Bikin Sebagian Orang Mual, Inilah 7 Makanan yang Baunya Paling Busuk di Dunia, Berani Coba?
15 April 2021 by Christie Stephanie KalangieAroma sedap makanan akan menambah selera makan. Tapi bagaimana dengan makanan beraroma busuk?
Makanan yang lezat memang diharapkan memiliki aroma yang sedap. Namun, nyatanya tak semua makanan demikian.
Ada beberapa makanan di dunia yang ternyata memiliki bau sangat tak sedap. Makanan-makanan ini pun mendapat label sebagai makanan dengan bau paling busuk di dunia.
Apa saja makanan yang baunya paling busuk di dunia? Yuk, simak ulasan berikut ini!
Surstromming
Terbuat dari ikan baltik, makanan ini menjadi makanan khas sekaligus kebanggaan di Swedia, meskipun memiliki aroma busuk yang sangat menyengat.
Proses fermentasi makanan yang sudah ada sejak abad ke-16 ini membuat aroma ikan menjadi semakin busuk.
Masyarakat membuat fermentasi ikan baltik dengan tujuan untuk mencegah proses pembusukan dengan cara sederhana, yakni menaburkan garam pada ikan segar lalu dibiarkan selama enam bulan atau lebih, dalam wadah yang tertutup rapat.
Menurut sebuah penelitian di Jepang, surstromming termasuk dalam salah satu makanan paling bau busuk di dunia. Banyak orang menyebut baunya mirip telur busuk atau sampah.
Hakarl
Makanan menyengat hidung lainnya yang berasal dari Greenland ialah Hakarl. Makanan ini pun sering dinikmati ketika perayaan.
Sama halnya seperti surstromming, hakarl adalah sejenis makanan laut tetapi dibuat dari daging ikan jerung yang di beri jeruk.
Daging ini sebenarnya beracun jika dimakan segar dan hanya selamat jika dimakan setelah ditanam selama beberapa bulan.
Setelah beberapa bulan dirasa cukup untuk menghilangkan racun, daging ikan tersebut akan dikeringkan lagi selama beberapa bulan sebelum dihidangkan sebagai hakarl.
Hakarl mempunyai bau seperti ammonia sehingga orang yang pertama kali ingin mencobanya terpaksa mencubit hidung untuk mengelakkan bau busuknya.
Natto
Sarapan pagi popular di Jepang yang disukai oleh murid sekolah ini dibuat dari kacang soya peram dan mempunyai tekstur melekat serta berbau kuat.
Walaupun memiliki berbagi khasiat kesehatan, tak dipungkiri juga bahwa baunya akan membuat siapa saja menjauhkan diri.
Bau natto diumpamakan seperti kaus kaki yang tidak dicuci. Ada juga yang menyamakan baunya dengan ammonia, sehingga hal itulah yang menyebabkan natto sukar untuk ditelan.
Namun bagaimanapun, natto tetap menjadi makanan hidangan tambahan sepanjang hari dan sering disajikan dengan nasi atau sushi serta mi.
Hongeo
Makanan ini termasuk populer di Korea Selatan meskipun aromanya disebut mirip WC umum. Hongeo terbuat dari bahan baku ikan pari yang difermentasi selama sebulan atau lebih.
Jenis ikan ini tidak memiliki kandung kemih atau ginjal, sehingga limbah pencernaannya langsung dikeluarkan melalui kulit dalam bentuk asam urat.
Itulah alasannya mengapa ikan pari harus dimakan saat masih segar. Namun lucunya, warga Korea rupanya lebih suka menyantap daging ikan pari yang sudah difermentasi.
Ikan pari sengaja didiamkan selama berhari-hari hingga berbau amis dan pesing. Cara makannya yakni diiris dan disajikan mentah. Saking baunya, kadang aroma hongeo tetap melekat pada alat makan, pakaian, hingga rambut orang yang menyantapnya.
Meski berbau busuk, setiap tahun setidaknya ada 11.000 ton hongeo yang ludes disantap
Kusaya
Kusaya adalah sejenis ikan asin dari Jepang. Makanan ini terkenal dengan baunya yang sangat menyengat. Kendati aromanya sangat menyengat, namun tetap saja kusaya memiliki rasa yang lezat dan gurih umami.
Kusaya yang biasanya dihidangkan dengan sake merupakan makanan tradisional yang berasal dari Kepulauan Izu, namun banyak juga diproduksi di Nijima. Aromanya yang sangat menyengat membuat kusaya kerap disebut sebagai ikan busuk.
Kiviaq
Mencium aroma makanan satu ini pasti langsung mual, apalagi jika baru pertama kali mencicipi kiviaq. Makanan suku Inuit di Greendland ini merupakan makanan turun temurun yang sudah dikonsumsi sejak berabad tahun lalu.
Zaman dahulu, kiviaq dijadikan stok makanan sebelum memasuki musim dingin. Hidangan ini terbuat dari burung laut Auks yang diolah dengan proses fermentasi.
Proses fermentasinya juga dilakukan dengan cara tak biasa. Burung laut ini dimasukkan ke dalam kulit anjing laut yang sudah dibentuk kantung. Kemudian difermentasi selama 3-18 bulan sebelum dikonsumsi.
Selain beraroma busuk, kiviaq juga tampak menjijikan karena dikonsumsi mentah. Kiviaq hingga kini masih dibuat secara tradisional dan menjadi makanan eksotis bagi para wisatawan.
Limburger
Limburger dianggap sebagai keju dengan bau paling menyengat di dunia. Keju ini berasal dari abad ke-19 dan diketahui pertama kali dibuat di Duchy of Limburg.
Keju ini populer di Jerman, Belgia dan Belanda karena kawasan pembuatannya merupakan perbatasan wilayah tiga negara ini.
Banyak orang mengatakan bau keju limburger mirip seperti bau mayat, karena proses pembuatannya yang melibatkan bakteri Brevibacterium linens, yang kemudian memfermentasi susu menjadi keju.
Bakteri ini kabarnya juga ditemukan pada kulit manusia dan menjadi bakteri penyebab bau badan. Semakin tua keju ini maka aromanya semakin menyengat, tak jarang bahkan menghasilkan aroma bau kaki.
Apakah kamu tertarik mencoba salah satu makanan diatas?