7 Film Feminis Terbaik. Selamat Tinggal, Patriarki!
16 April 2019 by Mohammad Syahrial
Wajib ditonton perempuan dan laki-laki
Perjuangan perempuan untuk mendapatkan hak yang sama dengan laki-laki di berbagai bidang belum selesai karena tujuan yang dicita-citakannya masih jauh dari kata tercapai.
Tapi bukan perempuan saja sebenarnya yang bergerak atas nama feminis, laki-laki pun harus memiliki kesadaran yang sama bahwa patriarki adalah sumber masalahnya. Sistem patriarki yang ditentang oleh feminis, masih berdiri tegak di muka bumi.
Kaum feminis atau yang peduli dengan feminisme sedang gencar berjuang melalui berbagai bidang, salah satunya adalah film.
Kini industri film berbagai negara terutama Hollywood, sedang banyak memprodduksi film-film yang bertema tentang perjuangan perempuan untuk mendapat kesetaraan gender, tentang perempuan yang berjuang meruntuhkan nilai-nilai patriarki. Seperti yang muncul dalam 7 film feminis terbaik ini.
Berikut 7 film feminis terbaik
Ada hal-hal yang perempuan dan laki-laki feminis sadari yaitu, dunia akan indah tanpa patriarki. Karena patriarki membentuk ketidaksetaraan, dialah sistem yang membuat satu kaum merasa lebih kuat sedangkan kaum lainnya dicap lemah.
Bahkan itu terjadi jauh ke dalam persoalan-persoalan sehari-hari baik yang substansial juga yang remeh-temeh. Maka itu perlu sekali bagi kita melihat perjuangan mereka melalui film-film yang bertema feminis. Berikut 7 film feminis terbaik yang patut ditonton oleh perempuan dan laki-laki.
Hidden Figures
Film Hidden Figures dirilis pada tahun 2011. Film ini berasal dari kisah nyata, tentang tiga orang perempuan ahli Matematika yang bekerja di NASA. Mereka bertiga adalah perempuan yang berada di tim seorang astronaut pertama yang berhasil mengorbit bumi.
Film ini bukan hanya bertema feminisme, tapi film ini juga mengangkat soal rasisme. Ketiga perempuan tadi tidak hanya berjuang untuk mendapat kesetaraan dengan laki-laki, tapi juga berjuang untuk menolak ketidakadilan yang didapat oleh kaum kulit hitam.
Lipstick Under My Burkha
Film yang dirilis pada tahun 2016 ini bercerita tentang empat orang perempuan dari berbagai kalangan yang berusaha mencari kebebasan berekspresi secara gender.
Film dari Bollywood ini dilarang tayang di seluruh bioskop di India karena film ini dianggap kontroversial karena usahanya mendobrak nilai-nilai yang tabu di tengah-tengah masyarakat India.
Dangal
Sama seperti Lipstick Under My Burkha, Dangal pun berasal dari Bollywood dan juga dirilis pada tahun 2016. Film Dangal mendapat kesuksesan luar biasa dan berhasil menembus puncak box office hanya dalam waktu dua minggu.
Film Dangal bercerita tentang seorang ayah yang mengajarkan gulat kepada kedua putrinya. Orang-orang di sekitarnya banyak yang mencibir apa yang dilakukannya namun ia tetap menyemangati kedua putrinya. Hingga pada tahun 2010 kedua putrinya berhasil mendapat medali emas dan perak di ajang kompetisi gulat.
Mulan
Film animasi dari Disney ini mengubah stigma banyak orang mengenai citra perempuan yang dianggap lemah, tidak pantas belajar ilmu bela diri, dan juga dilarang ikut berperang.
Film ini mengambil latar di Tiongkok, dan Mulan anak perempuan yang menjadi tokoh utama dalam film ini menyamar sebagai laki-laki supaya dapat menggantikan ayahnya yang sakit untuk mengikuti pelatihan militer dan ikut berperang.
Perempuan Berkalung Sorban
Kali ini film bertema feminis yang berasal dari Indonesia. Film Perempuan Berkalung Sorban dirilis pada tahun 2009 dan mendapat berbagai respon dari masyarakat. film ini menceritakan tentang seorang anak perempuan yang tumbuh di lingkungan pesantren konservatif.
Orang tua perempuan itu menginginkan anak perempannya itu untuk menjadi seorang istri yang diam di rumah melayani suami. Sedangkan perempuan itu merupakan anak yang ingin menempuh pendidikan setinggi mungkin dan bekerja sesuai dengan yang dikehendakinya. Ia percaya bahwa tidak hanya laki-laki yang berhak memilih jalan hidupnya, perempuan juga begitu.
Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak
Film yang tayang pada tahun 2017 ini merupakan film yang sangat luar biasa bagus. Film ini banyak membawa hal-hal baru bagi perfilman Indonesia. mulai dari ceritanya yang luar biasa kuat, hingga sinematografi yang ciamik. Semuanya harmonis dan membuat film ini sangat wajib untuk ditonton.
Film ini bercerita tentang Marlina yang membunuh perampok sekaligus pemerkosanya. Kemudian Marlina berusaha melaporkan kejahatan yang menimpanya kepada pihak kepolisian sambil membawa kepala pemerkosanya.
Cerita berkutat kepada Marlina dan seorang temannya yang berusaha menuntut keadilan atas dirinya dan usaha-usaha yang dilakukan untuk bertahan hidup. Dalam film ini persoalan keaadilan gender banyak diselipkan.
Perempuan Nelayan
Berbeda dari film-film sebelumnya, film ini justru berjenis dokumenter. Film dokumenter dari hasil kerja sama antara Jurnal Perempuan dengan Lexy Rambadeta ini menceritakan tentang nelayan-nelayan perempuan di daerah Demak dan Gresik yang selama ini luput dari perhatian masyarakat.
Itulah 7 film feminis terbaik yang patut ditonton oleh semua orang baik itu perempuan juga laki-laki. Perjuangan feminis adalah perjuangan semua orang yang merasa ditindas oleh sistem patriarki yang mengkotak-kotakkan manusia. jadi feminis bukan hanya soal perempuan, tapi juga laki-laki yang sadar terhadap nilai-nilai kemanusiaan.
