Diduga Jadi Kaki Tangan Bandar Narkoba, Zul Zivilia Dikenal Religius
11 Maret 2019 by Faizah Pratama
Zul Zivilia terancam hukuman mati
Sebelumnya, Zul Zivilia alias Zulkifli dikabarkan menghilang menjelang manggung di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Zul yang dijadwalkan tampil pada Sabtu (02/03/2019) tak kunjung datang ke lokasi. Ratusan penonton kecewa atas ketidakhadiran pelantun lagu “Aishiteru” itu.
Beberapa hari jadi teka-teki, hilangnya Zul akhirnya terjawab. Ternyata ia ditangkap terkait penyalahgunaan barang haram.
Zul diamankan di apartemen Gading River View, Boulevard barat Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Jumat (01/03/2019) lalu. Penangkapan tersebut pun telah diketahui oleh sang istri Retno Pardinah yang sebelumnya kalang kabut mencari sang suami.
Setelah penyidikan, pria berusia 37 tahun itu diketahui bukan hanya sebagai pengguna tetapi juga pengedar. Zul disebut-sebut sebagai kaki tangan bandar narkoba kelas kakap. Hal tersebut jelas mengejutkan orang-orang terdekatnya. Apalagi Zul selama ini dikenal sebagai sosok yang taat beribadah.
Barang bukti
Zul ditangkap bersama tersangka lainnya saat sedang menimbang dan mengemas sabu ke dalam plastik klip. Daei tersangka, polisi menyita 9,5 kilogram sabu dan 24.000 butir ekstasi.
Zul dkk, diduga sedang membuat paket narkoba untuk para pelanggan mereka. Penangkapan Zul merupakan hasil penyidikan dari penangkapan tersangka lainnya pada 28 Februari lalu.
Kaki tangan bandar
Dari barang bukti yang ditemukan, bisa dipastikan Zul terlibat dalam jaringan pengedar kelas berat. Zul bukanlah pengedar kelas pengecer melainkan lebih besar dari itu. Ada dugaan Zul berperan sebagai kaki tangan bandar narkoba di bawah kendali Rian, bos pengedar. Ada dugaan jaringan Zul, dkk. Merupakan pengedar kelas internasional.
Zul terlibat jaringan narkoba sejak tahun 2018. Ia mengaku sudah dua kali mengirimkan paket narkoba dalam jumlah yang cukup besar ke sebuah tempat di Jakarta
Terancam hukuman mati
Selain Zul, polisi juga menangkap sembilan tersangka lainnya. Mereka dikenakan pasal berlapis, yakni Pasal 114 ayat 2 juncto pasal 112 ayat 2 Undang Undang Nomor 35 tahun 2019 tentang narkotika.
Akibat perbuatannya, Zul terancam hukuman pidana mati, pidana seumur hidup, dan paling ringan penjara sesingkat-singkatnya 6 tahun dan paling lama 20 tahun. Selain itu, ia juga bisa dikanakan denda paling sedikit Rp 1 miliar dan paling banyak Rp 10 miliar.
Hukuman tersebut bisa lebih ringan maupun lebih berat tergantung berbagai perannya dalam jaringan narkoba tersebut.
Utang budi
Keterlibatan Zul dalam jaringan kelas kakap rupanya karena alasan ekonomi. Beberapa tahun terakhir kariernya sebagai penyanyi memang meredup. Selain itu, Zul juga memiliki utang budi kepada temannya yang bernama Rian.
Ia pernah mendapatkan uang Rp 5 juta dari Rian. Karena bujuk rayu orang itu, Zul akhirnya mengikuti jejak rekannya itu. Bahkan, karena kedekatannya dengan bos narkoba, Zul bebas mengonsumsi sabu. Setelah dites urine hasilnya memang positif.
Dikenal religius
Penangkapan Zul Zivilia jelas sangat mengejutkan banyak pihak termasuk kerabatnya di Kota Kendari, Sulawesi tenggara. Zul dibesarkan dilingkungan yang cukup religius. Ayahnya merupakan seorang imam masjid. Para tetangganya di sana mengenal Zul sebagai sosok yang taat beribadah.
“Dia (Zul) rajin ibadah, kalau pulang ke Kendari dia pasti salat berjamaah di masjid. Dia tidak pernah minum minuman berarkohoh saat nongkrong dengan anak-anak di ini,” ujar Sainal, salah satu tetangga Zul dikutip dari detik.com.
Meski dikenal religius, Zul juga bisa terjerumus ke jalan yang salah. Manusia memang mudah tersesat apalagi bila ia sedang berada dalam fase terberat dalam hidupnya. Waspada selalu dengan narkoba ya guys!
