Mau Lulus Cepat? Inilah Cara Membuat Jurnal untuk Skripsi dan Karya Ilmiah Lain
15 November 2019 by Azmil R. Noel HakimBelum lulus-lulus? Berikut ini cara membuat jurnal skripsi
Bagi mahasiswa tingkat akhir, proses pembuatan skripsi adalah puncak kegiatan akademis yang harus ditempuh dan dilalui. Proses pengerjaan skripsi penuh dengan godaan, terutama godaan malas dan godaan dari dosen pembimbing.
Ketika berhasil melalui itu, predikat mahasiswa tingkat akhir akan berganti menjadi sarjana. Masa depan siap kita raih, kesuksesan siap kita genggam. Tapi, yang terjadi tidak akan semudah itu. Setelah skripsi selesai, kita mendapatkan kelulusan; satu tugas terakhir sudah menanti.
Tugas itu adalah membuat jurnal. Skripsi yang kita sidangkan harus dibuat menjadi jurnal sebagai salah satu syarat akademis dan syarat sah untuk menjadi sarjana. Di bagian ini banyak yang kesulitan, pasalnya tidak secara spesifik para sarjana baru dibimbing membuat jurnal.
Untuk sedikit mengurangi dan mengatasi kesulitan tersebut, kami akan memberi panduan tentang cara membuat jurnal bagi para sarjana muda yang kesulitan membuatnya.
Baca Juga: Daftar Website Jurnal Nasional dan Internasional yang Bisa Jadi Referensi Untuk Skripsi
Pengertian dan Jenis-Jenis Jurnal
Sebelum masuk ke tata cara membuat jurnal, ada baiknya dijelaskan terlebih dahulu pengertian dari jurnal. Ada tiga jenis jurnal yang umum diketahui, Professional or Trade Journals, Popular Journal, Scholarly Journal.
Professional or Trade Journal adalah jurnal yang harus dipublikasikan secara periodik dalam bentuk sebuah artikel yang diterbitkan secara berkala. Baik itu 2 bulan sekali, atau 4 bulan sekali. Jurnal tersebut biasa harus dilakukan oleh akademisi atau dosen.
Popular Journal memiliki bentuk yang sama yaitu sebuah artikel, namun tidak diterbitkan secara berkala. Hanya membahas topik yang sedang relevan dan populer yang berkaitan dengan fokus penelitian dari si penulisnya.
Scholarly Journal adalah jurnal yang biasa dihadapi oleh mahasiswa tingkat akhir sebagaimana yang dijelaskan di awal tadi. Mahasiswa juga seringkali kesulitan dan belum mengetahui cara membuat jurnal. Jurnal ini biasanya akan berisi tentang tugas akhir (Skripsi, Tesis, Disertasi), dibuat lebih ringan dan populer.
Baca Juga: Cara Membuat Abstrak Demi Skripsi dan Jurnal yang Lebih Kredibel
Seteleh mengetahui pengertian dan jenis-jenis jurnal, kita langsung saja membahas bagaimana tata cara membuat jurnal, serta bagaimana susunan cara membuat jurnal yang baik dan benar.
Cara Membuat Jurnal dan Susunannya
Cara membuat jurnal secara umum adalah berdasarkan susunan yang ada pada jurnal pada umumnya. Susunan Jurnal terdiri dari Judul, Abstrak, Pendahuluan, Bahan dan Metode, Hasil Pembahasan, Kesimpulan, dan Daftar Pustaka.
Setiap jenis jurnal biasanya memiliki kalimat yang padat dan efektif, oleh karena itu jurnal sangat terbatas dalam jumlah halamannya. Biasanya, jurnal hanya terdiri dari 6 hingga 8 halaman.
Tujuan dari pembuatan jurnal itu sendiri adalah untuk memublikasikan penelitian yang kita lakukan kepada publik yang lebih luas. Selain itu juga jurnal memiliki tujuan untuk mengembangkan acuan penelitian yang kita lakukan.
Baca Juga: Lengkap! Berbagai Cara Membuat Footnote yang Benar
Jurnal juga akan terdiri dari sejumlah referensi dan rujukan yang menjadi acuan pembuatan penelitian. Cara membuat jurnal tidak begitu sulit, terutama cara membuat jurnal skripsi. Pasalnya, jurnal skripsi hanya memadatkan penelitian skripsi menjadi sebuah jurnal.
Cara membuat jurnal seperti itu mudah, kita hanya tinggal mengikuti susunannya. Kemudian kita menulis ulang kalimatnya menjadi lebih padat dan efektif.
Tidak ada cara lain yang mudah dalam cara membuat jurnal dengan mengikuti susunan yang umum ada pada jurnal ilmiah.
Namun jangan lupa, kita harus benar-benar memahami dan mengetahui dulu tujuan dan fungsi dari tiap bagian dalam jurnal.
Karena jika tidak mengetahui dan memahami dengan benar, dikhawatirkan pembahasan jurnal kita pada tiap bagian menjadi tidak relevan dari satu bagian dengan bagian lainnya.
Pastikan juga kita telah memiliki semua data dan bahan untuk membuat jurnal. Disarankan semua data merupakan data yang primer dan hindari plagiarisme.
Judul
Tahap pertama cara membuat jurnal adalah membuat judul. Setiap jurnal ilmiah atau jurnal skripsi harus memiliki judul yang jelas. Judul juga harus mewakili isi dari jurnal itu sendiri, untuk memudahkan pembaca dan memberikan gambaran tentang isi dan inti jurnal.
