Proyek Film Superhero yang Batal Diproduksi, Sayang Sekali!
16 April 2021 by Disfira IkaSeandainya jadi, bakalan antre di box office nih!
Film superhero memang tengah menrajai jajaran box office selama beberapa tahun terakhir. Sebut saja garapan Marvel Cinematic Universe yang diproduksi oleh Marvel Entertainment, franchise X-Men produksi 20th Century Fox, hingga yang dieksekusi oleh DC Cinematic Universe dari Warner Bros.
Layar lebar yang mengangkat tentang drama keseharian manusia super tersebut bahkan sudah memiliki jadwal rilis sampai beberapa tahun ke depan. Hebatnya, mereka sudah memiliki penggemar fanatiknya sendiri.
Terlepas dari banyaknya film superhero yang sudah dirilis maupun sedang dibuat, genre ini tidak bisa dikembangkan secara instan. Pengembangan cerita dan karakternya bisa melenceng dari versi komiknya. Mungkin ini yang membuat beberapa proyek film superhero ini jadi gagal diproduksi.
1. Batman: Year One
Batman: Year One merupakan judul komik yang diterbitkan oleh DC Comics pada 1987 silam. Film ini dulunya bakal menceritakan tentang tahun pertama Bruce Wayne sebagai Batman.
Kisah yang ditulis oleh Frank Miller ini mulanya akan dikerjakan oleh sutradara Darren Aronofsky. Skenarionya ini ditulis dengan pendekatan yang kelam dan sinis.
Namun karena ceritanya yang kelam, sinis, dan sangat dewasa membuat Warner Bros. memutuskan untuk menunda proyek ini. Sebelum dan ketika pengembangan cerita Batman: Year One dilakukan, superhero dengan kisah kelam dan populer memang belum pernah ada.
Dengan kesuksesan trilogi The Dark Knight yang digarap Christopher Nolan, bisa jadi proyek film ini akan menjadi pionir Batman yang bernuansa gelap dan kelam. Ditambah lagi rekam jejak penyutradaraan Aronofsky pun terbilang baik.
Baca juga: Film Superhero dengan Plot Twist Mengejutkan
2. Spider-Man versi James Cameron
Siapa yang tak mengenal sutradara James Cameron? Ia sudah menempatkan filmnya di dua peringkat teratas film terlaris sepanjang masa, yaitu Avatar dan Titanic. James Cameron mampu membuat filmnya jadi laris manis walaupun bukan berasal dari properti dan franchise yang dikenal banyak orang.
Pada 1995 sebelum James Cameron merilis Titanic dan Avatar, ia pernah terikat kontrak untuk mengembangkan film layar lebar pertama Spider-Man. Dilansir oleh Whatculture, cerita Spider-Man ala James Cameron akan bernuansa dewasa. Leonardo DiCaprio bakal digandeng sebagai Peter Parker dan Arnold Schwarzenegger sebagai Doctor Octopus.
Akan tetapi, proyek film superhero ini terpaksa harus dibatalkan karena permasalahan hak distribusi dan kontrak James Cameron dengan proyek film lain. Menilik talenta James Cameron dalam hal visual filmnya, Spider-Man yang semestinya diarahkannya boleh jadi akan memiliki keunikan dan berpotensi untuk sukses di box office.
Baca juga: Film Superhero Marvel Baru yang Siap Luncur Setelah Avengers Tamat
3. Justice League: Mortal versi George Miller
George Miller merupakan sutradara di balik suksesnya Mad Max: Fury Road (2015). Jauh sebelum Warner Bros. memberikan mandat Justice League kepada Zack Snyder, George Miller sudah pernah berinisiatif lebih dulu untuk menghidupkan tim superhero dari DC Comics ini.
Plot cerita film ini disebut-sebut akan menampakkan aksi pertarungan antara Superman dan Wonder Woman. Melihat film franchise Mad Max, George Miller membuktikan bahwa dirinya piawai dalam mengeksekusi adegan aksi dengan visual yang mengagumkan.
Mad Max: Fury Road pun dipuji karena menyajikan efek visual yang membuat adegan aksi film ini tak sepenuhnya bergantung pada CGI. Dengan gaya penyutradaraan seperti itu, bukan tidak mungkin seharusnya proyek Justice League: Mortal arahan George Millerakan mempunyai adegan aksi yang belum pernah muncul akan menuai sukses di peringkat box office dunia.
Namun pembatalan produksi film superhero ini terjadi pada 2008. Padahal, Justice League: Mortal dirilis setelah The Dark Knight saat itu.
Baca juga: Film Superhero Terburuk Versi Rotten Tomatoes
4. Iron Man versi Quentin Tarantino
Hak cipta karakter Iron Man sempat menjadi milik 20th Century Fox sebelum dikembalikan ke Marvel. Pernah diberitakan pada akhir 1990-an, Fox berniat untuk mengangkat kisah Iron Man ke layar lebar. Tarantino ternyata ditawarkan menjadi sutradara.
Tarantino sendiri adalah fans Iron Man dan bersedia untuk mengembangkan proyek Iron Man. Namun, proyek film superhero ini tak pernah dikerjakan. Hingga akhirnya Marvel mengambil alih hak cipta karakternya dan merilis film perdananya pada 2008.
Quentin Tarantino sendiri dikenal sebagai sutradara yang memiliki visi dan cara tutur cerita yang unik dalam mengeksekusi filmnya. Lihat saja Pulp Fiction, Kill Bill, Django Unchained, dan Inglourious Basterds.
Di sisi lain, Iron Man tak bisa dipungkiri menjadi salah satu karakter paling populer sekarang ini. Bisa dibayangkan bagaimana jadinya apabila Iron Man jadi digarap oleh Quentin Tarantino?
Seandainya proyek film superhero di atas jadi digarap dan dirilis, perubahan apakah yang bakal terjadi pada perkembangan karakter manusia di masa kini?