13 Cara Mengatasi Keputihan yang Bisa Diterapkan Sendiri di Rumah
31 Maret 2020 by Disfira IkaCara mengatasi keputihan berlebih yang ditangani tanpa obat aneh-aneh
Mengalami keputihan memang sangat sering dialami oleh para wanita. Keluarnya lendir dari vagina ini pada dasarnya adalah kondisi yang wajar terjadi. Pasalnya, siklus alamani dari tubuh ini bertugas untuk menjaga kebersihan dan kelembapan di daerah kewanitaan.
Apabila kadarnya sudah tidak wajar, sebagau kaum Hawa kamu patut khawatir. Kamu semakin getol untuk mencari tahu soal cara mengatasi keputihan baik itu secara alami ataupun dengan menjalani tindakan medis.
Cara mengatasi keputihan gatal yang aman dan alami
Masalah yang hanya dihadapi banyak kaum Hawa ini dapat mengganggu aktivitas dan menurunkan rasa percaya diri. Sebelum ke dokter, sebenarnya kamu bisa mengatasi masalah ini sendiri dengan berbagai cara mengatasi keputihan ini. Masalah kewanitaanmu pelan-pelan bisa menemukan solusi tanpa perlu melewati prosedur yang aneh-aneh.
Cari tahu ciri-cirinya terlebih dahulu
Pada dasarnya, keputihan atau keluarnya lendir putih dari vagina adalah hal yang normal. Vagina memang dirancang untuk membersihkan dirinya sendiri dengan mengeluarkan cairan keputihan yang berisi bakteri dan sel-sel mati.
Keputihan disebut masih normal jika warnanya bening dan seperti putih susu. Selain itu, tidak ada bau yang timbul saat lendir ini keluar. Apabila sudah tercium berbau kurang sedap, berubah warna, gatal, dan nyeri saat kencing, kamu harus mulai mencari cara mengatasi keputihan gatal dengan segera.
Dari warna dan baunya, bisa menjadi tanda penyebab bagaimana keputihan terjadi di organ kewanitaanmu. Ada yang disebabkan oleh infeksi jamur, bakteri, infeksi, bahkan kanker serviks apabila disertai dengan nyeri di panggul dan pendarahan tak biasa pada vagina.
Apabila jenis keputihan yang bikin risih adalah soal warna dan bau, kamu bisa mencoba cara alami untuk menjadi pertolongan pertamanya. Menjaga dan meningkatkan kebersihan diri dan sekitar adalah juga jadi hal yang perlu dilakukan.
Mengenakan pakaian dalam yang bersih
Celana dalam adalah bahan kain yang bersentuhan langsung dengan organ intim. Memperhatikan kebersihannya menjadi cara mengatasi keputihan berlebih yang utama. Pastikan untuk selalu rajin mengganti celana dalam paling tidak sehari sekali. Jangan sampai dibiarkan hingga terlalu lembap. Hal ini justru akan membuat produksi lendir jadi semakin meningkat.
Kamu bisa menyiasatinya dengan memilih celana dalam berbahan katun yang dapat menyerap keringat agar permukaan vagina tetap kering. Selain itu ketika mencuci underwear, pastikan tidak ada busa sabun yang tersisa. Saat kering, residu ini yang justru menjadi pemicu rasa gatal di bagian tersebut.
Baca juga: Bahasa Tubuh yang Ditunjukkan Saat Seseorang Jatuh Cinta
Mencuci pakaian dalam dengan air hangat
Meski terlihat bersih, pakaian dalam tidak bisa benar-benar bebas bakteri. Kamu yang sedang melawan keputihan, harus mencuci pakaian dalam dengan air hangat. Cara ini bisa meminimalisir bakteri yang melekat agar kesehatan organ kewanitaan semakin terjaga.
Supaya lebih bersih dan aman buat kulit, kamu bisa sekalian mencucinya dengan deterjen bayi yang tidak banyak mengandung bahan kimia. Setelah itu, kamu bisa membilasnya sekali lagi dengan air bersuhu normal, Saat membilas, pastikan tak ada residu yang tersisa.
