7 Perbedaan Alita: Battle Angel Versi Film, Anime dan Manga
20 Februari 2019 by Rindu VitalagasWarning! Spoiler Alert! Beda tapi sama-sama bagus kok!
Alita: Battle Angel secara mengejutkan membuat penasaran banyak orang dan berhasil mendapatkan sambutan hangat dari para penonton. Banyak hal yang bisa kita petik dari film satu ini dan membuat film ini layak buat ditonton.
Film yang merupakan ambisi dari seorang James Cameron ini akhirnya masuk ke layar lebar setelah tertahan bertahun-tahun dengan naskah yang diperbaiki oleh Robert Rodriguez. Tentunya, film adaptasi manga ini memiliki perbedaan yang mencolok dari versi manga atau animenya.
7 Perbedaan Alita: Battle Angel Versi Film, Anime dan Manga
Versi manga Alita: Battle Angel memiliki sembilan seri dan animenya memiliki dua episode spesial OVA berjudul "Rusty Angell” dan “Tears Sign”. Ketiganya memiliki kisah sendiri dan mari kita lihat seberapa dekat film Alita: Battle Angel dengan versi komiknya.
Alita memiliki latar belakang yang berbeda dengan versi manganya.
Satu hal penting yang menjadi perbedaan mencolok antara Alita versi film dan manganya adalah latar belakang Alita. Sepanjang versi manganya, Alita memiliki banyak flashback yang menceritakan masa lalunya, sekaligus nama aslinya.
Sedangkan dalam versi film Alita hanya menjelaskan masa lalunya secara sekilas saja, itu dikarenakan kemungkinan versi filmnya akan dibuat sekuel di masa depan. Secara kepribadian, keduanya memiliki sifat yang sama yaitu ceria dan sedikit naif dengan keadaan lingkungan tempat dia hidup.
Bedanya, usia dalam manganya lebih muda daripada di film.
Hubungan Ido dengan Alita yang sedikit berbeda.
Christoph Waltz memerankan sosok Dr. Ido, yang merupakan ayah angkat Alita dengan sangat baik dan sangat mirip dengan versi manga ataupun animenya. Perbedaannya adalah Dr. Ido versi film memiliki seorang anak perempuan bernama Alita yang telah meninggal, membuat Dr. Ido versi film memiliki ikatan yang lebih kuat dengan Alita, dan nggak pernah setuju Alita bekerja sebagai pemburu para pembunuh.
Sedangkan mantan pacar Ido, Chiren (Jennifer Connolly) merupakan karakter yang berasal dari anime tapi nggak ada di manga.
Zapan merupakan musuh terbesar Alita dalam film, tapi bukan di anime.
Dalam film Alita: Battle Angel, Alita menghadapi musuh besar bernama Zapan (Ed Skrein). Zapan merupakan musuh Alita yang sama-sama merupakan pemburu para pembunuh seperti Alita. Zapan menyimpan dendam pada Alita karena berhasil mempermalukan dirinya di hadapan orang banyak. Zapan kemudian memperalat Hugo untuk menyerang Alita.
Dalam manga maupun film, Zapan pada akhirnya memang terbunuh di tangan Alita sendiri tapi dalam versi anime, Zapan hampir nggak pernah terihat.
Vector sebenarnya bukan merupakan karakter jahat.
Dalam versi manga, Vector merupakan pionir utama dalam aktivitas penjualan suku cadang ilegal di Iron City. Dalam manga, Vector memang digambarkan sebagai karakter villain dari awal. Vector membuat Chiran dan Hugo berpikir bahwa mereka bisa mencapai Zalem jika dia dapat bekerja sama sama dengannya.
Dalam manga, Vector berhadapan dengan Hugo dan Alita, dan membuat Alita harus berhadapan dengan penjaga Vector, Zahriki. Sedangkan dalam film, Vector dibunuh oleh Alita karena tubuhnya dikendalikan oleh seorang villain bernama Nova.
Hubungan Nova dengan Alita.
Seperti yang kita tahu, sosok Nova merupakan sosok villain dalam kisah Alita. Dalam versi manga, Desty Nova merupakan ilmuwan aneh yang spesialisasinya adalah nanoteknologi. Nova telah melakukan eksperimen yang nggak manusiawi dan memiliki hubungan yang kompleks dengan Alita.
Dalam versi filmnya, Nova memiliki peranan kuat sebagai penjahat utama dalam film, dan bisa jadi merupakan petunjuk untuk film sekuel Alita berikutnya.
Alita: Battle Angel mengurangi adegan kekerasan yang ada di manga atau pun animenya.
Meskipun Alita: Battle Angel berusaha semirip mungkin dengan versi manga ataupun animenya, nyatanya versi filmnya harus mengurangi adegan pembunuhan ataupun kekerasan yang ada dalam versi manga dan anime. Dalam versi manga ataupun animenya, Alita memiliki tampilan yang cukup graphic, berdarah dan bahkan cukup vulgar.
Adegan tersebut seperti pembunuhan anjing liar misalnya, kamu nggak akan menemukan adegan tersebut di dalam film. Meskipun begitu, Alita: Battle Angel berfokus pada pembunuhan antar cyborg, jadi kekerasan atau pembunuhan nggak terlalu kejam untuk ukuran film yang memiliki rating PG-13.
Alita:Battle Angel memiliki ending yang sama tapi tak serupa dengan versi anime dan manga.
Akhir film Alita: Battle Angel bisa dikatakan merupakan gabungan antara anime dan manga, meskipun Hugo, pacar Alita berakhir tragis (Keenan Johnson). Ketiga versi Alita ini berakhir ketika Hugo yang mendaki ke Zalem setelah tubuhnya berubah menjadi cyborg karena terluka parah.
Alita berhasil mengejar Hugo sebelum akhirnya diserang oleh Nova yang bertujuan untuk membunuh keduanya. Dalam ketiga versinya, Hugo berhasil menyatakan cinta sebelum menemui ajalnya.
Dalam manga, kematian Hugo membuat Alita keluar sebagai pemburu dan menjadi pemain Motorball, sedangkan dalam anime, Alita dan Ido berduka di kuburan Chiren dan Hugo.
Di filmnya, Alita menjadi pemain Motorball agar dapat membalas dendam pada Nova di masa depannya nanti.
Itu tadi 7 perbedaan Alita: Battle Angel versi film, anime dan manga. Semua film adaptasi memang susah buat mirip banget sama versi manga atau animenya. Tapi, nggak berarti Alita: Battle Angel jadi film yang nggak seru. Buat kalian yang belum nonton, buruan nonton di bioskop kesayangan kamu!