7 Sutradara Film Korea Terbaik yang Selalu Hasilkan Film Laris
01 April 2019 by Stephanie PutriNama di balik judul film Korea yang legendaris nih
Sebuah film yang hebat nggak lepas dari peran seorang sutradara professional yang mampu mengolah premis cerita dengan sangat baik. Ketika kamu menonton sebuah film dengan rating yang sangat tinggi, sutradaralah yang sesungguhnya bisa membuat alur cerita itu mengalir dan nggak terkesan terlalu maksa.
Beberapa judul film di Korea yang bahkan juga terkenal di Indonesia yang punya rating dan cerita yang oke juga nggak lepas dari peran sang sutradara. Sutradara film Korea ini harus terus bisa mengolah cerita yang dinikmati semua penonton nggak cuma di Korea aja bahkan sampai ke Indonesia.
Beberapa Nama Sutradara Film Korea Paling Oke
Berikut ini adalah beberapa nama sutradara film Korea terbaik yang karya-karyanya sudah pasti berkualitas banget.
Park Chan Wook
Park Chan Wook adalah salah satu nama dalam daftar sutradara film Korea terbaik. Karya-karyanya selalu mendapat respon yang positif dari para kritikus film. Ia memulai awal debutnya di industri film Korea di tahun 1992 dengan judul film The Moon is the Sun’s Dreams.
Di awal karirnya, jalannya mungkin tak semulus sekarang tapi ia nggak menyerah begitu saja buat menciptakan film-film Korea yang berkualitas. Di tahun 2001, ia merilis sebuah film berjudul Joint Security Area yang akhirnya bisa mendapat penghargaan Film Asing Terbaik di acara Blue Ribbon Awards.
Kim Ki Duk
Kim Ki Duk adalah seorang sutradara film yang lahir pada 20 Desember 1960. Pertama kali membuat film ia mendapat kritik yang cukup banyak dari para kritikus film, sampai 4 tahun kemudian ia kembali membuat film berjudul Real Fiction yang langsung terpilih dalam Moscow International Film Festival.
Tidak berhenti sampai di situ saja, di 2004 ia mendapat penghargaan sebagai Best Director. Di beberapa festival film yang lain di tahun yang sama, ia mendapat dua penghargaan untuk filmnya berjudul Samaritan Girl dan juga 3-Iron.
Boon Joon Ho
Daftar sutradara film Korea juga menyebutkan nama Boon Joon Ho sebagai salah satu di antaranya. Pria yang lahir di tanggal 14 September 1969 ini memang sudah menunjukkan rasa cintanya di industri film dari SMP.
Di tahun 2000, ia memulai debut sebagai seorang sutradara dan merilis sebuah film berjudul Barking Dogs Never Bite dan itu adalah pintu gerbangnya menuju karir yang makin cemerlang.
The Host, salah satu film yang ia rilis di tahun 2016 berhasil meraih lebih dari 10 juta penonton dan dibuat juga dalam versi Hollywood. Ia juga telah membuat salah satu film fiksi ilmiah di Hollywood dengan judul Snowpiercer (2013).
Na Hong Jin
Nama Na Hong Jin memang baru menelurkan 3 film panjang di sepanjang karirnya. Tapi sebutan sebagai sutradara terbaik Korea juga pantas disandangnya karena ia berhasil mengarahkan film berjudul The Chaser (2008) dan meraih penghargaan sebagai Best Director di ajang Korean Film Awards dan juga Grand Bell Awards.
Ia mempunyai ciri khas hampir di semua filmnya, yaitu berhasil membuat deretan filmnya masuk ke official selection di Cannes Film Festival. Ia selalu menekankan di filmnya tentang kekerasan, kristianitas atau agama Kristen, dan juga kemampuan polisi yang tidak bisa diandalkan.
Kwak Jae Young
Kwak Jae young adalah salah satu sutradara film ternama Korea yang semua karyanya menyinggung percintaan dan semua romantismenya. Pastinya kamu pernah mendengar judul film My Sassy Girl yang dirilis di tahun 2001 kan?
Film My Sassy Girl adalah filmnya yang paling sukses nggak cuma di Korea tapi juga di Asia. Di tahun 2008, film ini bahkan terpilih oleh Hollywood buat dibikin remake version-nya. Karya-karya selanjutnya juga banyak menarik perhatian para penikmat film Korea.
Choi Dong Hoon
Sebagai seorang lulusan Korean Academy of Film Arts, bisa dibilang Choi Dong Hoon adalah salah satu sutradara film Korea terbaik. Ia memulai debutnya dengan menjadi sutradara di film berjudul The Big Swindle di tahun 2004.
Film ini sudah ditonton lebih dari 2 juta penonton dan sejak saat itu namanya terus melejit. Film-film karya Dong Hoon selanjutnya bahkan lebih dari 5 juta penonton di setiap filmnya.
Kim Jee Won
Muncul dengan film horornya berjudul A Tale of Two Sisters (2003), karya sutradara Kim Jee Won ini dianggap sebagai film horror Korea terbaik yang pernah ada. Film inipun juga pernah dilirik oleh pihak Hollywood buat diremake dalam versi yang berbeda.
Di 2010, I Saw the Devil dirilis dan menuai kesuksesan di pasaran dan sekarang Kim Jee Won memulai debutnya di film Hollywood. Arnold Schwarzenegger pernah bekerja sama dengan Kim Jee Won dalam filmnya yang berjudul The Last Stand.
Munculnya sutradara film Korea terbaik ini adalah bukti bahwa perjuangan pasti memberikan hasil yang positif. Awalnya mungkin mereka gagal tapi di akhir pasti mereka menuai kesuksesan yang seimbang dengan perjuangan mereka.