Rebusan daun sirih sebagai antiseptik alami
Dipercaya mengatasi masalah kewanitaan sejak dulu, kandungan antiseptikalami dari daun sirih dipercaya dapat membasmi bakteri jahat yang selama ini bersemayam di area vagina. Cara mengatasi keputihan tradisional ini sering diturunkan dari ibu kepada anak perempuannya.
Daun sirih sendiri mudah ditemukan di banyak lapak di pasar tradisional. Cara membuat rebusannya pun mudah. Tinggal ambil beberapa lembar daun sirih dan campur air bersih dalam wadah rebusan. Setelah mendidih, tunggu hingga hangat-hangat kuku dan bisa langsung digunakan untuk membasuh vagina.
Baca juga: Referensi Olahraga di Rumah untuk Regangkan Otot yang Kaku
Pastikan organ kewanitaan kering setelah buang air
Menjaga kelembapan vagina juga perlu menjadi perhatian khusus. Setelah mandi, buang air kecil dan besar, kamu perlu memastikan kalau vagina tetap ada dalam keadaan bersih sebelum memakai celana dalan.
Kamu bisa memakai tissue basah dengan serat halus untuk menyeka air yang tersisa. Setelah itu, seka kembali dengan tisu kering untuk memastikan kondisinya sudah benar-benar kering. Jika tisu toilet dirasa terlalu harsh dan malah membuat kulit di organ intimmu jadi gatal, tak ada salahnya menggantinya dengan facial tissue yang teksturnya lebih halus.
Hindari memakai tisu berpewangi untuk membasuh vagina
Setelah buang air kecil, kamu akan menggunakan tisu untuk membasuhnya vagina sebelum kembali memakai celana dalam. Sayangnya, ada beberapa tisu berpewangi yang ternyata malah dapat membahayakan kesehatan daerah kewanitaan.
Apalagi untuk yang berkulit sensitif, pewangi bisa mengiritasi dan mengganggu keseimbangan bakteri yang ada di vagina. Mulai sekarang, pastikan untuk memakai tisu tanpa pewangi saat membasuh vagina setelah buang air. Hal ini dilakukan agar tidak ada efek samping yang memperburuk kondisi daerah kewanitaan.
Baca juga: Makanan dan Buah yang Mengandung Vitamin C Tinggi
Rajin ganti pembalut saat menstruasi
Selain celana dalam, pembalut adalah benda yang langsung bersentuhan dengan kulit ketika menstruasi jika kamu tidak memakai menstrual cup. Darah kotor yang ditampung sementara di pembalut harus segera diganti dengan yang baru. Maka dari itu, jangan malas ganti pembalut. Terlebih lagi saat hari pertama yang biasanya lagi banjir-banjirnya.
Tidak masalah jika kamu mengganti pembalut sehari sampai 4 kali. Jangan ditunggu sampai kapasitas pembalut sudah banjir. Semakin cepat membersihkan vagina yang sempat terkena darah kotor, akan membuat produksi keputihan jadi berkurang.
Hal ini juga berlaku jika kamu memakai tampon. Selain itu, pemakaian harian pantyliner juga perlu diperhatikan. Jika kamu beraktivitas di luar ruangan seharian, perlu untuk mengganti dua kali sehari untuk memastikan vagina tetap lembap meskipun kamu sedang keputihan.
Jangan mengenakan celana yang terlalu ketat
Selain memastikan untuk memakai celana dalam yang bersih, kamu juga disarankan untuk mengurangi memakai celana yang terlalu ketat. Skinny jeans dan berbagai model celana ketat lainnya justru akan memperburuk kondisi vaginamu.
Cara mengatasi keputihan gatal bisa diatasi dengan mengganti bawahan dan memakai yang lebih longgar. Kamu bisa menyiasatinya dengan mengenakan rok A line dan kulot. Sekarang ini sudah tidak sulit untuk memadukan pakaian dan meminimalisir untuk pakai yang press body.
