hendak membuat proposal usaha, penelitian, maupun skripsi, Keepo punya tips yang bisa kamu aplikasikan. Khususnya saat membuat sub-bab yang memuat poin-poin proposal yang akan dibuat.
Cara membuat proposal usaha
Masih bingung bagaimana membuat proposal? Berikut cara membuat proposal usaha, penelitian, dan skripsi yang baik dan benar.
Proposal usaha yang bagus dan baik akan memikat peminjam modal atau investor sehingga akan memperbesar peluang untuk meminjamkan kamu modal. Berikut cara membuat proposal usaha yang bisa kamu coba
A. Pendahuluan dan profil badan usaha
1. Pendahuluan
Pertama kamu bisa mengenalkan dan menguraikan latar belakang usaha yang akan kamu dirikan. Kamu juga perlu menuliskan visi dan juga misi dari usaha yang akan kamu dirikan.
2. Profil badan usaha
Cara membuat proposal usaha selanjutnya adalah menuliskan profil dari badan usaha yang kamu buat. Kamu perlu menuliskan jenis usaha, nama perusahaan serta lokasi usaha.
- Jenis usaha: Jelaskan jenis usaha yang akan kamu dirikan pada bagian ini. Namun kamu perlu menuliskan jenis usaha dengan singkat, padat dan juga jelas. Jelaskan bagaimana jenis usaha yang akan dibuat dalam bentuk listing ataupun juga dengan uraian.
- Nama perusahaan: Buatlah nama perusahaan yang akan menjadi brand pada produk yang akan dihasilkan. Kamu bisa memilih nama perusahaan yang mudah diingat oleh calon pelanggan kamu dan jelaskan mengapa mengambil nama tersebut pada proposal ini.
- Lokasi : Pemilihan lokasi bagi perusahaan merupakan hal yang penting karena bisa mendukung bagaimana usaha yang kamu jalani berjalan. Kamu bisa menuliskan alamat lokasi mendirikan usaha dan tambahkan denah ataupun peta agar memudahkan calon investor melihat situasi lokasi yang kamu pilih.
B. Struktur organisasi dan produk usaha
3. Struktur organisasi perusahaan
Langkah selanjutnya kamu bisa menuliskan struktur organisasi perusahaan. Biasanya usaha yang baik memiliki sistem menajerial yang jelas mulai dari menuliskan pemilik usaha, pengelola, marketing, dan lain sebagainya.
Selain itu meski sistem manajerial perusahaan kamu belum berjalan dengan baik, kamu tetap perlu menuliskannya. Hal ini agar calon investor mengetahui siapa pemilik dari perusahaan tersebut atau sistem apa yang dimiliki.
4. Produk Usaha
Kamu perlu menuliskan produk usaha seperti apa yang dijalani, mulai dari jenis produk, pembuatan produk serta keunggulan dari produk yang kamu miliki.
- Jenis produk: Tuliskan dan jelaskan jenis produk apa yang akan kamu pasarkan. Jangan sampai kamu tidak mengetahui jenis produk beserta pemasarannya.
- Pembuatan produk: Pada tahap ini sebaiknya kamu menjelaskan secara rinci bagaimana cara pembuatan produk yang dihasilkan dari perusahaan kamu.
- Keunggulan produk: Setiap produk yang dijual harus memiliki keunggulan dibanding merek lainnya. Kamu bisa menuliskan keunggulan produk dari perusahaan kamu di bandingkan dengan perusahaan lain.
Baca juga: Ampuh! Cara Menulis Daftar Pustaka yang Benar, Anti-salah!
C. Target pasar dan promosi
5. Target pasar
Cara membuat proposal usaha selanjutnya adalah dengan mencantumkan target pasar dari produk perusahaan kamu. Misalnya segmentasi produk untuk daerah mana, umur dan juga kelas sosial mana yang menjadi sasaran produk perusahaan kamu..
6. Promosi dan pemasaran
Pada bagian ini kamu bisa memaparkan mengenai strategi promosi dan pemasaran apa yang akan kamu lakukan untuk menjual produk. Promosi yang dilakukan harus bisa mengembangan usaha yang kamu jalani.
Baca juga: Lengkap! Berbagai Cara Membuat Footnote yang Benar.
