Cara Membuat Makalah SMA dan Mahasiwa, Lengkap!

Cara membuat makalah mahasiswa | sharekuy.com

Cara membuat makalah yang baik dan benar

Buat anak SMA atau kuliahan, mengerjakan makalah dari guru atau dosen bukanlah hal yang asing. Dari awal hingga pertengahan semester, kamu akan sering mendapat tugas dalam bentuk makalah.

Buat kamu yang baru pertama kali mengerjakan makalah, pasti bingung bagaimana cara menyusun karya tulis ini. Cara membuat makalah baik untuk penelitian maupun untuk tugas, mempunyai struktur yang hampir sama. Ada baiknya jika kamu memahami struktur makalah beserta unsur-unsurnya.

Struktur Makalah

Sebagai sebuah karya tulis ilmiah, makalah mempunyai struktur yang membangunnya mulai dari cover, pengantar, daftar isi, pengantar, dan semacamnya. Dengan mengenal unsur-unsur makalah, kamu akan lebih mudah saat menyusun kerangka makalah.

Berikut struktur makalah yang patut kamu ketahui:

1. Cover

Contoh cover makalah | lalod.com

Unsur pertama makalah ada cover alias sampul yang memuat judul, logo, identitas penulis, serta tempat dan tahun terbit. Biasanya cover menggunakan aturan rata tengan (center) agar terlihat lebih rapi.

2. Kata Pengantar

Kata pengantar makalah | siswa-bijak.blogspot.com

Kata pengantar juga merupakan salah satu bagian yang harus ada di sebuah makalah. Fungsinya sebagai pengantar agar pembaca memiliki pandangan umum tentang makalah yang kamu buat.

Terdapat berbagai macam cara penulisan kata pengantar dan kamu bisa melihat berbagai contoh yang sesuai atau cocok dengan karakter kamu.

3. Daftar isi

Daftar isi makalah | www.scribd.com

Struktur makalah selanjutnya adalah daftar isi, sebuah halaman yang memuat informasi konten dari sebuah makalah. Daftar isi harus memberi keterangan halaman pada setiap bab maupun sub-bab di makalah untuk memudahkan pembaca dalam menemukan halaman yang dituju.

Baca juga: Cara Membuat Daftar Isi di Word Lengkap Otomatis dan Manual.

4. Pendahuluan

Pendahuluan yang bagus harus memuat 3 unsur sub-bab, yakni latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan.

A. Latar Belakang

Latar belakang merupakan informasi yang tersusun sistematis terkait fenomena dan masalah yang dijadikan kajian atau penelitian. Latar belakang menjawab berbagai pertanyaan yang mengarah pada pembuatan makalah kamu seperti:

  • Mengapa membahas topik itu?
  • Untuk apa kamu melakukan penelitian itu?
  • Mengapa kamu ingin menyelesaikan masalah itu?

Latar belakang ditulis secara jelas dan mudah dimengerti. Tak hanya itu, latar belakang juga harus membuat berbagai fakta dan data yang menunjang penelitian.

Contoh latar belakang:

Latar belakang masalah | bocahkampus.com

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan penjabaran dari identifikasi sebuah masalah dan pembatasan sebuah masalah. Simpelnya, kamu mengerucutkan sebuah masalah agar lebih terfokus dengan berbagai pertanyaan yang terperinci.

Baca juga: Udah Capek-Capek Ngerjain Tugas Kelompok Sendirian, Cowok Ini Langsung Emosi Karena Teman Malah Meminta Lebih.

Pertanyaan yang diajukan harus jelas dan padat serta menjadi dasar bagi judul dalam proses penelitian.

Pertanyaannya tidak perlu terlalu banyak, cukup 2 sampai 3 pertanyaan yang jelas dan merupakan hasil “pengerucutan” dari latar belakang yang kamu tulis sebelumnya.

Contoh rumusan masalah tentang pengaruh rokok bagi anak di bawah umur:

  • Apa itu rokok ?
  • Apa bahaya rokok bagi kesehatan ?
  • Apa yang menyebabkan anak merokok ?
  • Bagaimana cara mengatasi anak yang merokok?

C. Tujuan

Poin berikutnya berisi bagian tentang tujuan dibuatnya makalah kamu dan biasanya ditulis secara singkat. Tak lupa tujuan juga menggambarkan secara jelas manfaat dari pembuatan makalah kamu.

Baca juga: Cara Mengubah Word ke PDF dalam Hitungan Detik, Mudah dan Cepat!

Contoh tujuan:

  • Orang tua bisa mencegah anak agar tidak merokok.
  • Tercipta pola asuh yang sehat antara anak dan orang tua dari bahaya rokok.

