Apa Itu Virus Corona? Inilah Bentuk, Penyebaran, Gejala Awal, dan Pencegahannya
18 Maret 2020 by Awawa YogartaApa itu virus Corona? Bagaimana bentuknya?
Banyak orang yang bertanya-tanya, apa itu virus Corona? Pasalnya virus ini telah mewabah ke hampir seluruh dunia dan menimbulkan banyak korban.
WHO juga telah menyatakan virus Corona sebagai pandemi mengingat luasnya jangkauan persebaran dan juga banyaknya korban yang ditimbulkan.
Virus Corona alias severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) merupakan virus yang menyerang sistem pernapasan, dan penyakit yang diakibatkan infeksi virus ini disebut COVID-19.
Virus ini menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS), hingga kematian. Virus Corona bisa menular ke manusia mulai dari bayi, balita, orang dewasa, hingga lansia.
Mulanya, infeksi virus ini pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Setelah itu penyebarannya menjadi masif ke seluruh dunia termasuk Indonesia.
Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia.
Gambar dan Bentuk Virus Corona
Bagaimana bentuk virus Corona dan kenapa disebut demikian? Menurut berbagai sumber, penamaan virus ini merujuk dari kata Crown yang artinya bulat seperti mahkota.
Virus Corona memiliki tiga elemen dasar yakni Protein E, Protein S, dan Protein M, berdasarkan informasi yang dikutip dari health.mil. Sebagaimana virus pada umumnya, virus ini memiliki struktur yang sangat simpel.
Bentuk virus Corona tidak memiliki kulit, bahkan sel seperti makhluk hidup lainnya. Satu-satunya ciri makhluk hidup yang terdapat pada virus yakni kemampuannya untuk berkembang biak dengan adanya RNA/DNA.
Baca juga: Pura-Pura Terinfeksi Virus Corona, Perempuan Ini Batuk-Batuk untuk Takuti Perampok.
Dari ilustrasi di atas, Virus COVID-19 memiliki 6 elemen utama yakni:
- Spike Glycoprotein.
- M-Protein
- RNA dan N Protein.
- Envelope (pembungkus).
- Hemagglutinin-esterase dimer (HE).
- E-Protein
Gejala Awal Virus Corona
Infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan berbagai gejala flu bagi penderitanya seperti batuk, sakit tenggorokan, demam, pilek, dan sakit kepala; atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas demam tinggi, dan nyeri dada.
Secara umum ada tiga gejala awal virus corona yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus ini:
- Batuk
- Sesak napas
- Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius)
Menurut berbagai penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah terkena virus Corona.
Baca juga: Kesal Disindir Tak Donasi untuk Corona, Uya Kuya: Gue Udah Jual Masker Murah!
Cara Penyebaran Virus Corona
Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara dan kondisi. Berikut cara penyebaran virus corona yang patut kamu tahu:
- Memegang hidung atau mulut tanpa mencuci tangan setelah menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19.
- Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari batuk atau bersin penderita COVID-19.
- Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19 seperti berjabat tangan atau bersentuhan.
- Virus corona bisa menginfeksi namun efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.
Setelah tahu cara penyebaran virus Corona, kita memang harus lebih waspada.
Baca juga: Viral Video Pria Terkapar di Pinggir Jalan Disebut Kena Corona, Perekam: Jangan Disentuh!
Diagnosis Virus Corona
Diagnosa terhadap virus ini harus dilakukan oleh dokter yang akan menanyakan gejala yang dialami pasien termasuk daerah tempat pasien bepergian.
Selanjutnya dokter akan melakukan pemeriksaan lebih detail mengenai diagnosis COVID-19 sebagai berikut:
- Uji sampel darah.
- Tes usap tenggorokan untuk meneliti sampel dahak.
- Rontgen dada untuk mendeteksi cairan di paru-paru infiltrat.
Pengobatan Virus Corona
Sampai detik ini infeksi virus Corona atau COVID-19 belum ditemukan obatnya. Namun, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah penyebaran virus yakni:
- Merujuk penderita COVID-19 untuk menjalani perawatan dan karatina di rumah sakit.
- Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang sesuai kondisi penderita.
- Menyarankan penderita COVID-19 agar istirahat yang cukup.
- Menyarankan penderita COVID-19 agar banyak minum air putih untuk menjaga kadar cairan tubuh.
Baca juga: Gara-Gara Tabligh Akbar, Jumlah Kasus Corona di Malaysia Melonjak hingga 190 Kasus Baru!
Komplikasi Virus Corona
Infeksi virus Corona pada kasus yang parah bisa menyebabkan beberapa komplikasi serius berikut:
- Gagal ginjal.
- Acute cardiac injury.
- Acute respiratory distress syndrome.
- Pneumonia.
- Infeksi sekunder pada organ lain.
- Kematian
Baca juga: Positif Terinfeksi Corona, Pria Jepang Ini Malah Kabur ke Bar: Saya Akan Sebarkan Virus Ini!
Pencegahan Virus Corona
Sampai sekarang belum ditemukan vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau COVID-19. Mau tak mau kita harus tahu cara pencegahan dengan menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan terinfeksi virus ini:
- Jangan bepergian ke tempat-tempat umum yang ramai pengunjung.
- Gunakan masker saat beraktivitas di tempat ramai.
- Biasakan mencuci tangan dengan hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60% atau air dan sabun setelah beraktivitas di luar rumah.
- Hindari menyentuh hidung, mata, dan mulut sebelum mencuci tangan.
- Hindari kontak dengan hewan liar dan bila terjadi kontak dengan hewan, cuci tangan.
- Masak daging sampai benar-benar matang sebelum mengonumsinya.
- Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat sampah.
- Jaga jarak dengan orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
- Jaga kebersihan kebersihan lingkungan dan benda yang sering disentuh.
Baca Juga: Absurdnya Warga +62 Hadapi Corona, Konspirasi dan Agama pun Jadi Senjata!
Sementara bagi orang yang diduga terkena COVID-19 terdapat beberapa langkah yang bisa dicoba agar tidak menular ke orang lain yakni:
- Jangan keluar rumah, kecuali untuk berobat.
- Periksakan diri ke dokter bila kamu mengalami gejala atau keluhan.
- Biasakan tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu. Jika tidak memungkinkan, usahakan kamar tidur dan kamar mandi berbeda dengan yang digunakan orang lain.
- Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang sedang sakit.
- Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk kamu sampai benar-benar sembuh.
- Jangan berbagi penggunaan alat mandi, alat makan dan minum serta perlengkapan tidur dengan orang lain.
- Gunakan sarung tangan dan masker bila sedang berada di tempat umum atau bersama orang lain.
- Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu segera buang tisu ke tempat sampah.
Dengan mengetahui berbagai kiat pencegahan, kamu bisa tahu cara penyebaran virus corona yang akhir-akhir ini kian mewabah.
Kapan Pergi ke Dokter?
Jika kamu mengalami berbagai gejala awal virus corona sepeti yang tercantum di atas, segera ke dokter. Terlebih jika gejala muncul 2 minggu setelah berinteraksi dengan penderita infeksi virus Corona atau kembali dari daerah yang memiliki kasus COVID-19.
Bagaimana, sudah tahu 'kan apa itu virus corona dan cara penyebaran virus Corona? Di tengah wabah penyebaran yang semakin meluas, ada baiknya jika kita membatasi kontak dengan orang lain dan menjaga kesehatan tubuh dan kebersihan lingkungan. Semoga informasi tentang gejala awal virus Corona di atas bisa menjadi rujukan agar kita tetap waspada. Jadi sudah tahu 'kan apa itu virus Corona?