D. Laporan keuangan, penutup dan lampiran
7. Laporan keuangan
Kamu harus menuliskan alokasi dana, perhitungan laba, serta perhitungan bagi hasil yang akan dilakukan secara transparan. Pemaparan laporan keuangan harus dilakukan secara realistis, karena semua usaha yang dibuat memiliki risiko masing-masing.
8. Penutup
Pada bagian ini kamu bisa menuliskan berbagai hal yang meyakinkan bagi para calon investor termasuk menambahkan doa serta harapan kamu atas proposal yang diajukan.
Jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih karena calon investor bersedia membaca proposal yang kamu buat.
9. Lampiran
Cara membuat proposal usaha yang terakhir, kamu bisa mencantumkan data pendukung yang meyakinkan atas proposal yang dibuat. Mulai dari biodata pemilik usaha, surat izin usaha, surat perjanjian usaha, serta sertifikat usaha.
Hal yang perlu diperhatikan lainnya, kamu sebaiknya membuat proposal usaha dengan cara diketik serta menggunakan kertas A4 atau F4. Margin yang disarankan agar proposal terlihat rapi: bagian atas 3 cm, kanan 3cm, bawah 3 cm, kiri 4cm. Spasi pada tulisan pun sebaiknya 1,5 agar teks lebih renggang dan nyaman dilihat.
Baca juga: Cara Membuat Daftar Isi di Word Lengkap Otomatis dan Manual.
Cara membuat proposal penelitian dan skripsi
Setelah menyimak cara membuat proposal usaha, kamu juga harus tahu cara membuat proposal penelitian dan skripsi.
Cara penulisan proposal skripsi atau penelitian umumnya memiliki cara penulisan baku yang disesuaikan dengan aturan dan kebutuhan di universitas. Berikut cara membuat proposal skripsi dan penelitian yang bisa kamu coba.
A. Halaman judul
Bagian pertama adalah halaman judul yang memuat berbagai unsur seperti:
- Judul usulan penelitian: penulisan judul sebaiknya dibuat singkat dan jelas, menggambarkan konsep dan topik dari penelitian dan menggambarkan adanya keterkaitan antara variable, lokasi penelitian dan tahun penelitian. Judul biasanya ditulis menggunakan huruf kapital, tidak boleh disingkat dan format ketikan dalam bentuk piramida terbalik (V).
- Jenis laporan: jenis laporan merupakan usulan penelitian.
- Lambang institusi perguruan tinggi.
- Nama mahasiswa dan NIM.
- Nama jurusan.
- Nama program studi.
- Nama perguruan tinggi.
- Tahun Pengajuan: tahun pengajuan adalah tahun dimana usulan penelitian tersebut diajukan.
B. Halaman persetujuan
Halaman persetujuan memuat : judul usulan penelitian dan persetujuan dosen pembimbing beserta tanda tangan dan waktu persetujuan
C. Daftar isi
Daftar isi adalah daftar yang menunjukkan isi bagian-bagian dalam skripsi maupun sub-sub bagiannya beserta nomor halamannya.
D. Isi
Bagian ini terdiri dari beberapa bab dan dari beberapa bab tersebut masih terdapat beberapa sub bab.
Baca juga: Cara Membuat Blog Gratis Untuk Para Pemula Terutama yang Ingin Belajar Wordpress dan Blogspot.
BAB I. PENDAHULUAN
1. Latar belakang masalah
Latar belakang memuat: gambaran tema permasalahan di lokasi penelitian yang akan dibahas dan berkaitan dengan penelitian yang akan kamu lakukan. Cara membuat latar belakang proposal dilakukan dengan menguraikan masalah yang luas ke arah masalah yang khusus sehingga dibutuhkan data studi awal di lokasi tempat penelitian.
Terdapat 4 kriteria penting dari cara membuat latar belakang proposal:
- Adanya masalah yang serius.
- Adanya masalah yang harus segera ditangani.
- Adanya kebijaksanaan dari organisasi atau politis.
- Adanya direkomendasikan oleh pihak manajemen.
Latar belakang juga harus menjawab pertanyaan “mengapa memilih topik tersebut”
Sudah terbayang bagaimana cara membuat latar belakang proposal yang baik?