Baca juga: Makanan Penurun Kolesterol Tinggi untuk Cegah Penyakit Kronis
Minum sari kunyit dan kunyit asam
Selain melakukan perubahan pada gaya hidup yang lebih bersih, tak ada salahnya untuk mengikuti cara mengatasi keputihan dari dalam. Salah satunya adalah dengan meminum ramuan alami yang dibuat dari kunyit.
Memiliki kandungan antibakteri, kunyit dapat digunakan sebagai jamu yang dikonsumsi dalam bentuk minuman. Kamu bisa mengonsumsi sari kunyit dan jamu kunyit asam secara rutin. Kalau mau membuat sendiri, caranya pun mudah. Tinggal parut kunyit yang sudah dibersihkan, peras, dan rebus dengan air hingga mendidih. Ramuan ini bisa dikonsumsi sebanyak dua hingga tiga kali dalam seminggu.
Mengonsumsi pisang secara rutin
Ada beberapa pemicu keputihan yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. Cara mengatasi keputihan berlebih yang bisa dicoba adalah dengan mengonsumsi pisang secara rutin.
Dengan menyantap buah pisang sebanyak 2 buah setiap harinya dan bisa divariasikan cara memakannya, hormon dalam tubuh bisa kembali seimbang. Untuk mencari pisangnya pun mudah dan banyak yang menjual dengan harga terjangkau untuk satu sisirnya.
Baca juga: Langkah dan Skincare Routine Korea untuk Kulit Glowing
Konsumsi bawang putih untuk tingkatkan sistem imun
Salah satu alasan keputihan bisa terjadi di kamu adalah sistem imun yang sedang kurang baik. Untuk itu, untuk memperbaiki dan membuat tubuh sehat kembali, tak ada salahnya untuk mengonsumsi bawang untuk meningkatkan sistem imunitas.
Bawang putih dikenal sebagai resep herbal yang bisa mengatasi berbagai macam penyakit. Kandungan antibakteri dan antijamur di dalamnya dapat menghilangkan keputihan. Kamu bisa menguyahnya langsung dan dijadikan sebagao bumbu masakanmu. Meski baunya menyengat, bahan ini bisa membuat daerah kewanitaanmu normal lagi.
Mengurangi konsumsi mentimun
Banyak mitos yang beredar jika terlalu banyak mengonsumsi mentimun bisa menjadi pemicu keputihan. Jika ditilik dari segi medis, kandungan yang terdapat pada sayuran segar ini tetap menyehatkan. Efek keputihan bisa saja terjadi apabila dikonsumsi oleh orang yang tubuhnya sensitif peka dengan asupannya.
Hal ini bisa memicu terjadinya sekresi vagina secara berlebihan dan mempengaruhi produksi lendir dalam porsi yang tidak wajar. Untuk menghindari hal yang memperburuk keadaan, kamu bisa mengonsumsinya dalam jumlah wajar dan tidak berlebihan.
Baca juga: Isu Kesehatan yang Paling Sering Dihadapi Perempuan di Dunia
Konsultasi dengan dokter
Apabila cara mengatasi keputihan di atas sudah banyak yang dilakukan selama beberapa waktu namun tidak menunjukkan hasil yang signifikan, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Kamu bisa membuat janji dan berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan atau dokter spesialis kulit dan kelamin.
Meski harus merogoh kocek lebih, kamu akan lebih paham dengan penyebab dan proses penyembuhan yang tepat. Sang dokter akan memberikan arahan, meresepkan obat, serta memberi tahu soal pantangan dan apa yang harus dilakukan untuk masalah ini.
Berbagai cara mengatasi keputihan di atas bisa menjadi alternatif untuk kamu yang masih maju mundur untuk konsultasi ke dokter. Tanpa harus menjalani tindakan dan prosedur aneh-aneh, pertolongan pertama yang sederhana ini bisa kamu terapkan selama beberapa waktu.
Namun ada baiknya juga untuk berkonsultasi dengan sang ahli dan profesional. Supaya kamu tidak insecure lagi dan tidak terganggu dengan keputihan yang menghantuimu selama ini.