8 Film Tentang Orang Kesepian yang Menggugah Rasa Empatimu
04 Juni 2021 by Dwi Ayu SilawatiSuram, frustrating, tapi bikin bersyukur.
Terkadang bukan hiburan dan komedi segar yang bisa bikin hatimu lega. Justru hal yang jarang dibicarakan orang karena terlalu negatif atau menyedihkan yang membuatmu semakin lega. Apalagi nih kalau kamu sedang merasa kesepian atau benar-benar terpuruk.
Sepertinya film tentang orang kesepian yang mengharu-biru berikut bisa jadi pengingat bahwa kamu nggak sendirian. Dengan nonton film di bawah ini, kamu harus lebih bersyukur dan menghargai orang di sekitar yang terlihat murung dan kesepian.
Paling terkenal dan jadi favorit banyak orang, Lost In Translation
Scarlett Johansson dan Bill Murray berperan menjadi dua orang kesepian yang tak sengaja bertemu di sebuah hotel di Tokyo. Bob adalah pria paruh baya yang bekerja sebagai aktor dan mengalami masalah rumah tangga yang runyam. Sementara, Charlotte masih di usia 20-an. Ia ditinggalkan suaminya setelah cekcok di kamar hotel.
Tak tahu harus bagaimana, keduanya justru menjalin pertemanan yang tak disangka-sangka selama berada di Jepang. Meski pada akhirnya, Bob dan Charlotte pun harus kembali menghadapi kehidupan nyata.
In The House, film tentang seorang remaja berbakat yang berubah jadi berbahaya
Film ini mengisahkan pertemanan seorang guru bahasa dengan salah satu muridnya yang punya kemampuan menulis di atas rata-rata. Claude, remaja 16 tahun yang pendiam dan suka menyendiri ternyata memiliki kelebihan untuk memanipulasi orang lain. Termasuk keluarga kawannya demi mendapatkan tulisan yang bagus.
Menariknya, sang guru yang sadar akan kelakuan Claude seakan membiarkan kebiasaan itu. Lagi-lagi demi dapat ide tulisan yang brilian.
Shame, kisah seorang pria kesepian yang akhirnya menemukan tujuan hidup
Di film ini, Michael Fassbender berperan sebagai Brandon, seorang eksekutif yang melajang lama. Ia memiliki kebiasaan buruk menonton video porno hampir setiap hari non-stop hingga suatu ketika kebiasaan itu terbongkar.
Ia pun berusaha menjalin hubungan dengan salah satu kenalannya, Marianne yang percaya pada komitmen. Film ini menceritakan perjuangan Brandon dengan kebiasaan dan kelainan seksualnya untuk hidup normal dan keluar dari dinding yang ia buat karena kelainannya itu.
Just Jim, film Craig Roberts yang nggak kalah frustrating-nya dibanding Submarine
Jim adalah remaja Inggris biasa yang tak punya banyak teman. Satu-satunya sahabatnya meninggalkannya untuk berkawan dengan segerombolan remaja yang lebih populer. Hingga suatu hari Jim bertemu dengan Dean, seorang pemuda asal Amerika yang punya segalanya, wajah tampan, popularitas, kepercayaan diri.
Jim pun berkawan dengan Dean, namun ternyata Dean bukanlah teman sejati yang baik. Jim menemukan dirinya terjebak dalam kejahatan yang dilakukan Dean dan mulai mempertanyakan apa untungnya jadi populer jika ia tak bahagia dan tak bisa jadi dirinya sendiri.
Somewhere, kisah seorang aktor yang tak lagi punya passion untuk berkarya
Johnny Marco telah mendapatkan segalanya, mobil mewah, mansion, dan popularitas. Namun, suatu hari ia menemukan dirinya tak lagi bergairah untuk berkarya. Hingga suatu hari putrinya datang menengoknya dan sang mantan istri ingin ia mengambil hak asuh atas Cleo.
Film ini menyuguhkan penggambaran bahwa terkadang bukan harta dan popularitas yang membuat kita bersemangat menjalani hidup. Tetapi keberadaan orang lain yang mencintai kita tanpa pamrih.
Sosok anak yang ditelantarkan ayahnya di The Kid With A Bike
Film Belgia ini menceritakan Cyril, seorang anak laki-laki 11 tahun yang ditelantarkan sang ayah. Ia menemukan apartemennya kosong dan sang ayah tak ada di sana. Cyril berkeliling dengan sepeda pemberian ayahnya untuk terus menunggu dan mencari pria itu.
Namun, usahanya gagal. Ia justru bertemu dengan perempuan yang tinggal di dekat apartemen lamanya dan dengan sukarela bersedia mengasuhnya. Namun, Cyril yang masih kecil selalu mencari figur ayah bahkan dengan cara bergabung dengan sebuah gang kriminal di wilayah pemukimannya.
Oslo, August 31st, film yang berlatarkan satu hari saja
Seorang pria yang sedang menjalani rehabilitasi karena kecanduan narkoba meminta izin libur untuk keluar dan datang ke sebuah wawancara kerja. Selama perjalanan, ia justru menemukan banyak hal yang hilang dalam hidupnya.
Film ini dibuat dengan sinematografi yang suram, menggambarkan dengan baik bagaimana sepinya kehidupan sang tokoh utama hingga ia berkata betapa beruntungnya orang yang punya keluarga dan orang terdekat yang rela mendukung mereka.
Baca juga: Rekomendasi Film Komedi Hollywood Terlucu yang Bisa Bikin Ngakak
The Machinist menyuguhkan performa fantastis dari Christian Bale
Bale memerankan seorang pria bernama Trevor yang mengalami insomnia akut hingga menggerogoti berat tubuhnya. Suatu hari ia terlibat dalam kecelakaan kerja yang merugikan salah satu rekan kerjanya. Semua orang mulai menyalahkannya.
Ia sendiri harus berjuang dengan beragam penyakit yang membuatnya kehilangan arah antara kenyataan atau halusinasi. Film ini dikemas dengan plot lambat yang menampilkan Trevor sebagai sosok yang punya kehidupan berantakan sekaligus sepi.
Film tentang kesepian di atas memang suram dan bikin frustasi tetapi dalam waktu yang sama bisa bikin kamu lega dan bersyukur juga. Jadi, mana yang paling menarik buat kamu tonton berikutnya?