5 Film Pendek Indonesia yang Meraih Penghargaan Internasional
10 November 2020 by Stephanie Putri
Meskipun durasinya pendek-pendek tapi berhasil mendapat respon positif
Banyak film-film pendek karya sineas Indonesia yang banyak meraih penghargaan internasional. Film-film ini banyak mendapat sanjungan dan respon yang sangat positif dari penikmat film internasional.
Mungkin banyak orang Indonesia sendiri nggak menyadari bahkan mungkin nggak tahu bahwa ada banyak karya anak bangsa yang menorehkan penghargaan di luar negeri. Dari berbagai film pendek yang dibuat oleh sineas Indonesia, ada beberapa judul film yang paling banyak mendapat perhatian dunia.
Film Pendek Indonesia Yang Pernah Mendunia
Nah, buat yang mungkin belum mengerti judul-judul film pendek Indonesia yang pernah mendunia dan bahkan booming di festival film internasional, ini nih informasi lengkapnya.
Maryam (2002)
Maryam adalah sebuah film pendek Indonesia yang menceritakan tentang kisah seorang pembantu bernama Maryam. Meskipun Maryam beragama Islam, ia bekerja di sebuah keluarga Katolik karena tuntutan ekonomi.
Di tempatnya bekerja, ia menemani bosnya berdoa di gereja meskipun ia bukanlah orang Katolik dan meskipun ia merasa resah. Ia juga merawat bosnya yang menderita autis tanpa mengeluh.
Film berdurasi 18 menit ini mendapat penghargaan di Venice International Film Festival di tahun 2014 karena dinilai sangat menonjol di bidang estetika dan toleransi agama.
Prenjak (2016)
Sebuah film pendek Indonesia berjudul Prenjak ini mengisahkan tentang cewek bernama Diah yang nggak pantang menyerah buat memenuhi kebutuhan ekonominya. Ia memutuskan buat berjualan korek api ke seorang pria bernama Jarwo.
Normalnya korek api hanya dijual dengan harga yang murah tapi Diah ini menjual sebatang korek api dengan harga Rp. 10.000. Yang membuat harga korek api ini meroket tinggi namun tetap laris adalah dengan uang Rp. 10.000 ini kamu bisa mendapat sebatang korek api yang bisa melihat daerah kewanitaan Diah.
Film pendek ini adalah gambaran puisi yang gelap, nakal dan juga mengejutkan. Film ini sendiri sudah ditayangkan 3 kali di Festival Film Cannes di tahun 2013 dan mendapat penghargaan sebagai film pendek terbaik di Le Prix Decouverte Leica Cine.
Baca juga: 7 Film Iko Uwais yang Mendunia
05.55 (2016)
Film pendek terbaik berjudul 05.55 ini adalah sebuah film dramatis yang dipenuhi rasa takut, kekhawatiran dan juga rasa haru. Film tanpa dialog dan ditayangkan dengan format hitam putih ini menggambarkan bencana gempa bumi yang menghancurkan kota Yogyakarta yang membuat banyak tangisan ada di mana-mana.
Film yang mencekam dan mendebarkan ini disambut luar biasa oleh dunia. Nggak heran banyak banget penghargaan yang diraih film ini khususnya di Global Short Film Award 2015 dan juga Festival Film Indonesia juga.
On the Origin of Fear (2016)
On the Origin of Fear adalah salah satu film pendek terbaik karya sineas Indonesia meskipun judulnya dalam bahasa Inggris. Film pendek yang satu ini punya cerita yang sedikit rumit dan ribet.
Mengisahkan tentang masa orde baru yang penuh adegan kekerasan karena adanya kuasa dari sebuah pemerintah tertentu. Film pendek karya Bayu Prihantono ini nggak pernah diperkirakan bisa mendunia.
Indonesia perlu bangga dengan film pendek yang diputar di film Venice Internasional 2016 karena jarang banget ada film Asia yang bisa tembus sampai ke ajang bergengsi VIFF.
The Seen and Unseen (2017)
Di tahun 2017 ada sebuah film pendek Indonesia berjudul The Seen and Unseen yang ternyata meraih kepopuleran di luar negeri. Padahal di Indonesia sendiri judul film pendek ini nggak begitu terkenal, entah karena durasinya yang kelewat pendek atau karena jalan ceritanya.
Ada sepasang anak kembar bernama Tantra dan juga Tantri. Mereka punya ikatan batin yang sangat kuat satu sama lain. Ketika Tantra jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit, tanpa diminta Tantri akan dengan setia menunggu kembarannya ini.
Selain itu Tantri selalu siap sedia menghiburnya mulai dari menari dan mengajaknya ngobrol. Tantri terus menari bahkan sampai Tantra meninggal dunia. Satu hal yang nggak mereka tahu, ada sosok lain yang selalu mengiringi tarian Tantri.
Film dengan narasi yang keren ini akhirnya mendulang kepopuleran yang terbukti ketika film ini diputar di TIFF.
Baca juga: 7 Film Indonesia Ibu dan Anak yang Menyentuh
Kelima film pendek Indonesia ini adalah bukti bahwa film-film pendek Indonesia nggak seharusnya diremehkan. Nyatanya, karya-karya orang Indonesia juga mampu bersaing di dunia internasional loh.
