Tak Bisa Sebutkan Pancasila, Pemrov Sumbar Tak Akui Keikutsertaan Kalista di Puteri Indonesia 2020

Kalista Iskandar
Kalista Iskandar | keepo.me

Giliran ada masalah, pemerintah provinsi langsung cuci tangan.

Meski tak keluar jadi juara di ajang kecantikan Puteri Indonesia 2020, nama Kalista Iskandar justru lebih banyak diperbincangkan dibandingkan kontestan dari Jawa Timur yang menyabet gelar Puteri Indonesia 2020, Ayu Maulida Putri. Hal ini berawal mula saat Kalista Iskandar masuk ke 6 besar ajang tersebut, ia diminta Ketua MPR RI Bambang Soesatyo untuk melafalkan sila-sila Pancasila.

Diduga karena gugup, Kalista terbata-bata saat melafalkan sila ke-4 Pancasila. Setelah kejadian ini, ia pun menjadi bulan-bulanan warganet. Ia langsung mendapat hujatan karena tak bisa melafalkan Pancasila yang menjadi sadar negara Indonesia.

1.

Berkat kejadian tersebut, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat tak akui keikutsertaan Kalista di ajang Puteri Indonesia 2020

Kalista Iskandar
Kalista Iskandar | www.instagram.com

Dalam keikutsertaannya di Puteri Indonesia 2020, Kalista Iskandar disebutkan sebagai wakil dari Provinsi Sumatera Barat. Namun pada Sabtu (7/3/20) kemarin, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengeluarkan sebuah rilis terkait dengan keikutsertaan Kalista di Puteri Indonesia.

Dalam rilis resminya, Pemprov Sumbar menegaskan bahwa dalam pemilihan Puteri Indonesia 2020, Pemprov Sumbar sama sekali tidak terlibat dalam kegiatan tersebut. Pemprov Sumbar juga mengatakan tak pernah mengirim wakilnya untuk mengikuti ajang Puteri Indonesia 2020.

"Pemerintah Provinsi Sumatera Barat tidak pernah memberikan rekomendasi ataupun izin kepada seseorang atau lembaga untuk mewakli Provinsi Sumatera Barat dalam ajang PPI tahun 2020," bunyi keterangan dalam rilis yang dibuat oleh Pemprov Sumbar.

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Biro Humas Pemprov Sumbar, Jasman Rizal juga menegaskan bahwa pihaknya tak pernah memberi izin kepada siapapun untuk mengikuti ajang pemilihan Puteri Indonesia 2020.

"Kita harapkan ke depannya, siapa pun yang hendak memakai nama Provinsi Sumatera Barat dalam even dan ajang apapun, haruslah meminta izin atau rekomendasi resmi kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat," kata Jasman Rizal seperti dikutip dari Kompas.

2.

Sempat muncul foto Kalista Iskandar bersama istri Gubernur Sumatera Barat

Kalista Iskandar
Kalista Iskandar | www.instagram.com

Rilis yang dikeluarkan oleh Pemprov Sumbar mendapatkan kritik dari masyarakat. Sebab Pemprov Sumbar dianggap lepas tangan dan tidak menunjukkan dukungan bagi Kalista yang sudah berlaga hingga ajang nasional dengan membawa nama Provinsi Sumatera Barat.

Bebarengan dengan kritik tersebut, muncul pula foto-foto Kalista bersama istri Gubernur Sumatera Barat. Masyarakat pun berasumsi bahwa sebenarnya Kalista sudah mendapatkan izin untuk mengikuti pemilihan Puteri Indonesia 2020, namun karena penampilan Kalista dianggap gagal, maka Pemprov Sumbar seakan cuci tangan.

Menanggapi asumsi tersebut, Jasman Rizal punya bantahannya sendiri. Menurutnya, Kalista yang berfoto dengan istri Gubernur Sumbar bukan berarti ia mendapatkan izin dan rekomendasi untuk ikut ajang Puteri Indonesia 2020.

"Apakah dengan berfoto telah diartikan secara legal formal administratif ada dukungan dari Pemprov? Sekali lagi, apakah dilarang orang bertamu ke rumah dan dilarang berfoto?" jelas Jasman dikutip dari Kompas.

3.

Banyak dukungan untuk Kalista Iskandar

Kalista Iskandar
Kalista Iskandar | www.instagram.com

Setelah keluar rilis Pemprov Sumbar, ternyata dukungan untuk Kalista terus mengalir. Salah satunya dari Puteri Indonesia 2019, Frederika Cull. Ia sangat menyayangkan sikap yang diambil oleh Pemprov Sumbar karena tak mengakui keikutsertaan Kalista dalam ajang Puteri Indonesia 2020.

"Tugas mereka seharusnya melindungi dan menjaga warga mereka, bukan malah membuatnya terpuruk karena kesalahan yang dilakukan," tulis Frederika dalam sebuah Instagram Story.

Tak hanya Frederika, dukungan sebelumnya juga datang dari jurnalis senior Najwa Shihab. Najwa mengatakan kegugupan bisa melanda siapa saja, dan wajar jika seseorang tiba-tiba menjadi blank jika berada di posisi tersebut.

"Saya bisa memahami kegugupan yang pasti berkali-kali lipat dihadapi Kalista tadi malam. Hanya diberi waktu menjawab 30 detik di tengah riuh rendahnya sorakan penonton. We are all humans after all," tulis Najwa.

Artikel Lainnya

Walaupun sebelumnya mendapat sejumlah hujatan, kini dukungan demi dukungan dialamatkan untuk Kalista. Sejumlah warganet menilai Pemprov Sumbar sedang cuci tangan karena tak mau malu, sebab wakilnya di ajang Puteri Indonesia dianggap melakukan kesalahan fatal.

Tags :