Berasal dari Thailand sampai Korea, Ini 5 Film Indonesia Adaptasi Film Luar

Punya ragam genre dan berasal dari berbagai negara

Film umumnya hadir berdasarkan berbagai macam sumber, seperti biografi, novel, hingga acara komersial yang populer sebelumnya. Tidak hanya itu, satu film juga dapat muncul sebagai adaptasi dari film yang sudah ada, seperti halnya deretan film Indonesia adaptasi film luar berikut ini.

Ragam film Indonesia ini hadir dengan basis dari film luar yang sudah populer, seperti dari Thailand dan Korea. Meski premis yang diusung pada setiap judulnya tidak jauh berbeda dari sumber aslinya, rupanya film-film adaptasi tersebut menghadirkan nuansa berbeda di beberapa bagian, membuatnya lebih segar dengan kearifan lokal.

5 Film Indonesia Adaptasi Film Luar

Berikut ini adalah daftar film Indonesia yang diadaptasi dari film luar populer.

1.

Bebas (2019)

Salah satu film Indonesia adaptasi film luar terbaru adalah Bebas yang tayang 2019 lalu di bioskop. Film satu ini merupakan adaptasi dari Sunny, film drama asal Korea Selatan yang sempat jadi box office pada 2011 lalu.

Bebas sendiri merupakan film terbaru produksi Miles Films, melibatkan Riri Riza sebagai sutradaranya. Memboyong bintang-bintang muda ternama seperti Sheryl Sheinafia, Maizura, sampai yang senior seperti Marsha Timothy dan Susan Bachtiar, film ini berkisah tentang Vina, ibu rumah tangga yang secara tak sengaja bertemu dengan Kris, salah satu sahabatnya di masa SMA. Pertemuan inilah yang kemudian membawa keduanya mengarungi memori masa SMA bersama sahabat-sahabatnya.

Sebelum Bebas, Sunny sudah diadaptasi sebanyak dua kali, yakni di Jepang dengan judul Sunny: Strong Mind Strong Love dan di Vietnam berjudul Go Go Sisters yang sama-sama tayang pada 2018 lalu. Sebagai adaptasi ketiga, film Indonesia kesekian dari Riri Riza ini mengambil beberapa perbedaan, salah satunya adalah nuansa 90an di Indonesia, berbeda dengan sumber aslinya yang berlatar di tahun 80an.

2.

Cinta Itu Buta (2019)

Tidak lama setelah Bebas rilis di bioskop Indonesia, ada Cinta Itu Buta yang juga menjadi film Indonesia adaptasi film luar selanjutnya. Berbeda dengan film sebelumnya yang diadaptasi dari Korea, film kedua arahan sutradara Rachmania Arunita ini diadaptasi dari film Kita Kita yang populer di Filipina pada tahun 2017.

Film produksi Timeless Pictures ini mengusung Shandy Aulia dan Dodit Mulyanto sebagai bintang utamanya. Kisah film romantic comedy ini berpusat pada Diah, seorang pemandu wisata asal Indonesia di Busan yang patah hati, menyebabkan dirinya terkena kebutaan sementara. Dalam hari-harinya yang gelap, Diah didekati oleh Nik, pria asal Indonesia yang perlahan memberikan warna dalam hidup sang tour guide tersebut.

3.

Sunyi (2019)

Korea Selatan banyak memiliki film populer dengan pengikut yang besar. Salah satu di antaranya adalah Whispering Corridors, seri film horor yang nantinya menjadi basis dari Sunyi, film Indonesia adaptasi film luar ketiga yang tayang lebih dulu dibanding dua film sebelumnya.

Film horor Indonesia ini datang dari rumah produksi Pichouse Films, yang terkenal melalui seri film Danur. Disutradarai oleh Awi Suryadi dan menggaet Angga Yunanda dan Amanda Rawles sebagai pasangan pemeran utamanya, film adaptasi lepas Whispering Corridors pertama ini berkisah tentang Alex yang menjadi siswa baru dan mengalami bullying oleh seniornya.

Namun, hal tersebut membawanya berkenalan dengan Maggie dan beragam teror mengerikan di sekolah barunya itu. Seperti sumber aslinya, Sunyi sendiri tetap membawa isu pendidikan sebagai sorotan utamanya. Meski begitu, perbedaan latar waktu dan isu senioritasnya yang membuat film horor terbaru dari Awi Suryadi ini tampak unik sekaligus menjadikannya lebih segar.

4.

Sweet 20 (2017)

Masih banyak segudang film luar yang diadaptasi oleh film Indonesia. Pada tahun 2017, ada film Sweet 20 yang menjadi film Indonesia adaptasi film luar asal Korea Selatan dan sempat mendulang sukses kala perilisannya.

Film Indonesia arahan Ody C. Harahap yang menjadi bentuk kolaborasi antara Starvision Plus dan CJ Entertainment ini merupakan adaptasi dari film Miss Granny rilisan 2014 lalu. Berbekal Tatyana Saphira sebagai pemeran utamanya, film drama komedi ini bercerita tentang nenek yang merasa tidak bahagia dengan masa tuanya. Suatu ketika, ia mengunjungi satu studio foto, yang kemudian membuatnya memiliki fisik layaknya dirinya di umur 20 tahun.

Melalui fisiknya yang lebih muda, sang nenek berusaha menggapai mimpinya menjadi penyanyi. Namun, paras cantiknya membuat banyak lelaki tertarik dan justru membawanya pada masalah baru yang tak pernah ia alami sebelumnya.

5.

Love You Love You Not (2015)

Sebelum film-film di atas, ada Love You… Love You Not yang menjadi film Indonesia adaptasi film luar pertama di tahun 2015. Film tersebut diadaptasi dari film hits Thailand, I Fine… Thank You… Love You yang tayang pada 2014 lalu.

Film Indonesia dengan genre drama komedi romantis ini disutradarai oleh Sridhar Jetty ini menampilkan Chelsea Islan dan Hamish Daud sebagai sepasang pemeran utamanya. Kisahnya sendiri berpusat tentang Amira, seorang tutor bahasa Inggris yang diminta untuk menyampaikan pesan untuk mengakhiri hubungan dari gadis Thailand kepada seorang pria bernama Juki.

Akan tetapi, dramanya hadir ketika Juki enggan menerimanya dan memaksa Amira untuk mengajarinya berbahasa Inggris demi menyusul sang kekasih. Meski tampil dengan premis yang menarik layaknya sumber aslinya, Love You… Love You Not belum mampu meraih kesuksesan seperti I Fine… Thank You… Love You.

Artikel Lainnya

Deretan film Indonesia adaptasi film luar tersebut sudah bisa dinikmati di berbagai platform streaming seperti Netflix, Disney+ Hotstar, sampai Catchplay. Jadi, mana film adaptasi yang mau ditonton terlebih dahulu?