Captain Marvel dan Review Penonton yang Berbeda dengan Ekspetasi
12 Maret 2019 by Disfira Ika
Apakah tidak sesuai dengan bayangan?
Resmi menghiasi layar lebar tanah air sejak 8 Maret 2019, Captain Marvel seperti langsung mengambil alih Dilan 1991 yang sempat menjadi alasan besar untuk ke bioskop. Terhitung h-sebulan sebelum resmi rilis, tiket presale-nya sudah habis terjual. Antusiasme dan rasa penasaran dari penonton seperti sulit untuk dibendung.
Film yang menceritakan tentang superhero Marvel wanita pertama yang ada di era 90-an ini ternyata memberikan impression yang kurang memuaskan bagi sebagian penontonnya. Seperti tak sesuai dengan ekspektasi, banyak yang memberikan rating tidak terlalu tinggi oleh users di Rotten Tomatoes.
Apakah yang mendasari penonton sekaligus reviewers di Rotten Tomatoes tidak memberikan rating terbagusnya untuk Captain Marvel ini? Apa karena tidak sesuai dengan ekspektasi awal?
Infografik ini dirangkum dari laman review film Rotten Tomates. Pertanyaannya adalah kok bisa?
Angka 80% adalah Tomatoes Critics yang memberikan review positif. Sayangnya, hanya 58% dari 50 ribu orang yang sudah menonton memberikan skor lebih dari 3,5 stars. Angka ini menunjukkan jika banyak penonton yang tidak terlalu suka dengan film ini.
Penuh dengan action, komedi, yang efek visual yang memanjakan mata
Jika dilihat dari potongan adegan yang ditayangkan di 2 trailer-nya, film yang menceritakan tentang Carol Danvers ini menyuguhkan action yang dibungkus dengan efek visual yang bagus.
Tipikal film superhero dari Marvel Cinematic Universe, banyak orang yang puas dengan efek visual yang memanjakan mata. Saking bagusnya, akan sulit dicari celah yang menunjukkan sisi jeleknya.
Jika kamu sudah nonton filmnya dengan mata kepala sendiri di bioskop, tentu kamu juga akan merasakan sensasi humor tak terduga ala Marvel-nya.
Ternyata, ada komentar “busuk” yang disampaikan oleh haters
Pemeran Captain Marvel, Brie Larson secara tidak sengaja memang nampak kurang menyukai pria berkulit putih. Di beberapa kesempatan, dia menyampaikan statement bahwa dia ingin diwawancari oleh siapa saja selain “white man”. Padahal, di sini ia menunjukkan kebebasan pers untuk siapa saja tanpa memandang ras.
Nyatanya, banyak reviewers di Rotten Tomatoes yang memberikan skor “busuk” bahkan ketika filmnya belum dirilis. Mungkin saja ini yang menjadi salah satu alasan banyak yang memberikan skor kurang bagus. Pihak Rotten Tomates sendiri pun sudah memperbaikin masalah skor ini.
Baca juga: Fakta dari Goose, Si Kucing Kesayangan Captain Marvel
Skor kurang bagus, tapi menguasai box office
Untuk review, bagi sebagian penonton mungkin merasa jika ceritanya kurang sesuai dengan ekspektasinya. Maka dari itu, skor di Rotten Tomatoes juga kurang OK hasilnya. Tapi ini cukup berkebalikan dengan fakta yang ada di lapangan.
Baru beberapa hari tayang, Captain Marvel sudah menduduki jajaran box office dunia. Dilansir dari Box Office Mojo, Captain Marvel menduduki peringkat ke-2 setelah The Wandering Earth. Bahkan jika dilihat dari chart box office mingguan, Captain Marvel langsung menduduki peringkat teratas.
Baca juga: Alasan Para Cowok Bakal Ngefans sama Captain Marvel
Walau sama-sama bikinan Marvel, selera tetap tidak bisa dipaksakan
Menyukai semua superhero bikinan Marvel, belum tentu akan dibuat suka dengan semua karakternya. Selera penonton menjadi hal yang menjadi pertimbangan besar dari bagus tidaknya sebuah film. Mungkin saja ada beberapa aspek yang tidak terlalu disukai oleh beberapa pihak.
Tapi supaya bisa sama-sama enak, alangkah baiknya jika review di beberapa situs pengulas film online diberikan juga penilaian yang subjektif. Murni tentang filmnya dan terlepas dari image aktor atau aktrisnya yang dilakukan di luar filmnya.
Kalau menurut kamu, dari 1-10, berapa skor yang akan kamu berikan untuk Captain Marvel, guys?