2. Perumusan Masalah
Perumusan masalah berbentuk kalimat tanya yang jelas dan tegas, serta menggambarkan arah hubungan antar dua variabel atau lebih. Contohnya apakah, bagaimanakah, dan lainnya.
3. Batasan Masalah
Batasan masalah merupakan pembatasan ruang lingkup yang dilakukan dalam penelitian. Pembatasan penelitian meliputi tema/topik, area atau wilayah yang diteliti, sumber informasi, lokasi penelitian serta waktu penelitian.
4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian harus meliputi:
- Tujuan umum: Tujuan menyeluruh yang dapat menjawab tema/judul penelitian.
- Tujuan khusus: Penjabaran dari tujuan umum secara operasional sesuai dengan perumusan dan pembatasan masalah. Tujuan khusus merupakan gambaran hasil dan pembahasan yang akan diperoleh dari penelitian ini.
5. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian harus meliputi:
- Manfaat bagi pengguna (user).
- Pengembangan keilmuan.
- Bagi peneliti, sehingga secara khusus hasil penelitian memberikan masukan bagi si peneliti, masyarakat, instansi terkait dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta diharapkan dapat dijadikan pertimbangan sebuah kebijakan.
6. Keaslian penelitian
Selanjutnya ada keaslian penelitian yang menunjukkan otentisitas penelitian yang dilakukan dibanding penelitian terdahulu yang relevan dengan topik penelitian yang dilakukannya.
Pernyataan tentang keaslian penelitian berupa identifikasi persamaan penelitian sebelumnya yang sangat relevan dan perbedaannya dengan penelitian yang akan dilakukannya.
Baca juga: 4 Cara Menggunakan Fitur Baru Instagram 'Alt Text' yang Sangat Membantu Penyandang Tunanetra.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Cara membuat proposal skripsi berikutnya dengan membuat tinjauan pustaka. Tinjauan pustaka merupakan penelusuran sumber pustaka untuk mengidentifikasi makalah dan buku yang bermanfaat dan berhubungan dengan penelitian.
Tinjauan pustaka disusun berdasarkan tujuan penelitian, pertanyaan penelitian dan masalah yang akan dipecahkan. Penyusun makalah harus menyebutkan buku atau sumber dengan mencantumkan
Sumber yang dipakai dalam tinjauan pustaka harus disebutkan dengan mencantumkan nama penulis dan tahun terbit dengan model Vancouver.
1. Landasan Teori
Bagian ini menguraikan kerangka teori yang merujuk pada referensi berbagai ahli maupun teori-teori yang mendasari hasil dan pembahasan secara detail. Teori yang dimuat bisa berupa definisi-definisi atau model matematis yang harus mengacu pada variabel-variabel yang diteliti.
Bentuknya bisa berupa penjelasan tema, variabel independen dan variabel dependennya atau faktor-faktor yang diteliti serta dijelaskan teori-teori tersebut untuk mendukung hipotesis yang akan diajukan.
2. Kerangka teori
Kerangka teori berisi teori-teori atau isu-isu yang membuat penelitian kita terlibat di dalamnya dan memberikan panduan pada saat peneliti membaca pustaka. Peneliti harus membaca berbagai referensi atau kajian pustaka agar bisa mengembangkan kerangka teori penelitian yang dibuat.
3. Kerangka konsep penelitian
Cara membuat proposal skripsi selanjutnya dengan membuat kerangka konsep penelitian. Kerangka konsep penelitian adalah operasionalisasi keterkaitan antar variabel-variabel yang berasal dari kerangka teori dan biasanya berpusat pada satu bagian dari kerangka teori.
Kerangka konsep menjabaran aspek-aspek yang telah dipilih dari kerangka teori untuk dijadikan dasar masalah penelitiannya. Dengan kata lain, kerangka konsep penelitian muncul dari kerangka teori dan berhubungan dengan masalah penelitian yang spesifik.
4. Hipotesis
Hipotesis merupakan pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori atau tinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi. Hipotesis tidak melulu harus tergantung pada jenis dan tujuan penelitian.
Tak heran jika hipotesis perlu diuji kebenarannya dan pengujiaannya harus mendasarkan pada kaidah-kaidah keilmuan yang bisa dipertanggungjawabkan.