5. Pembahasan atau isi

Pembahasan atau isi adalah bagian paling penting dari sebuah makalah. Kamu akan mengurai pokok masalah yang akan dibahas sesuai dengan latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan yang telah kamu buat sebelumnya.

Selain itu, isi makalah juga berisi landasan teori, uraian materi, serta solusi atau penyelesaian dari sebuah permasalahan.

Contoh pembahasan/isi:

Pembahasan makalah | bocahkampus.com

6. Penutup

Biasanya penutup berisi sub-bab kesimpulan dan saran.

A. Kesimpulan

Kesimpulan berisi tentang ringkasan dari hasil pembahasan makalah kamu. Kamu harus menganalisis poin penting pada bagian-bagian sebelumnya demi menghasilkan sebuah kesimpulan dari permasalahan yang kamu bahas.

Kesimpulan makalah | bocahkampus.com

B. Saran

Saran adalah bagian yang ditujukan kepada pembaca, berisi harapan penulis agar makalah yang dibuat bermanfaat dan diterapkan oleh pembaca

Contoh saran:

Saran makalah | bocahkampus.com

7. Daftar Pustaka

Struktur makalah yang terakhir ini berisi daftar referensi yang digunakan penulis dalam membuat makalah. Daftar pustaka berisi referensi yang dijadikan acuan bisa dari buku, jurnal, atau informasi valid dari internet.

Untuk melihat contoh menulis daftar pustaka kamu bisa melihatnya secara lengkap di artikel: Ampuh! Cara Menulis Daftar Pustaka yang Benar, Anti-salah!

Cara membuat makalah mahasiswa dan SMA

Secara umum cara membuat makalah penelitian maupun untuk tugas mahasiswa mempunyai prinsip yang sama. Hanya saja makalah untuk penelitian mempunyai isi yang lebih detail dan mendalam serta ditulis untuk tujuan research.

Sedangkan makalah untuk mahasiswa/SMA biasanya masih membahas sebuah topik yang general dan ditulis untuk memenuhi tugas kuliah.

Berikut cara membuat makalah dari jurnal untuk mahasiswa/SMA yang bisa kamu coba:

1. Tentukan Tema/Topik Pembahasan

Tentukan tema makalah | file.upi.edu

Pertama, kamu harus menentukan tema atau topik yang ingin kamu bahas. Jika topik atau tema sudah ditentukan guru/dosen kamu bisa lanjut ke tahap selanjutnya.

Namun jika topiknya belum ditentukan, kamu harus memikirkan dulu tema atau topiknya. Hal ini penting karena pemilihan tema akan memengaruhi tingkat kesulitan serta estimasi waktu pengerjaan makalah tersebut.

Baca juga: Jangan Mudah Percaya, Ini Cara Penyebar Hoax Manipulasi Gambar Screenshot.

Direkomendasikan untuk mencari tema yang kamu kuasai sehingga kamu memiliki wawasan lebih di topik tersebut.

2. Tentukan Judul Makalah

Menentukan judul penelitian | www.instazu.com

Setelah menemukan topik atau tema yang akan dibahas, kamu bisa menentukan judul makalah yang akan dibuat. Judul harus mewakili isi makalah dan pastikan dibuat semenarik mungkin agar menarik pembaca. Tidak hanya menarik, judul juga harus berhubungan dengan tema yang dipilih.

3. Kumpulkan Bahan Referensi

Kumpulkan banyak referensi | masbidin.net

Cara membuat makalah mahasiswa selanjutnya dengan mengumpulkan berbagai bahan referensi sesuai tema atau topik untuk mendukung proses penyusunan makalah. Kamu bisa mencari referensi dari berbagai buku, jurnal, maupun artikel yang ada di internet.

Baca juga: Nggak Pakai Ribet! Cara Download Film di Situs Streaming Online Menggunakan IDM

Jika mencari artikel di internet, kamu harus mencari sumber yang kredibel dan bisa dipertanggungjawabkan.

4. Tulis Makalah Secara Sistematis

Tulislah makalah secara sistematis | senoretete.blogspot.com

Setelah mendapatkan berbagai referensi yang mendukung topik makalah, kamu bisa mulai menyusun makalah. Saat menyusun karya ilmiah ini, kamu harus melakukannya secara sistematis sesuai struktur makalah yang telah dijelaskan di atas.

Kamu bisa memulainya dari bagian pendahuluan, fokus terhadap isi makalah, kemudian tutup dengan kesimpulan yang jelas. Harus diingat bahwa dalam penulisan makalah kamu harus berkutat pada fakta dan data yang ada. Sehingga isinya fokus membahas permasalahan, solusi secara objektif, dan bisa dipertanggungjawabkan.

