Berantakan, 5 Film Indonesia ini Memiliki Efek CGI yang Dianggap Penonton Amburadul

Ilustrasi : CGI
Ilustrasi : CGI | xo3d.co.uk

Film ini dinilai oleh penonton memiliki efek CGI yang dianggap asal-asalan

Film buatan Indonesia kini semakin dilirik oleh penonton dunia. Sebut saja film “The Raid” dan “Marlina si Pembunuh Dalam Empat Babak” yang menuai pujian dan prestasi di kancah global.

Meskipun semakin banyak film Indonesia yang dibanjiri pujian di panggung dunia, masih ada beberapa film buatan Indonesia yang dinilai oleh penonton memiliki kualitas efek CGI yang buruk. Simak ulasan di bawah ini untuk mengetahui film apa saja yang dinilai penonton memiliki kualitas efek CGI yang buruk.

1.

Garuda Superhero (2015)

Ilustrasi : CGI
Garuda Superhero | merahputih.com

Film bertema superhero asal Indonesia ini dirilis pada tahun 2015. Film yang disutradarai oleh X. Jo ini mendapatkan respon yang negatif dari para penonton maupun pengulas film Indonesia. Sang sutradara yang lebih memilih untuk menggunakan efek CGI sebanyak mungkin dinilai justru membuat film ini terkesan murahan. Para penontonpun banyak yang mengungkapkan kekecewaannya terhadap film ini melalui media sosial.

2.

Bangkit (2016)

Ilustrasi : CGI
Bangkit | www.imdb.com

Ketika film ini dirilis pada tahun 2016, film ini digadang – gadang sebagai film Indonesia pertama yang menggunakan teknologi CGI setara film produksi Hollywood. Sayangnya, film yang disutradarai oleh Rako Prijanto ini dinilai memiliki kualitas CGi yang kurang baik.

Film yang menggambarkan bencana yang terjadi di Jakarta ini ternyata diperkirakan memakan biaya sebesar 12 miliar rupiah. Penontonpun menilai bahwa biaya sebanyak itu tidak sebanding dengan hasil yang ditampilkan.

3.

Rafathar (2017)

Ilustrasi : CGI
film Rafathar | www.kompasiana.com

Film persembahan pasangan selebriti Raffi Ahmad dan Nagita Slavina untuk putranya yang bernama Rafathar ini dinilai oleh penonton memiliki kualitas efek CGI yang hanya setingkat FTV. Dalam film ini, penonton menilai sama sekali tidak terlihat adegan klimaks dan robot yang ditampilkan terlihat murahan. Padahal, biaya yang dihabiskan untuk pembuatan film ini mencapai 15 miliar rupiah!

4.

Gerbang Neraka (2017)

Ilustrasi : CGI
Gerbang Neraka | kaltim.tribunnews.com

Film yang disutradarai oleh Rizal Mantovani ini dinilai memiliki jalan cerita yang bagus. Sayangnya, film petualangan yang senada dengan “Indiana Jones” ini memiliki kualitas efek CGI yang masih terlihat kasar. Meskipun begitu, kualitas akting dan produksi film ini masih bisa diacungi jempol oleh penonton.

5.

Jagoan Instan (2016)

Ilustrasi : CGI
cuplikan film Jagoan Instan | www.youtube.com

Film yang dibintangi oleh Kemal Pahlevi ini dianggap tidak serius oleh penonton dalam pembuatannya. Pasalnya, penonton menilai banyak efek CGI yang ditampilkan dalam film dinilai pas – pasan. Selain itu, penonton juga menyoroti perihal kostum yang dianggap murahan.

Artikel Lainnya

Berikut adalah deretan film buatan Indonesia yang dinilai penonton memiliki kualitas efek CGI yang buruk. Meskipun menghabiskan hingga miliaran rupiah, sayangnya hasil yang ditampilkan dinilai oleh penonton tidak sebanding. Namun, ada film yang masih mendapatkan pujian dari penonton karena terbantu oleh kualitas akting dan jalan cerita yang disajikan.

Tags :