Ciri-ciri hipotesis yang perlu kamu ketahui:
- Biasanya berbentuk pernyataan (statement) bukan kalimat tanya.
- Hipotesis berkaitan dengan bidang ilmu yang akan diteliti.
- Hipotesis harus bisa diuji yakni terdiri dari variable yang dapat diukur dan dapat dibanding-bandingkan sehingga diperoleh hasil yang obyektif.
- Hipotesis harusnya sederhana dan terbatas ( tidak menimbulkan perbedaan pengertian dan tidak terlalu luas sifatnya).
BAB III. METODE PENELITIAN
Cara membuat proposal penelitian selanjutnya dengan memuat metode penelitian yang terdiri dari berbagai unsur:
1. Jenis penelitian
Bagian ini berisi langkah-langkah yang akan diambil untuk membuktikan kebenaran hipotesis.
2. Populasi dan sampel
Populasi dan sampel berisi cara pengambilan sampel, besar sampel, cara pengumpulan sampel, dan teknik penarikan sampel.
Populasi merupakan keseluruhan subyek penelitian atau wilayah generalisasi yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu lalu dipelajari dan ditarik kesimpulan oleh peneliti.
Populasi tidak hanya orang, tapi semua benda yang memiliki sifat atau ciri yang bisa diteliti. Sementara sampel merupakan sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut
3. Lokasi dan waktu penelitian
Bagian ini merupakan tempat/lokasi penelitian beserta waktu saat melakukan penelitian.
4. Variabel
Poin ini berisi keterangan tentang variable atau faktor yang diamati atau diteliti dalam suatu penelitian.
5. Definisi operasional
Definisi operasional menjabarkan bagaimana suatu variabel akan diukur serta alat ukur apa yang digunakan untuk mengukurnya.
Definisi ini mendeskribsikan variablel sehingga bersifat spesifik (tidak berintegrasi ganda), terukur, menunjukkan sifat atau macam variable sesuai dengan tingkat pengukurannya dan menunjukkan kedudukan variabel dalam kerangka teoritis.
6. Teknik engumpulan data
Poin ini berisi cara pengumpulan data, bisa berupa data primer maupun data sekunder. Cara pengumpulan data bisa berupa observasi, wawancara langsung, angket, pengukuran / pemeriksanaan.
7. Instrument penelitian
Instrument penelitian bisa berupa kuesioner dan cek list yang digunakan sebagai pedoman observasi dan wawancara atau angket.
8. Teknik pengolahan data
Poin ini berisi cara pengolahan data yang akan dilakukan peneliti sehingga data hasil penelitian menjadi informasi untuk mengambil kesimpulan penelitian.
9. Metode analisis data
Metode analisa data menggambarkan cara peneliti mengubah data hasil penelitian menjadi informasi yang dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan penelitian.
Kegiatan analisa data berupa: persiapan, tabulasi dan aplikasi data. Pada tahap analisa data bisa digunakan uji statistik jika memang data dalam penelitian memang harus diuji dengan uji statistik.
10. Keterbatasan
Setiap penelitian pasti mempunyai kelemahan dan kelemahan itu ditulis dalam keterbatasan. Poin ini menjelaskan keterbatasan peneliti secara teknis yang mungkin mempunyai dampak secara metodologis seperti : keterbatasan pengambilan sampel, keterbatasan jumlah sampel, keterbatasan instrumen penelitian, keterbatasan waktu dan sebagainya.
E. Daftar pustaka
Daftar pustaka merupakan keterangan tentang sumber pustaka yang dijadikan bahan rujukan dari penulisan skripsi maupun penelitian. Berbagai sumber daftar pustaka bisa berupa buku teks, jurnal, artikel, internet atau kumpulan karangan lain.
F. Lampiran
Cara membuat proposal penelitian dan skripsi terakhir adalah dengan membuat lampiran. Lampiran memuat berbagai keterangan atau informasi pendukung seperti: peta, surat penelitian, kuesioner, atau data lain yang sifatnya melengkapi usulan atau proposal penelitian.
Bagaimana, mudah kan cara membuat proposal usaha, penelitian, dan skripsi yang bisa kamu coba. Dalam membuat proposal kamu harus memperhatikan poin-poin yang menjadi detail proposal. Selamat mencoba cara membuat proposal.