Judul jurnal sangat dilarang memiliki makna ganda, dan judul jurnal disarankan tidak lebih dari 12 kata dalam bahasa Indonesia, sedangkan judul dalam bahasa Inggris hanya 10 kata. Judul juga harus menggunakan huruf kapital, dicetak tebal dan di letakan di atas dan tengah halaman.
Jangan lupa juga mencantumkan nama penulis dan pembimbing dengan disertai afiliasi perguruan tinggi atau instansi akademis lainnya. Juga, cantumkan alamat rumah dan alamat email penulis beserta pembimbing.
Baca Juga: Enggak Usah Khawatar Plagiat, Cek Aja di Aplikasi Online Cek Plagiarisme Ini
Abstrak
Tahap kedua adalah membuat abstrak. Satu hal yang harus diketahui adalah bahwa abstrak tidak sama dengan ringkasan. Jika ringkasan adalah rangkuman isi jurnal secara keseluruhan, abstrak merupakan pemadatan dari seluruh isi jurnal yang disampaikan secara umum.
Tujuan dari abstrak untuk memandu para pembaca sebagai gambaran pertama tentang isi dari jurnal itu sendiri. Abstrak yang bagus akan memengaruhi jumlah pembaca dari jurnal yang kita terbitkan. Temuan-temuan baru dari jurnal sebaiknya disampaikan di abstrak.
Jangan lupa juga cantumkan kata kunci dalam abstrak jurnal. Kata kunci ini penting untuk menjelaskan subjek, objek dan pembahasan utama dari jurnal yang kita buat.
Pendahuluan
Tahap ketiga dalam pembuatan jurnal adalah pendahuluan. Pendahuluan umum ditemukan di setiap penelitian ilmiah, termasuk jurnal. Pendahuluan bisa dikatakan bagian yang penting dalam cara membuat jurnal ilmiah.
Pendahuluan umumnya berisi tentang alasan mengapa kita menulis jurnal ini, menjelaskan juga latar belakang kita menulis jurnal ini. Kedua hal tersebut kemudian dikaitkan dengan teori dan konsep ilmiah dari para ahli yang relevan dengan pembahasan jurnal kita.
Dalam pendahuluan juga kita akan mengajukan hipotesis dan permasalahan yang menjadi pembahasan utama dalam jurnal kita, yang kemudian akan dibahas dalam bagian hasil pembahasan.
Baca Juga: Dijamin Lulus! Cara Membuat Proposal Usaha, Penelitian, dan Skripsi
Metode Penelitian
Tahap keempat adalah metode penelitian. Bagian ini juga merupakan bagian penting dalam jurnal, karena metode penelitian ibarat pisau. Metode penelitian adalah alat yang kita gunakan dalam meneliti dan membuat jurnal.
Langkah dan tahapan dalam melakukan penelitian dan penulisan jurnal juga harus dijelaskan secara rinci agar para pembaca mengetahui proses kita saat membuat jurnal. Hal ini penting, karena keaslian dari metode penelitian yang kita jalani akan membuat jurnal kita semakin orisinal.
Dengan menjelaskan metode penelitian secara rinci, akan membuat jurnal kita kuat secara akademis dan terlepas dari tuduhan plagiarisme yang merupakan musuh utama dalam setiap penelitian ilmiah.
Pembahasan dan Hasil Pembahasan
Tahap kelima adalah memaparkan dan menjelaskan tentang pembahasan dan hasil pembahasan. Dalam bagian ini harus dipaparkan apa saja yang menjadi temuan baru dari jurnal yang kita tulis. Apa perbedaan dari jurnal sebelumnya yang terkait juga harus dipaparkan.
Selain itu, dalam bagian dan hasil pembahasan harus menjelaskan jawaban dari hipotesis dan permasalahan yang disampaikan dalam bagian pendahuluan.
Sama dengan bagian metode penelitian, dengan memaparkan perbedaan dan temuan baru jurnal kita dengan jurnal lainnya akan memperkuat orisinalitas jurnal kita dan juga menghindari plagiarisme.
Kesimpulan
Tahap keenam adalah kesimpulan. Sebagaimana pada umumnya kesimpulan, yang merupakan akhir dan rangkuman dari keseluruhan isi, begitu juga kesimpulan dalam jurnal. Di kesimpulan, harus menjelaskan pembuktian hipotesis yang dibahas dalam pendahulan dengan temuan dalam hasil pembahasan.
Keterkaitan antara hipotesis yang menjadi permasalahan utama dalam jurnal, akan dijawab di dalam hasil pembahasan. Bagian kesimpulan harus menerangkan keterkaitan kedua hal ini, yang adalah menjadi tujuan utama dalam pembuatan jurnal.
Daftar Pustaka
Tahap terakhir adalah daftar pustaka. Dalam bagian ini kita menuliskan tiap buku atau jurnal yang dijadikan rujukan dan acuan dalam membuat jurnal. Kejujuran junal kita akan terlihat dari seberapa jujur kita mencantumkan buku dan jurnal yang kita gunakan.
Cara membuat jurnal ilmiah sebenarnya tidak begitu sulit. Kita tinggal mengikuti bagian-bagian yang ada pada jurnal. Tapi, pada kenyataannya masih banyak yang kesulitan dalam membuat jurnal. Atau jangan-jangan kesulitan utama adalah malas dari diri sendiri yang begitu dominan?