5. Sunting Makalah

Mengedit naskah wahib dilakukan sebelum makalah dipublish | www.literasi.net

Setelah makalah dibuat, kamu harus mengecek dan mengeditnya. Jangan lupa teliti dan perbaiki jika ada kesalahan ejaan, penulisan, dan bahasa yang digunakan. Kamu juga harus mengecek apakah makalah sudah sesuai struktur. Setelah yakin, baru kamu bisa mempublikasikannya.

6. Kesimpulan

Saat membuat makalah, kamu harus memperhatikan struktur makalah beserta tata bahasa dansumber referensi yang digunakan. Makalah yang dibuat hendaknya didukung sumber dan referensi yang kaya sehingga meyakinkan dan objektif.

Cara Penulisan Makalah untuk Jurnal Ilmiah

Selain makalah untuk tugas kuliah, kamu harus memperhatikan beberapa hal jika hendak membuat makalah untuk jurnal ilmiah. Berikut cara penulisan makalah untuk jurnal ilmiah.

1.Makalah adalah hasil pemikiran sendiri dan mengandung unsur kekinian, bersifat ilmiah, serta belum pernah dipublikasikan.

2. Judul harus singkat, akurat, informatif, dan mudah dipahami; judul merepresentasikan isi pokok tulisan dan tidak lebih dari 15 (lima belas) kata.

3. Panjang makalah antara 15‐25 halaman kuarto, diketik spasi ganda, ukuran font/huruf 12, jenis huruf Times New Roman (kondisional).

4. Makalah ditulis dalam bentuk Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris.

5. Cantumkan nama penulis dan asal instansi di bawah judul (nama tidak perlu disertai gelar).

6. Abstrak biasanya dibuat 2 versi bahasa (Indonesia dan Inggris) dengan panjang abstrak minimal 120 kata. Kata kunci abstrak diletakkan di ujung bawah terdiri dari 2-5 (dua sampai lima kata).

7. Isi makalah minimal terdiri dari: Pendahuluan (latar belakang, tujuan), Metodologi, Hasil dan Pembahasan, Kesimpulan, Daftar Pustaka.

8. Sistematika Penulisan terdiri dari:

  • Pendahuluan (latar belakang masalah, rumusan masalah, dan tujuan).
  • Tinjauan Pustaka (kajian literatur, kajian hasil‐hasil penelitian terdahulu yang relevan, atau pengembangan hipotesis/proposisi, dan model penelitian).
  • Landasan Teori (kerangka teori, kerangka pemikiran, kerangka konsep).
  • Metodologi (rancangan atau model penelitian yang akan dilakukan).
  • Pembahasan (hasil dan analisis).
  • Penutup (kesimpulan dan saran/rekomendasi (jika perlu).

9. Tabel harus diberi nomor berurutan, judul tabel ditempatkan di bawah dan maksimal terdiri dari 7 kata.

10. Gambar juga diberi nomor berurutan, judul gambar ditempatkan di bawahnya dan maksimal terdiri dari 7 kata.

11. Untuk pengutipan referensi yang tidak membutuhkan penjelasan lebih lanjut, bisa menggunakan pola bodynote atau catatan perut. Jika pengutipan referensi membutuhkan penjelasan lebih lanjut, bisa menggunakan pola footnote atau catatan kaki.

12. Tata cara pengutipan:

  • Jika kutipan hanya satu kalimat atau pendek, pengutipan bisa langsung dalam kalimat dan diberi tanda petik serta ditulis nama penulis dan kapan publikasinya. Contoh: …Namun menurut Yogarta Awawa (2019): “…Seharusnya struktur politik harus dibangun atas dasar…”
  • Jika kutipan lebih dari 5 baris maka kalimat atau paragraf yang dikutip, dicetak khusus dengan huruf yang berbeda dari teks lain dan agak dipisah dari uraian lain. Contoh: …Menurut Arendt, kekuatan (strenght) adalah sesuatu yang dimiliki seorang. Kekuatan seseorang tidak tergantung pada pada orang lain. Sedangkan daya adalah semacam energi yang dilepaskan oleh gerakan sosial atau bencana alam…

14. Tata cara penulisan daftar pustaka:

  • Daftar pustaka disusun dengan sistematis dan diurutkan secara abjad/alfabetis menurut nama pengarang.
  • Bila referensi yang dipakai ditulis oleh pengarang yang sama namun dalam waktu atau tahun terbit yang berbeda, maka yang ditulis dahulu adalah terbitan paling terdahulu.
  • Bila pengarang yang sama dan diterbitkan pada tahun yang sama pula, referensi disusun dengan membedakan tahun terbit dengan huruf abjad.
Artikel Lainnya

Intinya dalam membuat makalah kamu harus menyiapkan referensi yang lengkap sesuai tema dan menuliskannya secara sistematis sesuai prosedur yang berlaku. Selamat mencoba.

Tags :